LIMA PULUH LIMA

9.5K 980 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN SHARE SAVE JUGA DI DAFTAR READLIST KALIAN 😚
..
Udah mau menuju akhir nih guyss??
Kalian mau sampe part berapa??
..
58 - 60 -
Bisa komen yaah sebanyak banyak nyaa
🥰

°°°°°°°
S

emilir angin malam tampak menerpa wajah tegas raja Arth, sudah sejak tadi pria itu termenung setelah bangun dari tidurnya. Kasim Yu dan harez yang baru saja kembali dari kuil agung pm segera bergegas menuju ruangan raja mereka saat melihat lampu kamar raja menyala.



" yang mulia? Apa anda sudah bangun? " sapa Harez dengan nada pelan.



" ya --" balas Althar



Keduanya pun segera meminta izin untuk masuk dan tatapan heran sekaligus cemas kini menghiasi wajah kedua sahabat nya itu.



" ada apa yang mulia? Mengapa Anda terbangun dari tidurmu? " tanya Harez memastikan.



" aku bermimpi --"



" mimpi?? " ulang kasim Yu.



" aku bermimpi bertemu dengan Tamara tapi dia memakai pakaian aneh, dunia nya juga sangat aneh, tidak seperti Arth dia terus tersenyum padaku namun saat aku memanggilnya dia terlihat marah, Tamara mengatakan namanya bukan tamara, dan dia sangat sedih jika aku terus memanggil nama itu padanya~~" ucap Althar menceritakan isi mimpinya.



" maksud yang mulia?? Ratu tapi bukan ratu? "



" itu hanya mimpi yang mulia!? Namun apa ada hal yang lain yang membuat Anda gundah? "



" tidak ada hal yang aneh, selain tatapan dan senyuman hangat yang terus ia pancarkan dari wajah cantiknya " jelas Althar mengingat wajah nadine yang terus menatap dirinya.



" Harez apa arti mimpiku?? " imbuhnya ingin memastikan mimpi nya adalah bunga tidak dan tidak ada kaitannya dengan tamara.



" entahlah yang mulia hamba belum bisa memastikan arti mimpi Anda, namun hamba merasa kau mungkin merindukan ratu "



" kau benar, mungkin ini karena besarnya rasa rinduku padanya' tapi mengapa dia tidak ingin ku panggil sebagai tamara? "



" sebaiknya anda kembali beristirahat yang mulia, mimpi ini kita anggap saja sebagai tanda kerinduan Anda pada yang mulia Ratu. Lagi pula sebentar lagi festival lampion akan segera tiba, kita akan segera menjemput ratu kembali ke istana " hibur kasim Yu. Yang tidak ingin rajanya berfikir banyak lalu menganggu kesehatan.



" baiklah, kalau begitu aku akan ke perpustakaan saja " balas Althar yang merasa sudah tidak bisa tidur lagi.



" ba-baiklah kalau begitu " akhirnya kasim Yu dan Harez akhirnya menuruti keinginan rajanya.



Sesampainya di ruang perpustakaan, Althar kembali terdiam. Althar masih tidak mengerti dengan mimpi yang ia alami, apakah semua ini hanya karena perasaan rindunya atau karna hal lain?



" yang mulia mengapa kau masih terdiam? " tanya Harez mulai bersikap seperti biasa.



" aku hanya merasa ganjil saja " jawab althar seadanya.



" apa menurut mu ratu yang selama ini bersama kita benar benar ratu? " imbuh Althar kembali bertanya.



" aku tidak bisa mengatakan hal seperti ini yang mulia " ujar Harez tidak ingin terlihat tidak sopan pada ratu.



" katakan dengan jujur, kau adalah penasehat juga sahabat ku! Selain itu bukankah kau adalah ketua klan Han pengikut setia Ratu? Apa kau merasa ucapan para juxu itu benar?? Ratu bukan lah ratu, melain kan orang asing yang datang dari tempat lain? Dia sangat berbeda yang Harez, tatapannya senyumannya bahkan semua sikap nya begitu lembut, tidak seperti tamara. Kau juga bisa melihat bahwa saat ini Ratu bahkan bisa bertahan dalam kesusahan seorang diri, um tidak sendiri, ia bahkan menjamin hidup ananta, sementara Ratu yang kita kenal adalah wanita manja dan pemarah! Dia hanya bisa mengayunkan pedang pada orang lain bukan untuk memasak makanan. " erang Althar panjang lebar



" kau benar yang mulia, aku juga merasa akan hal itu, namun kita tidak memiliki bukti untuk membenarkan penilaian mu!? Bahkan jika kita memaksanya untuk bicara siapa dirinya, itu hanya akan membuat harga diri dan perasaan mu terluka,Terlepas dari semua itu, aku ingin tahu seperti apa perasaan mu pada wanita itu? " jawab Harez to the point.



" kau benar, bahkan selama tujuh tahun ini aku rela menunggunya kembali ' meski aku tahu dia bukan lagi tamara " Althar mulai menyadari bahwa selama ini ia sudah jatuh hati pada tamara palsu.



" kita bahkan sudah membunuh semua klan penyihir untuk menemukan keberadaan Ratu dan seperti yang kau lihat dia tidak ada di mana pun, apa kau masih tidak percaya bahwa ratu bukan berasal dari dunia kita " ucap Harez mencoba menerka kenyataan.



" pelankan suara mu " protes Althar yang sebenarnya sudah lama mengetahui hal ini.



" maafkan aku yang mulia, aku hanya ingin kau menyadari kenyataan "



" jika dia bukan ratu!? Lalu dimana ratu yang asli? Bukan kah selama ini kita selalu bersama ratu? Aku bahkan mengawasinya setiap malam dan dia tidak berubah ---" wajah Althar seketika mengerut saat ia teringat saat pertama kali ia tidur dengan ratu setelah ratu jatuh dari tebing.



" aku melupakan hal itu-- " gumam Althar kini mengingat jelas darah perawan yang ia lihat saat pertama kali mereka melakukan hal itu.



" ada apa yang mulia?? Mengapa kau seperti teringat akan hal penting "



" tidak ada, aku tidak memikirkan apa pun!! Aku hanya percaya dengan pandanganku "



" tapi ---"



" berhenti memikirkan hal yang tidak perlu Harez! " ucap Althar dengan wajah kesal. dan untuk pertama kalinya Harez mendapat murka dari sang raja yang mana hal itu tidak pernah ia alami.



" ampuni hamba yang mulia " balas Harez segera meminta maaf.



" sudah lah sebaiknya kita bicarakan hal ini lain kali, namun satu hal yang harus kau lakukan, adalah tetap mengawasi ratu apa pun yang ia lakukan harus sampai ke telingaku! Dan jangan biar kan siapa pun mendekatinya " titah Althar yang segera di patuhi oleh Harez.



Setelah Harez pergi Althar kembali hanyut dalam benaknya, ia masih tidak mengerti mengapa dirinya bisa menjadi seperti ini. Bahkan dahulu kala ia tidak pernah memarahi siapa pun karna tamara, Althar terbiasa mengabaikan apa pun yang istrinya itu lakukan, karena Althar tidak ingin merasa kesal dengan tindakannya. Namun sekarang semuanya malah berbalik, ia jadi lebih sering memikirkan ratu bahkan merasa selalu ingin bersama wanita itu.



" jika dia memang bukan lah tamara lalu siapa ??dan apakah aku jatuh hati padanya?


Mengapa aku tidak pernah merasakan hal seperti ini dulu? Sebelum aku bertemu dengannya? "



" kasim Yu siap kan kereta aku ingin melihat Ratu "

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now