Lembar 3: Drama Korea

188 42 1
                                    

Sore itu langit tampak mendung, Kumpulan awan hitam memenuhi langit tak menyisakan celah sedikitpun,
dan tak lama kemudian cairan bening mulai turun menetes ke bumi, di sertai angin dingin.

Bella duduk di balkon kamarnya menyaksikan langit yang meneteskan cairan bening ke bumi itu,

Bella menatap sesuatu di kejauhan, bibirnya terangkat kala mengingat seseorang yang sangat ingin ia tatap saat ini.

"Arsen " Gumam Bella dengan senyuman yang tak luntur dari wajah nya.

•••
Triiingggg

Jam weaker menjalankan tugasnya yaitu membangunkan pemiliknya dari tidur malam yang tenang.

Namun itu tak berlaku pada Bella,
saat ini dia masih setia pada guling, kasur dan selimut yang menutupi seluruh tubuh nya.

Di lain ruangan, Audrey bunda Bella merasa jengah karena Bella tak kunjung keluar dari kamarnya.

Dan akhirnya Audrey pun turun tangan dan melangkah menuju kamar Bella yang masih tertutup rapat.

Saat di buka nya pintu kamar Bella, mata Audrey tertuju pada gundukan besar di atas kasur.

"BELLAAA BANGUN SUDAH SIANG" Ketus Audrey, namun tidak menuai hasil, Bella masih seperti keadaan semula.

Akhirnya Audrey bertindak, ia menarik selimut yang menutupi tubuh Bella hingga Bella terkejut dan bangun.

"Bunda apaan si ganggu orang tidur aja"
Rengek Bella sambil mengucek matanya.

"Ini Udah siang Bella, Sekarang mandi terus sekolah"

"Iyaaa iyaa"
Ucap Bella malas dan berjanjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

"Hari ini kamu di antar bang Ando"
Tukas Audrey sebelum benar benar pergi dari kamar Bella.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Bella sudah siap dengan seragam putih abu abu, dasi yang terikat di leher serta sepatu dan kaos kaki berwarna pitih.

Bella melangkah menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan yang sudah di isi oleh Nando Abang Bella, Dan Audrey.

"Pagi Bunda, Pagi bang"
Sapa Bella dengan senyum semerbak

"Pagi" Jawab Audrey di selingi senyuman.

"Bun Bella makan di kantin aja ntar ya, udah mau telat soalnya"

"Ya sudah, tapi awas kalau sampai lupa makan"

"Iya bundaaa, Bella pergi dulu ya, Yok bang"

"Hati hati Bel,"

"Bun Ando anter Bella dulu ya"

"Iya jangan ngebut-ngebut Ndo"

•••

Saat sampai di depan gerbang untungnya gerbang masih terbuka,
Bella pun turun dari motor dan menyalimi Nando.

"Sekolah yang bener"
Pesan Nando kepada Bella.

"Iya"

"Abang pulang, ntar pulangnya Abang jemput"

"Iya, hati hati"
Motor sport yang dinaikinya tadi telah melaju meninggalkan nya di depan gerbang sekolah yang sudah sepi.

Bella melangkah memasuki kawasan sekolah dengan memainkan ponselnya.

Di lain tempat Arsen sadang di sibukkan dengan dua temannya yang sedang melakukan pengintrogasian terhadapnya

"Artinya dia yang naro notes yang di atas meja lo itukan?"

"Dan dia yang minta nomor tlfon lo pas data ekskul itu kan?"

"Dan dia anak kelas Ipa 2"

"Kalian bisa diem, gue pusing dengerin celotehan kalian yang gak bermutu itu"
Kesal Arsen yang merasa terpojokkan.

Lembar Terakhir ( END )Where stories live. Discover now