Hal . Sembilan

21.4K 2.2K 7
                                    

-Some Secrets-

Jangan Lupa Vote komen dan Save
..
Xie xie

××××××××××××××××××××××××××

Acara sarapan bersama pun berjalan begitu canggung dan penuh dengan drama. Dimana Tealha selalu berusaha menunjukan perhatian perhatian yang tidak berguna agar membuat althar tak berpaling darinya.

Namun tetap saja, melihat sikap harmonis antara Tamara dan kedua adik nya berhasil membuat althar kehabisan nafas karena kesal.
Tamara seolah tak menganggap nya ada disana. Bahkan dengan sengaja sesekali ia melempar senyuman pada Ragon dan membuat semua orang menatap penuh tanya pada keduanya.

" yang mulia terimakasih untuk sarapan luar biasa pagi ini " ucap para selir seraya beranjak meninggalkan aula.
Mereka seolah tidak ingin ikut terseret di dalam peperangan antara Raja dan ratu.

Meski sebagian wanita raja memang tidak menyukai ratu, namun mereka memilih untuk tetap diam dan tidak ikut campur atau ratu akan menyakiti mereka. Karena selama ini sudah banyak selir raja yang menjadi korban kemurkaan ratu, karena hal itu juga membuat mereka tidak berani mendekati raja atau sekedar mencari perhatian nya.

Ruangan terbuka itu kini hanya di isi oleh Althar, Tamara, Tealha juga kedua pangeran. Mereka sepertinya sengaja menunggu tamara, karena khawatir Althar akan melakukan sesuatu dan membuat Tamara kembali terluka.

"  Edgar-- seperti nya kita harus bicara setelah ini. Aku mendapat laporan bahwa klan Yasa kembali membuat kekacauan " ucap Althar membuka pembicaraan di tengah suasana yang begitu tegang tersebut.

" Tentu yang mulia " sahut Edgar singkat.

" Yang mulia ratu sebaiknya kita kembali, mari aku akan mengantar mu ke istana putih untuk beristirahat" Ragon tiba tiba mengambil langkah. Dan seketika ratu pun bangun dari duduk nya hendak berpamitan pada raja.

Namun gerakan nya tiba tiba terhenti saat Althar menyuruh nya untuk kembali duduk.

" Sepertinya kita harus bicara istri ku, ah kalian bisa kembali terlebih dahulu " pinta Althar tenang.

Sedang Ragon yang melihat hal itu hanya dapat merekatkan rahang nya kesal, ia takut Althar akan mengatakan hal hal yang membuat tamara sedih, namun tak ada yang biaa ia perbuat jika sang raja sudah mengatakan hal demikian.

Mereka pun pergi dengan wajah penuh pemikiran masing masing, tak terkecuali dengan Tealha yang sangat kesal saat mendengar Althar ingin bicara dengan tamara setelah beberapa bulan menjauhi nya..

Setelah semua orang pergi, kini aula kedamaian hanya diisi oleh raja dan ratu Arth, meski terlihat dekat mereka hanya terlihat seperti sepasang musuh yang lama tidak saling menyapa.

Nadine yang tidak suka dengan situasi seperti ini pun akhirnya bangkit seraya berjalan ke tepian danau, Nadine kini mengerti kenapa Tamara begitu tergila gila pada Althar, Nadine akui bahwa althar memang sangat tampan. Tapi tetap saja! Ketampanan tidak terlalu penting untuk Nadine, lagi pula di banding kan dengan Ragon dan Edgar mereka jauh lebih berkarisma juga lembut. Intinya mereka jauh lebih baik dari pada Althar meski wajah mereka di bawah nya.

" Bagaimana keadaan mu??" Tanya althar membuka pembicaraan.

" Cukup baik " sahut Nadine singkat dengan wajah datar nya.

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now