Hal Dua Puluh.

15.8K 1.5K 18
                                    

..

Kebenaran yang aneh.

Dengan langkah panjang Althar akhirnya tiba di pekarangan istana ratu. Dimana disana Nadine terlihat sedang membuat sesuatu.

"yang mulia tiba" ucap seorang kasim yang mengiringi perjalanan Althar.

Mendengar kabar tersebut Nadine pun langsung bangkit seraya memberi hormat meski dengan wajah bingung, mengapa Althar muncul sepagi ini di istananya.

Apa yang sedang kau lakukan ratu? " sapa Althar dengan hangat.

" ahh aku sedang membuat racikan teh " jelas Nadine seadanya.

" racikan teh? " tanya Althar tidak mengerti mengapa teh di racik? Bukan kah ia hanya daun kering yang tinggal di seduh.

" yaa, ini namanya tha-" Nadine terdiam saat hendak menjelaskan nama teh yang berasal dari Thailand.

" tha?"

" ah bukan bukan, namanya teh herbal dan harum" kilah Nadine tak ingin Althar curiga.

"Haa. Jadi apa teh itu untuk ku??"

" tentu saja, aku akan membuatkan nya untuk anda" balas Nadine dengan senang hati

Ya Nadine tak bisa menyembunyikan wajah riangnya saat seseorang menyukai sesuatu buatan nya.

Sementara Althar yang semakin yakin bahwa saat ini wanita yang ada di hadapan nya bukan lah Tamara, gadis itu bahkan tidak bisa menang teh dengan benar. Berbeda dengan gadis di depannya yang begitu teliti saat menambahkan air kedalam gelas. Ia juga seperti menyukai hal hal berbau wanita feminim sedang Tamara tidak bisa memasak atau membuat makanan.

Sesaat Althar mengulum senyum tipis saat melihat Nadine yang dengan suka hati melayaninya, dia begitu terlatih menjadi seorang yang sempurna. Dan dengan hati hati Althar pun meneguk teh yang dibuatkan oleh Nadine. Pria itu awalnya mengernyit saat mencoba merasakan rasa teh yang Nadine buat, ada aroma susu dan harum kayu manis di dalamnya. Sungguh teh yang sangat aneh juga baru di lidah Althar,ia yakin ini minuman sehat jika merasakan campuran di dalamnya.

" bagaimana?" tanya Nadine dengan wajah penuh harapan untuk mendapat jawaban sesuai keinginannya.

" enak " balas Althar singkat namun berhasil membuat senyum manis Nadine terurai.

" apa teh boleh di minum bersamaan dengan susu?" tanya Althar tidak mengerti.

" tentu ' ini sangat baik untuk kesehatan dan pencernaan" jawab Nadine, yang lupa bahwa saat ini ia adalah sosok ratu dingin dan tidak mengerti akan kelembutan.

" kalau begitu buatan teh ini untuk ku setiap pagi, aku ingin meminumnya bersama"

Wajah Nadine yang tadinya sumringah pun kini berubah merah, ia sangat terkejut saat mendengar ucapan raja Arth yang selama tiga bulan ini terlihat kaku dan ketus. Hatinya bahkan ikut merasa malu saat mencerna segalanya.

" ada apa denganmu Nadine? Ingat lah tujuan mu di dunia ini! Jangan sampai kau tergoda oleh sikap suami orang lain" batin Nadine menyadarkan dirinya.

" ada apa Ratu??" tanya Althar bingung.

" tidak ada, am yang mulia apa kau ingin beristirahat?"  sekali lagi mulut Nadine mengeluarkan kata kata yang tidak seharusnya ia ucapkan.

Niat hati ia ingin sekali mengusir Althar tapi mulutnya malah mengatakan hal lain, dan itu akan membuat mereka semakin lama bertahap.

" ohh astaga? Nadine!!!!? Apa yang kau lakukan?? Kau menyuruh nya beristirahat di dalam kamarmu ??" "geramnya sendiri.

" um, hari ini aku memang berniat untuk bersantai, hanya saja masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan, tapi tidak apa aku bisa kembali ke aula kerajaan beberapa jam lagi jika ratu ingin " balas Althar dengan senang hati.

Jujur saja Althar sangat bahagia melihat perubahan istrinya yang selama ini menjauh, mereka sudah lama sekali tidak pernah makan atau minum teh bersama, bahkan setiap kali bertemu hanya akan ada pertengkaran dan debat diantara mereka. Namun kali ini semuanya sudah berubah, sepertinya tuhan mendengarkan doa doa Althar. Dan Althar berjanji, bahwa jika ia bisa mengembalikan Tamara seperti dahulu saat mereka masih remaja ia akan menjaga Tamara sampai mereka tiada.

Yaa itu lah keinginan terbesar Althar terhadap istri sang ratu Arth.

**

sementara di istana selir, Tealha tampak sangat kesal karena mendengar kabar bahwa raja sedang mengunjungi istana Ratu dan itu hampir setiap hari setelah ia sembuh.
Tealha tidak tahu harus melakukan cara apa lagi untuk membuat Althar kembali padanya dan melupakan wanita penyihir itu.

Hingga setelah lama ia termenung akhirnya Tealha teringat akan seorang biara tua di klan nya, dia adalah keturunan langsung dewi Shanung Jiru, adik dewi Hirwal. Namun sejarah mengatakan bahwa Shanung dan Hirwal memiliki hubungan buruk karena dewi Shanung selalu iri pada sang kaka, terlebih saat Dewa Ragaz memilih Hirwal menjadi istrinya.

" yaa, seperti nya aku harus menemui Biara itu agar Althar kembali padaku"  batin Tealha yang Merasa sudah menemukan jalan keluar untuk masalahnya.

Dengan cepat ia pun segera mengajak pelayan dan pengawal pribadinya untuk pergi ke istana klan Garwald di Kota Asura, Yang letaknya berada tak jauh dari Asa.

Hanya butuh beberapa jam akhirnya Tealha pun tiba di kota Asura, ia terlihat bahagia saat menghirup udara kota yang sudah membesarkannya selama ini, tidak seperti ibu kota Arth, yaitu kota Asa, disana terlalu pada penduduk hingga tidak ada ruang kosong bagi seseorang untuk menghirup udara bersih dan murni.
Kota Asura juga memiliki gunung serta beberapa sungai jernih yang menjamin kelangsungan hidup Klan Garwald.

Sesampainya di istana Tealha pun langsung di sambut oleh keluarga nya dengan sangat meriah, siapa yang tidak akan senang dikunjungi istri raja.

Di dalam istana klan, semuanya tampak sudah berkumpul, yaps sebelum Tealha kembali ia tentu saja sudah memberi tahu akan kedatangannya ke kota ini. Dan sang ayah pun langsung ingin membahas hal itu karena sama seperti Tealha yang licik, Zafir sang ketua klan adalah yang terjaga dalam memanipulasi.

" aku sudah meminta para pengawal khusus untuk menjemput biara, ke istana, putriku" terang Zafir dengan wajah licik nya.

" bagus ayah, kau memang ayah yang luar biasa" puji Tealha senang.

" tidak akan ku biarkan siapa pun menyakiti putriku, apa lagi hanya cecunguk kecil seperti Tamara." berang Zafir angkuh.

" iyaa ayah, dia selalu saja menghalangi langkah ku! Dia sudah melewati batas kesabaranku ayah!!" keluh Tealha tak sabar untuk segera menyingkirkan sang ratu.

" tenang saja putriku, semua nya akan segera menjadi milikmu "

§§§§§§§§§§¶¶¶¶§§§§§§§§§§§§

Queen Evil

.
.
.

See you next
Chap
..
..
..

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now