Hal . sebelas.

19.5K 2K 12
                                    

Fact?

Jangan lupa Vote komen dan Save

Xie xie

Nadine berusaha sekuat tenaga saat Ragon menyuruh nya mengayunkan pedang dan tanpa nadine sangka gerak nya begitu lihai seolah ia sudah sering menggunakan benda tipis nan tajam itu.

Bahkan saat Ragon berusaha menyerang nya Nadine bisa menangkisnya dengan cepat hingga membuat Ragon kewalahan dan akhirnya pertarumgan itu di menangkan oleh Nadine.

" Apa yang baru saja ku lakukan?" Batin Nadine tak percaya dengan semua yang ia lakukan barusan.

" Hebat yang mulia! Meski anda kehilangan ingatan, tapi keahlian bertarung anda masih sangat luar biasa " puji Ragon senang.

" Tapi---"

" Yang mulia anda sudah membawa benda ini sejak usia anda lima tahun, wajar saja,meski anda kehilangan sebagian memori masa lalu tapi tangan dan tubuh anda masih bisa merasakan semua keahlian bertarung karena itu adalah bakat alami anda " sela Ragon yang mengingatkan ratu bahwa ia terlahir dari bangsa petarung terkuat di Arth yang mana bangsa zion bahkan membuat pedang mereka sendiri untuk menjadi sejata mereka.

" Apa benar begitu??" Balas Nadine tak yakin.

" Sudah lah, pada intinya dengan ini anda membuktikan bahwa anda adalah prajurit terkuat Assedhal "

" Maksud nya??" Tanya Nadine tidak mengerti.

" Yang mulia, Assedhal ada, karena niat kuat anda dan panglima! Kau lah pemimpin mereka dan semua orang bisa memastikan tidak akan ada yang berani menyentuh Arth selama anda masih ada "

Mendengar ucapan Ragon, kini nadine teringat akan ucapan Althar yang meminta nya menyerahkan segel militer assedhal padanya. Namun karena Nadine tidak tahu dan tidak ingat tentang Assedhal ia bersikeras menolak hal itu.

Nadine juga yakin bahwa Tamara pasti tidak mengakhiri hidupnya melainkan di bunuh. Tapi siapa yang membunuhnya? Nadine tidak tahu, Jika tamara sangat menguasi ilmu bela diri dan pedang bagaimana ia bisa berakhir jatuh kedalam air?

" Yang mulia? Ada apa? Apa kau merasa --"

" Ragon bagaimana kau bisa tahu bahwa malam itu aku jatuh kedalam air?" Tanya Nadine sektika.

" Para pelayan anda yang mengatakan bahwa malam itu anda pergi ke Sagar ( bukit batu dimana patung Althar di berada ) untuk menemui seseorang  tapi anda tidak kunjung kembali kemudian ananta menemukan helaian pakaian anda, dan saat itu berfikir bahwa anda jatuh ke bawah" terang Ragon

" Aku bertemu dengan seseorang? Ya, raja memang mengatakan bahwa aku memintanya bertemu tapi dia tidak pergi karena ada tamu penting "

" Malam itu? Sebenarnya raja juga ada di sana saat annanta berteriak memanggil nama mu di atas " jawab Ragon ragu

" Althar? " Tanya nadine tak percaya

" Tunggu aku tidak mengerti bagaimana orang orang tahu aku terjatuh? " Sambung yang tidak bisa merangkum kesimpulan

" Malam itu ananta menunggu anda, saat anda mengatakan akan pergi ke Sagar untuk bertemu dengan seseorang! namun setelah sekian lama anda tidak kunjung kembali dan akhirnya annanta pergi ke Sagar untuk memastikan dan ia melihat selendang anda tersangkut di bebatuan, maka dari itu Annanta berfikir bahwa anda jatuh dan membuat keributan di sana. hingga semua orang pun berusaha mencari anda "terang Ragon mengingat kejadian malam itu.

" Tapi kenapa Annanta berfikir bahwa aku bunuh diri? Jika dia tahu aku akan menemui seseorang? " Tanya Nadine yang tidak mengerti sebenarnya siapa yang berniat membunuh tamara, lalu mengapa Annanta mengatakan hal itu jika ia tahu tamara bertemu dengan seseorang.

Sesaat nadine mengarahkan pandangan nya pada ananta yang berdiri di sudut lapangan menunggunya. Ia bertanya tanya apakah ananta menyembunyikan sesuatu.

" Ragon aku tidak mengerti dengan apa yang sudah terjadi!? Sebenarnya siapa yang ku temui malam itu? "

" Yang mulia, anda tenang lah selama ini aku pun sedang mencari tahu siapa yang kau temui malam itu, dan bagaimana bisa ia membunuh orang sekuat anda "

" Aku tahu apa yang harus ku lakukan sekarang!!" Ucap Nadine akhirnya mengerti situasi apa yang sedang ia alami.

" Baik lah, Ragon terimakasih karena berkat mu aku kembali mengingat sebagian kehidupan ku" imbuh Nadine tulus.

" Tidak yang mulia, jangan berterimakasih pada ku! Aku senang jika anda kembali mengingat semua kenangan dan kemampuan anda"

" Ragon andai saja aku bukan Ratu Arth, dan bukan istri seseorang. Mungkin aku sudah menikahi mu" batin Nadine sedih.

Keduanya pun mengakhiri sesi latihan dengan pertanyaan besar di dalam kepala mereka.

" Yang mulia anda masih menguasi ilmu bela diri dan pedang anda " ucap Ananta sumringah.

"Sedikit, aku masih merasa kaku " balas Nadine yang memilih menyembunyikan pertanyaan nya pada Ananta.

" Tapi itu sudah sangat hebat, kalau begitu sebaiknya kita kembali ke istana putih anda pasti kelelahan "  ajak ananta yang di ikuti oleh Nadine dan Ragon.

Sepanjang perjalanan nadine terus memikirkan cara bagaimana menemukan orang yang tamara temui agar ia bisa menjawab teka teki ini. Nadine juga mulai berfikir bahwa ia masuk kedalam tubuh tamara pasti karena dendam tamara dan keinginan kuat gadis itu untuk hidup.
Terlebih kami jatuh di tempat yang sama, hanya saja aneh. Nadine tidak mengerti mengapa ada patung yang sama dalam dunia yang berbeda.

Bahkan untuk memasukan nya kedalam nalar seharusnya dunia yang ia tinggali saat ini bukan lah dunia lain dari dimensi yang berbeda.
Mungkin jika Nadine kembali ke jaman dahulu atau kuno di dunia nya ia masih bisa mengerti dan menerima hal ini tapi yang terjadi justru sangat jauh.

" Apa mungkin,sebenarnya dunia ini sama dengan dunia yang ku tempati, hanya saja mungkin saat ini belum ada ilmuan atau pun sejarawan yang bisa menulis?? Tidak tidak, jelas jelas ada sastrawan di sini! Bahkan di dalam sejarah kuno yang pernah ku pelajari di kampus dan sekolah jelas menerangkan bahwa benua di dunia sudah terbentuk sejak jaman prasejarah dan nama benua itu pun tidak berubah sampai saat ini? oh astaga aku bisa gila jika memikirkan semua teori ini "  batin Nadine yang terus mencoba menikirkan semua hal di dunia ini.

Namun memang banyak hal yang cukup berbeda di sini, selian waktu yang cukup panjang seperti jarak pagi ke sore membutuhkan 16 jam untuk melihat matahari tenggelam, dan butuh 16 jam pula untuk melihat matahari terbit, artinya orbit planet dan tatasurya di sini sangatlah lambat, Nadine juga tidak bisa menemukan atau melihat gunung di kota seluas ini. Sepertinya mereka sudah membuat gunung gunung di kota ini menjadi pemukiman.
Sungguh, benua ini hanya di kelilingi lautan biru nan gelap sepanjang mata memandang.

Bahkan jika manusia melakukan perjalanan antar kota membutuhkan waktu satu sampai dua bulan untuk sampai karena tanah dan daratan di benua ini masih menyatu dengan kuat.
Di tambah tidak ada kendaraan, orang orang di benua ini belum menggunakan hewan sebagai kendaraan.

" Ayo berfikir Nadine! Jika rahasia Tamara masih lama baru bisa ku ungkap artinya kau akan hidup di negara ini dengan segala kealamian nya! Tidak bisa tidak bisa, aku harus membuat terobosan ! Yaa aku harus membuat revolusi di negara ini sambil mencari tahu penyebab tamara jatuh ke dalam air "

_____________________________

Queen Evil  Eternal Love END Where stories live. Discover now