Lembar 9 : Aku, Luka, dan Hujan

156 34 0
                                    

"BELLA CEPETAN TURUN SARAPAN!!" Teriak Audrey dari ruang makan.

"Sabar Bunda, Aku kan harus jalan dulu dari atas ke bawah, kan jalan itu gak boleh cepet cepet nanti jatoh"
Jawab Bella yang sedang menuruni tangga.

"Buruan udah jam setengah tujuh, ntar telat nyalahin Bang Ando?" Ujar Nando yang tengah memakan nasi goreng di meja makan.

"Iya iyaaaa"

•••

"Belajar yang bener,"
Pesan Nando pada Bella yang tengah mrrapikan rambut nya yang berantakan akibat melepaskan helm.

"Iya," Jawab Bella dan mencium punggung tangan Nando.

"Ya udah sana" Suruh Nando

"Iya, Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Setelah itu Bella memutuskan untuk segera masuk.

Saat tiba di kelas Bella tak melihat sosok Naya, biasanya Naya tak pernah datang siang.

"Eh, Ardi liat Naya gak?"
Tanya Bella pada salah satu teman sekelasnya.

"Kalo gak salah tadi Naya sama Devon ke kantin"

"Ooh, ya udah makasih ya"

"Iya, Bel"

Bella melangkah ke meja nya dan meletakkan tas nya asal kemudian pergi untuk menuju kantin.

Bella kini menyusuri kooridor sendirian, tanpa Naya.

"Tumben sendirian Bel, CS nya kemana?"
Tanya seorang siswa yang tengah berkumpul dengan temannya.

"Lagi pacaran dia di kantin" Jawab Bella asal.

Tak membutuhkan waktu lama hingga akhirnya Bella tiba di kantin.

Dilihat nya sekeliling kantin yang tak terlalu ramai, dan pandangan nya jatuh pada dua orang tengah berbincang.

Bella langsung menghampiri dua orang itu.

"Oe Gue cariin juga"
Gertak Bella mengejutkan Naya dan Devon yang sedang menyantap bubur ayam.

"Biasa aja onyet"
Beo Naya.

"Minggir gue mau duduk, lo duduk deket Naya aja" Usir Bella pada Devon, Devon hanya menurut dan pindah di samping Naya.

Bella menatap Kesal Naya dan Devon.

"Devon buruan pindah lagi ke sini"
Suruh Bella pada Devon.

"Udah ah gua di sini aja, capek gua Bella mondar mandir"

"Devon, buruan" Rengek Bella.

"Mau ngapa si, gua di sini aja"

"Ck. Gua berasa kaya nyamuk kalo gini" Desis Bella.

Naya dan Devon saling melempar pandang.

"Nih biar kaya nyamuk persis,"
Ujar Naya Menyuapi Devon.

"Aaaummm"

"Gimana enak gak yang?"
Tanya Naya sok manis pada Devon.

Bella tercengang melihat tingkah dua sejoli itu.

"Enak bangett Sayang"
Goda Devon dan mengelus puncak rambut Naya.

"Gantian dong" Pinta Naya.

"Nih,"
Jawab Devon kemudian menyuapkan sesendok bubur ayam ke mulut Naya.

"Beh!! Enak banget apa lagi kamu yang nyuapin" Puji Naya kemudian melirik ke Bella yang sedang kesal.

"Buahhahahhahaha,"
Tawa Naya dan Devon pecah saat melihat wajah Kusut Bella.

Lembar Terakhir ( END )Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu