Lembar 33: Simulasi

Start from the beginning
                                    

Setelah itu Bella menatap Arsen yang sedari tadi mengekor di belakang nya dengan tangan nya yang memegang ujung baju Bella, hal biasa yang di lakukan anak kecil saat ikut ibunya berbelanja.

Bella terkekeh geli melihat tingkah Arsen, seorang yang di kenal cool boy ternyata diam-diam bobrok.

Namun Bella di buat gagal fokus pada sebungkus wortel yang cukup banyak di tangan Arsen.

"Katanya gak mau wortel"

"Kan aku bohongan tadi"

"Yaudah, mau apa lagi? " Tanya Bella.

"Mau nugget sama sosis"

"Trus apa lagi?"

"Udah"

"Ayo"

Merekapun menuju tempat nugget setelahnya akan membayar dan kemudian kembali ke apartemen.

23.15

Setelah berbelanja Bella dan Arsen langsung kembali ke apartemen untuk memasak.

Beberapa menit kemudian pintu lift pun terbuka Arsen dan Bella pun keluar kemudian segera masuk ke dalam apartemen.

Saat mereka membuka pintu yang ada di dalam sana hanya ada Dio dan Agra yang sudah terlelap.

Bella memutuskan untuk segera masak karena hari semakin malam.

Arsen yang membawa sekarung beras hanya membuntuti Bella.

Bella mulai mengeluarkan bahan masakan dan mencucinya.

"Masak apa?" Tanya Arsen yang sedang duduk di meja makan.

"Sup buntut"

"Sini aku bantu potongin sayur nya"

"Gak usah, nanti luka" Tukas Bella yang sudah mengambil pisau.

"Gak akan, mana aku aja"

"Nurut!"

"Iyaiyaa" Pasrah Arsen kemudian memilih untuk menyaksikan saja.

Di mulai dengan memasak nasi, kemudian berbagai lauk.

Beberapa menit kemudian semuanya sudah matang.

"Bangunin Agra sama Dio gih! Ajak makan bareng" Suruh Bella yang sedang membawa makanan ke meja makan.

"Baik nyonyaaa..."

Kemudian Arsen berlari ke ruang tengah untuk membangunkan dua temannya yang sudah tepat itu.

"Woiiiii bangun!! Sahurrr!!!! ibu ibu bapak bapak ayo sahurrrrr, besok kita akan berpuasaaaa jadi ayo mari kita sahurrrrrr!!! Sahurrrr woii sahur!" Teriak Arsen heboh.

"Berisik Lo upil kuda!" Tukas Dio yang tidurnya terganggu.

"Bini gue udah cape itu masak, ayo buruan!" Ucap Arsen seraya menarik kaki Agra agar cepat bangun.

"Wei gila! Nyawa gue kepeleset ini masuknya!" Celoteh Agra kemudian menarik kakinya yang di tarik Arsen.

"Belum juga sah udah sebut-sebut bini!" Kesal Dio.

"Mau makan ga, kalau gak mau gue abisin!" Tegas Arsen.

"Mau mauuu tapi bentaran 10 detik lagi yaaa" Gumam Agra yang memaksa matanya untuk terbuka.

"Bodo lah"

Arsen pun meninggalkan dua temannya dan memilih untuk menghampiri Bella yang ada di dapur.

"Mana?"

"10 detik lagi katanya"

"Yaudah kamu duluan aja, aku mau pulang abis ini kasian Bunda pasti nungguin" Ucap Bella seraya mengambil kan piring untuk Arsen.

"Kaya suami istri ya" Beo Arsen seraya tersenyum lebar.

"Simulasi" Ceplos Bella asal.

"Mau?"

"Apa?"

"Jadi istri aku?"

"Kamu emang mau jadi suami aku?"

"Mau lah"

"Yaudah!" Putus Bella sembari menyerahkan piring yang sudah di isi makanan pada Arsen.

"Yaudah apa?"

"Makan!"

"Itu apa?" Tanya Arsen pada benda kuning yang meleleh di atas piring Bella.

"Keju, kamu mau?"

"Gak!"

"Padahal enak loh, kok malah ga mau"

"Gak enak! Rasa kaos kaki" Ceplos Arsen.

"Hah? Emang kamu pernah makan kaos kaki?"

"Engga"

"Trus kok tau rasanya kaos kaki?"

"Tau aja" Bella hanya menggelengkan kepala nya heran.

Beberapa menit berlalu Arsen dan Bella telah menyelesaikan makanannya.

Tepat saat mereka selesai Dio dan Agra tiba di dapur dengan mata yang masih terlihat ngantuk.

"Gue udah selesai baru dateng!" Cibir Arsen.

"Kaya gak pernah tidur aja" Celoteh Agra kemudian duduk di kursi dekat Arsen.

"Eh gue balik ya" Ucap Bella kemudian membawa piringnya ke tempat cucian piring.

"Cepet bener Bel" Sahut Dio yang sedang menyendokkan nasi ke piringnya.

"Cepet dari mana nyet! Ini udah mau jam satu malam kesian Bunda gue sendirian di rumah" Celoteh Bella kemudian mengambil ponselnya dan berniatan untuk pergi dari dapur.

"Yaudah hati-hati ae" Ujar Agra.

"Siapp!! Ayo" Ajak Bella pada Arsen.

"Yuk!"

•••

Mobil dengan plat B, berwarna silver itu berhenti di depan rumah Bella.

"Sana masuk!" Suruh Arsen pada Bella.

"Kamu pergi dulu baru aku masuk"

"Kamu masuk dulu biar aku tenang liat kamu aman damai"

"Yaudah iyaa, kamu hati-hati ya"

"Iya"

Bella pun masuk kedalam rumah meninggalkan Arsen yang ada di luar.

Setelah Bella sudah masuk Arsen pergi dari sana untuk kembali ke apartemen.

Saat masuk ke dalam rumah pandangan Bella tertuju pada Bundanya yang tertidur di sofa.

Bella pun berjalan menghampiri Bundanya.

"Bunda.." Panggil Bella mencoba membangunkan Audrey.

"Eh.. sudah pulang?" Tanya Audrey yang terbangun.

"Barusan nyampe, maaf ya Bella lama"

"Iya, gimana Arsen? Baik-baik aja?"

"Arsen gak papa tadi sempet di bawa ke rumah sakit soalnya Arsen jatoh dari motor"

"Luka parah?"

"Engga cuma luka gores aja"

"Syukurlah kalau gitu, yaudah kamu tidur gih udah malam besok mau sekolah"

"Iya, Bunda juga tidur!"

"Iyaa"

••••












Next, Lembar:34

Lembar Terakhir ( END )Where stories live. Discover now