TIGA PULUH LIMA

10.4K 1K 1
                                    

Jangan lupa Vomen yaa guys

🎋🎋🎋

Cahaya rembulan malam ini terlihat semakin terang, saking terangnya cahaya itu pun masuk kedalam ruang gelap yang setiap hari menemaniku tidur. Tak terasa sudah hampir 60 hari aku berada di tempat ini, dengan segala peraturan dan kesulitan akhirnya aku bisa bertahan tanpa pelayan atau pun Raja.

Aku masih tidak mengerti mengapa aku bisa terjebak didalam dunia yang tidak berhubungan denganku sama sekali? Ini bahkan bukan masa lalu dunia dimana aku hidup? Setidaknya menurutku begitu, karena selama ini aku tidak pernah membaca adanya sejarah tentang negara atau benua bernama Arth?!  Bahkan di negara ku yang notabenenya sangat mengikat kuat tentang sejarah tidak pernah menyimpan catatan akan tempat ini.  Dan sekarang aku juga harus terjebak kedalam sebuah lembah indah yang tidak akan pernah ada di dunia sana, apa semua ini hanya mimpi? Apa mungkin aku sedang koma dan bermimpi panjang? Tapi jika ini memang mimpi, lalu kapan dan bagaimana caranya agar aku bisa bangun??

°°°

Hari ini sebagian murid atau mungkin hampir semuanya sudah kembali ke rumah mereka masing masing, kini hanya tersisa aku dan Hasa yang masih berada di lembah, dan mungkin besok hanya sisa aku seorang, hal itu semakin membuatku gelisah. Tempat indah nan tenang seperti lembah wuji akan menjadi sunyi dan hampa, hal yang tidak pernah kusukai selama aku hidup.

Aku terus bertanya tanya apa yang akan dan harus ku lakukan besok jika aku hanya sendirian? Apa aku harus berkeliling kota untuk menghibur diri?? Ah tidak tidak aku bahkan tidak punya uang untuk membeli seikat manisan.

Apa dijun akan mengurus ku?? Tapi sore ini dijun bahkan sudah pergi ke kota Huna (tetangga kota Zianxi) untuk sebuah urusan penting. Entah kapan pria itu kembali ?
Yaa., malam ini aku tidak bisa tidur karena memikirkan semua hal yang tidak jelas, tidak! bukan hal yang tidak jelas ini hanya kecemasan ku saja. Hingga tak terasa mataku mulai memejam karena kantuk, dan aku pun memutuskan untuk tertidur.

Pagi hari ---

Wajah Nadine mencoba menepis cahaya matahari yang mulai memaksa masuk kedalam kamarnya.

" ana Bangunlah!! " bisik Hasa membangun.

" aku masih mengantuk hasa " erang Nadine enggan membuka matanya.

" tapi ini sudah siang, bahkan hampir sore! " balas Hasa sengaja membohongi Nadine.

" sungguh??? Apa aku tertidur selama itu??" rengek Nadine menyesal karena saat ini Hasa pasti sudah akan segera pulang.

" haha aku bercanda " gelak Hasa.

" Hasa apa kau tidak memiliki pekerjaan lain selain menggangguku? " kesal Nadine.

" tidak ada! Bahkan di sini sudah sangat sepi-- aku merindukan teman temanku " bisik Hasa sedih.

" aahh hasa jangan bersedih di pagi hari, itu tidak baik " ucap Nadine akhirnya terbangun dari tidurnya.

" ana bagaimana jika kau ikut denganku kerumahku?? " ajak Hasa yang tidak ingin merasa kesepian saat ia dirumah nanti.

" mengapa aku harus ikut?? "

" ana, di rumahku tidak ada orang selain ibu dan pelayan! Lagi pula ayah ku pasti sedang berada di rumah nyonya Gian "

" siapa nyonya gian?? " tanya Nadine heran, mengapa ada seorang ayah yang tinggal di rumah orang lain dari

" dia istri kedua ayahku!" terang Hasa yang mulai menceritakan tentang keluarga nya. Memang selama ini Hasa jarang membahas tentang keluarga selain pernah mengatakan bahwa ayahnya seorang jenderal besar di Arth.

" haaa, ternyata tradisi memperbanyak istri itu ada di seluruh dunia!! " batin Nadine kesal.

" bagaimana Ana?? Apa kau mau? Aku akan segera meminta izin pada para guru agar kau bisa ikut denganku" tawar Hasa penuh harapan.

" tapi bukan kah dijun sedang berada diluar kota?? "

" tidak harus dijun di sini ada kak Bai dan bibi Mu, mereka juga bisa mengeluarkan izin untuk kita "

Kak Bai dan bibi Raya adalah guru yang juga merupakan pengurus perguruan lembah wuji. Sementara Dijun ( Sahanya Mufa Xian) , ia adalah murid kesayangan Sang pemilik lembah yang bernama Guji. Ya, guru Guji adalah seorang guru besar yang mana beliau adalah guru dari berbagai menteri katakan lah semua menteri dan pejabat di negara ini adalah murid muridnya. Sebenarnya ada banyak perguruan di negara ini hanya saja, lembah wuji sudah di kenal sejak dulu bahkan saat negara ini belum berdiri dan peran guru Guji pun terbilang cukup banyak dan penting karena beliau adalah guru dari pada ketua Klan besar di Arth.

" baiklah kalau begitu aku akan ikut denganku " jawab Nadine setelah berpikir panjang.
Lagi pula jika ia tinggal di lembah sendiri ia pasti akan sangat kesepian.

Dan jika Nadine ikut tentu saja hal ini ia bisa melihat lihat banyak tempat di Arth. Setelah sekian lama berkutat di Asha dan lembah wuji akhirnya gadis itu bisa melihat kota lain.

Setelah mendapat izin dan hal itu juga tentu saja di pertimbangkan dengan seksama karena Ananta ( Nadine ) merupakan murid yang di angkat sendiri oleh Dijun.

" kak Bai? Apa Dijun tidak akan marah jika aku ikut pergi ke rumah Hasa?? " tanya Nadine memastikan.

" seperti nya tidak, karena saat ini Dijun pun masih harus kembali dalam 10 hari, dan saat itu aku harap kau sudah kembali " pinta kak Bai.

" terimakasih kak Bai!! Aku dan Ana tidak akan melupakan kebaikan kakak!! Kalau begitu kamin pamit pulang " jawab Hasa seraya memberi hormat pada Kak Bai di iringi Nadine.
Setelah berpamitan kedua pun segera menaiki kereta keluarga Roddib menuju kota SanSan.
Salah satu kota yang berada di dekat laut Arth.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°🎋°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Queen Evil  Eternal Love END Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ