TIGA PULUH

10.9K 1.2K 1
                                    

Jangan Lupa VOMEN GUYS!!!! 😗

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂


Gemercik air terdengar lembut mengalir mengitari bilik kayu, Nadine baru sadar bahwa rumah ini dikelilingi air dan hanya ada satu jembatan kayu yang di jadikan penghubung.

Setelah beristirahat beberapa hari akhirnya Nadine merasa tubuhnya benar-benar sehat. Namun selama ia tinggal di sini Nadine tak pernah di izinkan keluar oleh Hasa, Yang pasti titah itu berasal dari pria yang mereka sebut Dijun. Namun karena suntuk Nadine pun memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya.
Namun belum sampai ke ujung jembatan kini ia malah tertangkap basah oleh Dijun.

Seperti biasa pria itu hanya terdiam dengan tatapan datar kearah Nadine, tak ingin membuat suasana semakin aneh, Nadine pun memberanikan diri untuk bertanya mengapa ia tidak diizinkan keluar dari kamar.

" apa sudah merasa lebih baik?? " tanya pria itu menatap dingin.

" ya-- saya sudah merasa jauh lebih baik tuan " balas Nadine diringi senyuman tipis.

" jika kau sudah merasa sehat kau bisa kembali ke kota asalmu! Katakan dimana rumah mu, muridku akan mengantarkan mu kembali "

" tuan-- saya- saya tidak punya rumah " jawab Nadine buru buru.

Mendengar jawaban Nadine pria itu pun kembali menatap namun kali ini wajah meng expresikan raut heran.

" sungguh?? " tanya nya tak percaya.

" yaa, sungguh tuan, saya adalah yatim piatu, dan saya dijual oleh paman sebagai budak pada seorang saudagar kaya, namun karena tak sengaja merusak sebuah guci giok milik tuanku, mereka pun menghukum ku dengan sangat keras dan akhirnya membuang saya ke dalam hutan " ucap Nadine mengarang cerita menyedihkan yang pernah ia lihat di dalam drama, Tak lupa Nadine menambah kan air mata buaya kedalam ceritanya agar semakin membuat pria di depannya iba dan akhirnya tersentuh kemudian membiarkannya tinggal di lembah ini.

Alih alih tersentuh pria itu malah melewati Nadine yang sedang terduduk di atas jembatan kayu memohon agar pria itu mengizinkan dirinya tinggal di lembah indah ini, tak apa jika dirinya dibuat menjadi pelayanan asal tidak harus bertengkar karena tahta atau kekuasaan Nadine akan menerima semua itu dengan ikhlas.

Nadine benar benar sudah lelah menjalani kehidupan sebagai seorang Ratu, lebih tepat nya Ratu yang di benci oleh raja juga suaminya sendiri.

" aku akan memberi mu waktu selama 7 hari jika kau sanggup bertahan maka aku akan membiarkan dirimu tinggal, tapi jika kau tidak kuat, maka aku akan mengirim mu kembali ke tempat asalmu

" 7 hari??? Tapi apa yang akan dan harus ku lakukan??? " tanya Nadine cemas sekaligus senang.

" ikuti aku " ucap pria itu seraya terus berjalan kebelakang rumah.

Tak pernah Nadine sangka ternyata di belakang rumah kecil yang ia tempati selama ini terdapat sebuah kadang teratai luas entah seberapa luasnya namun tempat ini benar benar dipenuhi dengan teratai yang sudah bermekaran.

" aku tau kau bisa berenang, jadi aku akan memberi mu tugas sesuai dengan kemampuanmu "

Nadine dengan cepat mengangguk, tidak apa jika ia harus menyelami danau luas, asal ia bisa tinggal dengan damai disini, Entah lah Nadine merasa ia akan jauh lebih bahagia jika tinggal di tempat se damai dan seindah ini. Nadine bahkan bisa melihat sunyi nya tempat ini di kala siang namun akan sangat ramai saat pagi dan petang.

" tuan apa saya boleh bertanya sebenarnya tempat apa ini?? " ucap Nadine memberanikan diri untuk bertanya.

" lembah ini adalah tempat di mana para muda mudi menempa ilmu, dan pendidikan" terang pria itu.

" jadi ini sekolahan?? " batin Nadine merasa lucu sekaligus takjub dengan keindahan tempat ini.

" ahh, maafkan saya tuan, saya hanya seorang budak yang bahkan tidak pernah mampu pergi ke perguruan, jadi saya tidak tahu seperti apa tempat penuh ilmu itu " balas Nadine masih dengan mode pura puranya.

" setiap kota memiliki tempat pendidikan yang berbeda, kelak jika kau bisa bertahan kau bisa melihat semua tempat tempat itu "

" tentu saja tuan, saya akan berusaha agar saya bisa tetap tinggal di sini "

" kalau begitu kau bisa memulai nya sekarang!! "

" tapi apa yang harus saya lakukan "

" berenang lah ke ujung danau, disana terdapat sebuah pondok kecil , kau akan tahu setelah tiba disana!! Aku akan menemui mu setelah 7 hari, setelah itu, aku juga akan memutuskan apa kau bisa tinggal atau pergi dari sini. " terang nya kemudian pergi meninggalkan Nadine yang masih berdiri di tepi danau.

" katakan saja jika kau ingin menyerah! Maka kau tidak perlu melakukan tes itu "

" tidak saya bisa!! Kita akan bertemu setelah 7 hari " teriak Nadine penuh semangat.

" apa dia benar benar meminta ku untuk menyebrangi danau ini tanpa perahu? Tapi tidak apa apa aku harus bisa menyelesaikan, ayo Nadine lakukan dengan baik jika kau ingin terlepas dari semua kemalangan mu" batin nya seraya mulai masuk kedalam air dan menyebrangi danau.

Dengan susah patah akhirnya Nadine sampai di depan sebuah pondok kayu yang telihat sangat sunyi namun bersih. Tatapan Nadine kini beralih pada sebuah kain yang tergeletak di atas meja. Buru buru Nadine berlari kearah meja untuk menyelimuti dirinya yang sejak tadi sudah hampir mengkerut.

" seperti nya Tuhan memang mendukung ku, aku bahkan bisa melewati danau ini dengan mudah " Nadine kini tersadar bahwa meski jiwa nya adalah wanita biasa tapi tubuh yang ia tempati adalah tubuh seorang Ratu dia adalah wanita yang tumbuh dengan kecerdasan dan keterampilan hebat , seharusnya semua kemampuan itu masih tersisa sedikit.

" Tapi mengapa selama ini aku merasa diriku lemah " ucapnya.

" tidak Nadine, Tamara seperti nya masih menyimpan ingatan serta kemampuan nya dalam tubuh ini, yaa., aku bahkan bisa berenang begitu lama tanpa mengambil nafas keatas air " imbuhnya mengingat bahwa tadi ia hanya dua kali menengadah untuk menghirup udara.

" baiklah aku akan mencoba hal lainnya nanti, sekarang mari kira masuk dan lihat apa yang akan kita hadapi "

°°°°°°°°°°°°°°ππππππππ°°°°°°°°°°°°°°°

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now