Hal . Satu

48.1K 3.3K 49
                                    

-Gerbang Waktu-

Jangan lupa Vote Komen dan Save

Semua ini berawal saat Nadine mengunjungi rumah sang ibu, setelah kedua orang tuanya bercerai, Nadine memutuskan untuk hidup sendiri karena ia harus bekerja. Bulan ini nadine memutuskan untuk mengambil cuti, Nadine yang sudah lama tak bertemu dengan sang ibu, ia memutuskan untuk pulang ke rumah ibunya yang berada di desa, Nadine berfikir sekalian menikmati masa liburan nya.

Ibu Nadine memang berasal dari desa, berbeda dengan sang ayah yang merupakan cucu konglomerat yang memiliki perusahaan logistik dan kontruksi besar.

Entahlah, nadine juga tidak mengerti bagaimana kedua orang tua nya bisa bertemu dan menikah.lalu bercerai padahal mereka saling mencintai terlebih  perpisahan itu terjadi saat nadine masih sangat kecil, ia bahkan tidak ingat kapan terakhir kalinya ia makan bersama kedua orang tua nya.

Ah ya, aku lupa mengatakan bahwa nadine di ambil oleh sang ayah karena hanya ia anak perempuan satu satunya di dalam keluarga besar mereka, di dalam perjalanan, nadine terus berbincang dengan sang ayah di telfon, meski pada awalnya sang ayah tidak mengizinkan nadine menemui ibunya, namun pada akhirnya, sang ayah pun mengalah karena nadine terus merengek.

Hampir tiga jam Nadine mengemudikan mobilnya, namun hal ini tak terasa karena perjalanan menuju desa tempat ibunya tinggal terbentang laut indah, hingga dengan melihatnya akan membuat siapa pun kehilangan rasa lelah juga kantuknya.Rasa lelah nadine juga terbayar saat ia melihat sang ibu yang tampak menua itu terlihat sedang menjemur rumput laut dengan riang ya.

Wajah nadine memanas karna sedih saat melihat pemandangan menyedihkan itu, ia tak pernah membayangkan masa tua ibunya akan menjadi seperti ini, sedang ia dan ayah nya hidup mewah di tengah kota besar.
Terlebih ibunya tak memiliki kerabat atau orang tua lagi, ya ibu adalah anak tunggal dari kakek dan nenek. Jadi setelah mereka meninggal dan ibu berpisah dari ayah, ibu pun harus tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana di pinggir pantai.
Tapi Nadine cukup lega saat mendengar bahwa sang ibu memutus untuk menikah lagi beberapa tahun yang lalu 

Sesampai nya di depan gapura kayu, Nadine segera mematikan mesin mobilnya kemudian bergegas turun untuk menemui sang ibu

" Mama??" Panggil Nadine yang membuat wanita paruh baya itu menatap ke arahnya.

" Nadine??" Sahutnya seraya berjalan ke arah sang putri.

Kedua wanita beda usia itu pun saling memeluk erat melepas rindu yang sudah bertahun lamanya tak sampai

" Kau sudah besar nak??" Ucap Wanita itu tak percaya. Dengan tatapan penuh kerinduan yang dalam.

Nadine mengangguk cepat, seraya kembali memeluk ibunya. Bagaimana tidak sudah hampir 15 tahun sang kakek melarang mereka bertemu dengan alasan yang tidak jelas.

" Mari nak, kita masuk kedalam " ajak sang ibu, kemudian keduanya masuk kedalam sebuah rumah kayu besar yang cukup bagus dan terawat.

" Bagaimana pekerjaan dan sekolah mu selama ini? Ah, Apa kau hidup dengan baik? Apa keluarga ayah mu memperlakukanmu dengan baik??apa kau makan dengan benar nak? " Tanya sang ibu tanpa jeda.

" Tentu saja ma, lihatlah! Aku baik baik saja" sahut Nadine tak ingin membuat ibunya semakin sedih.

" syukur lah, ternyata ayahmu tidak mengabaikan tanggung jawabnya, Mama lega mendengarnya "

" Apa mama baik baik saja hidup di sini?? " Tanya Nadine merasa kasihan.

" Tentu saja, ah ya, mama juga sudah menikah lagi " terang nya jujur.

" Ya aku sudah tahu ma, papa memberitahuku saat itu " balas Nadine dengan senyum penuh arti.
Nadine tidak merasa kesal atau pun marah saat mengetahui sang ibu menikah lagi toh ayahnya pun lebih dulu menikah dan malah sudah punya dua anak laki laki sekarang.

" minumlah nak, mama juga akan membuatkan makanan untukmu! Kau pasti lelah!" Tawar sang ibu seraya memberikan nadine segelas air putih.

" Tidak ma, nanti saja makannya, aku masih ingin melihat lihat suasana di sini! Ah ya dimana suami mama-?maksudku ayah-paman? " Tanya Nadine karena sejak tadi ia tak melihat ayah tirinya itu di sini.

" Dia sedang mencari ikan di sana " tunjuk sang ibu ke tengah laut.

Ya, setelah bercerai dari Luis, anna akhirnya kembali membuka hatinya dan menikah dengan seorang kepala nelayan yang cukup terkenal di desa ini.

Setelah menangkap ikan mereka akan langsung menjual hasil tangkapan di pelabuhan dan kembali dengan membawa kebutuhan sehari hari. Meski demikian kehidupan ana tak terlalu buruk karena sang suami selalu mendapat banyak ikan dan memberinya cukup banyak uang.

Mendengar cerita sang ibu, Nadine pun sontak mengajak sang ibu ke pelabuhan untuk menunggu ayah tirinya kembali dari laut. Karena hari ini anna mengatakan bahwa pria itu akan kembali setelah tiga hari berlayar.

Namun di tengah perjalanan Nadine di buat terkesima dengan sebuah patung kuda besar di atas batu karang, yang mana di bawah nya terhubung langsung dengan laut yang cukup kuat tekanan airnya hingga ombak sering menghempas ke sekelilingnya.

" Ma, mengapa air di sini terlihat sangat biru meski dekat dengan pelabuhan?" Tanya Nadine heran. Karena hanya sebagian perairan di sini memiliki air yang sangat biru.

" Entah lah, banyak orang desa mengatakan bahwa dahulu kala dewa aramun pernah jatuh kedalam air hingga membuat air itu suci tak tersentuh noda apa pun." Terang sang ibu yang menceritakan sebuah legenda rakyat.

Nadine pun mengangguk faham, meski itu hanya sebuah legenda, tapi nadine rasa tidak ada salahnya percaya jika melihat garis ombak yang terus menahan air hitam di sekelilingnya.

" Ah ya, mama lupa membawa tas besar! Kita akan sekalian membeli bahan pokok di sana, nak tunggu di sini sebentar! Mama akan kembali " ucap Anna meminta Nadine menunggunya

Saat menunggu sang ibu, Nadine pun mencona untuk melihat patung itu lebih dekat, Nadine tersenyum saat melihat keindahan patung besar itu, ia sangat takjub melihat sebuah patung indah yang terletak di atas tebing batu di atas laut. Entah bagaimana manusia jaman itu membuat patung sebesar ini di sana.

Namun saat Nadine melangkah ke arah tebing tiba tiba saja kakinya tergelincir hingga akhirnya ia jatuh kedalam air tepat di bawah patung itu berdiri.

" Aaaa--- tidak! Mamaaa?????"

______________________________

..
..

Permulaan guys??
Gimana??
..
Jangan lupa save

..
..

______________________________

Jangan lupa Save cerita The Poison Girls

ceritanya aku jamin bakal seru dan sesuai harapan kalian 😆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ceritanya aku jamin bakal seru dan sesuai harapan kalian 😆

See you in the New Story yaaa ges yaaa
..

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now