Lembar 29: Sesek.....

85 18 3
                                    

"Gak cape makan terus?" Tanya Arsen pada Bella yang sibuk memakan es krim nya.

"Engga, kenapa emang?" Ucap Bella balik bertanya.

"Gak papa, ayo naik"

Setelah Bella sudah duduk di jok penumpang belakang nya, Arsen mulai melajukan motornya dengan pelan.

"Waktu aku pergi kamu gimana?" Tanya Bella setengah berteriak.

"Stres, takut kamu kayak dulu! Gak mau maafin aku" Jawab Arsen yang juga berteriak namun tak terlalu kuat.

"Sikap aku waktu itu ke kanak-kanakan gak si"

"Enggak, aku si wajar aja soalnya kata orang cemburu itu tanda cinta"

"Dih, emang yang cemburu siapa hah?!"

"Kamu"

"Kok aku?!"

"Ya kalo kamu gak cemburu kamu gak akan pergi dong"

Diam, Bella tak bisa lagi menjawab kemudian ia memilih untuk bersandar di bahu Arsen dan memejamkan mata.

Jam kini sudah menunjukkan waktu sore dan saat ini Bella dan Arsen sudah tiba di rumah kediaman Bella.

"Mau mampir dulu?" Tawar Bella.

"Gak, udah sore lain kali aja" Ucap Arsen karena jam sudah menunjukkan pukul 16.42 sore.

"Okee, hati-hati ya jangan ngebut-ngebut"
Pesan Bella pada Arsen.

"Siapp Bu komandan" Balas Arsen seraya terkekeh.

"Aku pulang ya,..." Pamit Arsen mengakhiri candaan.

"Siap bapak komandan.." Ucap Bella menirukan gaya Arsen, setelah itu motor Arsen pun mulai perlahan menjauhi perkarangan rumahnya.

Saat motor Arsen sudah benar-benar tidak terlihat Bella putuskan untuk masuk ke dalam rumah.

Bella mulai membuka pintu rumahnya dan sepertinya tidak ada siapa-siapa.

"Bundaa..." Panggil Bella namun tak ada sahutan.

"Bunda di butik kali ya" Fikirnya setelah itu mengunci seluruh pintu dan naik ke atas untuk ke kamarnya.

Bella merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa cuci kaki, tangan, bahkan berganti pakaian.

Bella merogoh ponselnya yang ia taruh di atas meja.

Ia mencari kontak bundanya kemudian mencoba untuk menghubungi.

"Halo?? Bunda.."

"Kenapa Bel?"

"Bunda di mana?"

"Masih di butik, kamu udah pulang?"

"Udah"

"Yaudah semua pintu jangan lupa di tutup, terus makan habis Maghrib Bunda pulang"

Lembar Terakhir ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang