Mata dinginnya menatap punggung si ketua mafia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata dinginnya menatap punggung si ketua mafia. Kemudian, ia berjalan cepat menghampiri pria itu, lalu menghunuskan sebuah pisau yang ia bawa ke arah punggung si ketua mafia.

Jleebb

"Aargghh!!!" Tak langsung roboh, ketua mafia itu berbalik dan hendak menembak pria berjaket hoodie tersebut. Namun sialnya ia tak seberuntung itu, pria berjaket hoodie dengan bengis dan gesitnya mencabut pisaunya terlebih dulu, lantas menusuk mata si ketua mafia.

Jeritan keras terdengar dari si ketua mafia saat pria berjaket hoodie itu terus menghunuskan pisaunya ke arah wajahnya dengan membabi buta. Pistol tertembak dengan sembarangan menembus udara, gagal mengenai targetnya.

Tak puas merusak wajah kepala mafia, pria berjaket hoodie itu menyeret tubuhnya ke dalam mobil mercedes-benz nya. Setelah itu ia kembali menusuk tubuh si kepala mafia dengan sadisnya hingga meregang nyawa. Darah muncrat mengenai kaca mobil mewah tersebut.

Melihat si kepala mafia sudah tak bernyawa, pria berjaket hoodie itu mencabut pisaunya, lalu keluar dari mobil mewah tersebut. Setelah itu menutup pintunya. Ia berjalan pergi dengan langkah santai menuju mobilnya, seolah tidak terjadi apa-apa.

.
.

Para anak buah Yibo meringis sembari menatap lengan Taecyeon. Mereka merasa bersalah sekaligus lega karena bukan mereka yang terkena tembakan.

"Lebih baik jangan masuk ke dalam sebelum Bos memanggil," tutur Taecyeon mengingatkan yang lainnya.

"Ge, apa tidak sebaiknya kau pergi ke rumah sakit?" tanya salah satu anak buah Yibo.

Taecyeon menoleh sekilas, lalu kembali mengikat lengannya dengan seutas kain. "Dan nyawaku akan melayang kalau aku pergi ke rumah sakit," celetuknya.

Pria itu meringis lagi, "Oh, maaf, aku lupa."

.
.
.

"Sudah kubilang istirahatlah, kenapa kau selalu melanggar permintaanku, huh?"

Zhan menundukkan kepalanya, menggigit bibir bawahnya. Kemudian ia memberanikan diri, mendongak menatap Yibo. "A-aku ... aku hanya ingin kau menjawab pertanyaanku, Yibo. Siapa Wangyi ini. Kenapa kau terlihat marah saat nama itu disebut?"

Yibo terdiam. Pertanyaan inilah yang ingin ia hindari. Ia tidak menginginkan Zhannya tahu tentang Wangyi. Ia mengutuk Taecyeon karena memberikan informasi ketika ada Zhan di dekatnya.

Yibo hendak beranjak bangun dari ranjang, tapi Zhan menahan lengannya.
"Please, kenapa kau tidak ingin memberitahu aku siapa Wangyi ini, Yibo? Aku berhak tahu, siapa orang yang ingin memilikiku--"

"Selama aku masih hidup dia tidak akan pernah bisa memilikimu!!! Tidak akan!!" bentak Yibo dengan raut wajahnya yang dingin.

Suara bentakan itu membuat Zhan berjengit kaget, spontan ia menggeser duduknya menjauh, seolah ia takut akan terkena pukulan.

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Where stories live. Discover now