Lembar Pertama: Prolog

724 73 2
                                    

Haii, good morning, good afternoon, good evening, good god apa lah itu,
Sekilas info jadi

'..Lembar Terakhir..'

ini adalah karya pertama saya, jadi harap maklum jikalau masih banyak kosakata yang salah, dan alur yang masih tak beraturan.

SKIPP!

•••

"Maaf Bel" lirih Arsen.

"Kan gue udah bilang Sen, kalo gue udah maafin lo"

"Tapi kenapa gue ngerasa kalo lo belum maafin gue, gue gak pernah ngerasa se-bersalah ini Bel, pliss maafin gue,"

"Gue gak tau gimana lagi cara gue minta maaf ke lo biar lo maaf in gue" lirih Arsen dengan wajah plustasi nya.

"Gue udah maafin lo Sen, udah gak usah minta maaf lagi"

"Tapi kenapa sikap lo nunjukin kalo lo belum maafin gue Bel, kenapa sikap lo jadi berubah ke gue, kenapa lo ngehindarin gue, lo marah ke gue? Marahin aja gue Bel sepuas yang lo mau, tapi gue mohon maafin gue" Mohon Arsen dengan menatap dua manik mata Bella dengan tatapan yang sulit di Artikan.

"Arsen!! Gue ngejauh dari lo bukan karna marah, tapi karna permintaan lo sendiri," Ucap Bella menatap Arsen.

"Gue gak pernah marah sama lo, lo bentak gue, lo caci gue, lo pojokin gue, gue gak pernah marah sedikit pun sama lo, gue gak pernah bisa marah sama orang yang gue sayang,"

••••

"Kita pasti baik-baik aja Sen, lo gak akan ada yang ganggu lagi, dan gue gak akan terluka lagi, tinggal waktu yang buat kita terbiasa sama semuanya"

••••

"Yang mau ikut Ekskul Basket silahkan maju kedepan."
Beberapa murid pun maju ke depan untuk mendaftarkan diri.

"Baris, ntar gue tulis nama nama kalian"

"Siapa Namanya?"
Tanya Bella Kepada salah satu siswa yang ada di hadapannya.

"Dio Arya Sanjaya"

"Lanjut!"

"Agra Deny Purnama"

"Wira Pradika"
Dst.

Bella dengan cekatan menuliskan nama nama mereka di selingi senyuman di setiap nama.

"Arsenio Refaldo" Entah dari mana dorongan hingga Bella Mendongak dan tertegun menatap Arsen yang juga menatapnya dengan tatapan tenang dan sulit di artikan.

Naya yang melihat Bella tak kunjung menulis nama Arsen pun menyenggol lengan Bella namun nihil, tak ada reaksi apa pun.

"Ehm! Bel?"

"Ah Iya! Sory" Ucap Bella Gelagapan.

Ganteng bangett anjir

Mana wangi lagi

Andai dia jadi pacar gue

Ah! Ga boleh andai doang dia harus jadi pacar gua
Ucap Bella dalam Hati.
Naya melihat wajah Bella yang memerah hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Fixs Bella naksir ni anak"
Ucap Naya dalam Hati.

Arsen Berbalik dan akan melangkah pergi,namun terurungkan karena lengannya di cekal oleh Bella.

"Bb,,bbisa minta sekalian no.ponsel lo?" Aren mengerutkan keningnya,

"Aaa,,aa mmaksud gua, biar kalo ada informasi gue bisa langsung hubungin lo"
Jelas Bella dengan detak jantung yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasa nya.

"Harus nomer gue?"

"Ya kan yang nyisa cuma lo doang, yang lainya udah pada duduk, kesian kan kalo di suruh berdiri lagi"
Naya yang mengerti tujuan Bella hanya bisa Bungkam.

"Ck. Mana hp lo"
Ucap Arsen malas.

Dengan semangat empat lima Bella menyerahkan ponselnya pada Arsen
"Nih"

"Pasword nya?"

"Nama Kamu"
Ucap Bella Dengan senyuman seluas samudra.

Arsen pun mulai mengetik namanya namun Pasword nya salah.
"Salah"

"Lo keliru mungkin,coba ulang lagi"

"Masih gak bisa,"

"Coba lagi, salah huruf kali lo"
Arsen yang jengahpun memperlihatkan pada Bella pasword yang salah itu.

"Ck. Coba Ulang, N A M A K A M U"
Eja Bella dengan lantang

"Oh!"

"Lo ketik nama lo yaaa?" Ledek Bella

"Berisik" Sinis Arsen,

"Kok lo tolol banget sseenn, dia aja gak tau nama lo baru tau juga tdi, gimana mau jadiin nama lo pasword hp nya dia,
Sumpahhh gue malu gara gara ni cewek,"
Umpat Arsen Dalam hati.

"Nih"
Setelah menyerahkan Hp Bella Arsen pun pergi dan kembali ke tempat duduk nya.

Bella Tersenyum menatap hp yang ada di ganggaman nya,

Bukan nomor ponsel yang tertulis,melainkan serangkaian kata yang membuat Bella gemas.

/Mau modus? Lo salah orang .
Itulah kalimat yg di ketikan Arsen Pada hp Bella.

****



Instg: giitaaata_

Lembar Terakhir ( END )Where stories live. Discover now