Lembar 11 : Minggir!

153 31 0
                                    


"Bella"
Mendengar ada yang memanggil namanya Bella pun berbalik dan menatap orang yang menyebutkan namanya.

"Devon?"

"Mau kemana" Tanya Devon saat sudah berada di samping Bella.

"Mau ke Kantin"

"Tumben sendiri, Naya mana?"

"Naya lagi ke toilet jadi gue di suruh duluan"

"Ya udah bareng aja, gimana?"
Tawar Devon.

"Boleh,"

Saat tiba di kantin Bella tak mendapatkan tempat duduk karena keadaan kantin yang sudah ramai.

"Ga ada meja kosong lagi von, gimana?"

"Beli aja makanannya trus makan di kelas" Usul Devon.

"Iya juga ya, yaudah gua beli makanan nya dulu ya" Ujar Bella kemudian pergi menuju pedagang kantin.

Di karena kan kantin sedang ramai jadi saat ini Bella harus mengantri untuk membeli makanan.

Karena bosan telah lama mengantri Bella memutuskan untuk menghubungi Naya agar Naya juga ikut mengantri bersamanya dan ia memiliki lawan bicara.

Namun saat sedang mengotak atik ponsel tiba tiba,,,

Byurrr

Seseorang yang sepertinya dengan sengaja telah menumpahkan segelas air ke seragam Bella membuat seragamnya basah.

"Kampr*t ni orang" Gumam Bella.

Bella menatap tajam orang yang sudah menumpahkan air di seragam nya, Tapi bukannya minta maaf seseorang itu malah menatap datar Bella seolah tidak memiliki salah.

"Masi punya mata kan" Ujar Bella sinis dan di selingi tatapan tajam nan datar.

Bukannya menjawab ucapan Bella orang tersebut malah dengan santai nya melewati Bella, dan menganggap Bella tak ada di hadapannya.

Namun saat kurang lebih lima langkah, seseorang itu berhenti karena jalannya di hadang Oleh seorang siswa.

Bella menatap tak percaya saat melihat siapa orang yang menghadang Seorang yang telah menumpahkan air di baju nya, senyuman Bella pun terukir luas,

"Arsen" ucap Bella dalam hati.

"Kalo salah minta maaf, bukan malah pergi gitu aja, masih punya etika kan" Ujar Arsen dingin.

"Aaa,,aarrseen Aa,,aaku gak sengaja sen" Jawab gadis itu terbata bata.

"Gua punya mata, jadi gua bisa liat yang mana sengaja yang mana engga"

"Tapi sen ak-"

"Gua gak butuh penjelasan lo" Potong Arsen.

Bella tersenyum senang sangat senang, seorang Arasenio membela dirinya di depan publik, ah! Rasanya Bella ingin terbang.

Bukannya meminta maaf gadis itu malah berlalu pergi meninggalkan kantin.

Devon yang melihat pertunjukan gratis itu hanya diam menyaksikan, ia tak mau terlibat antara Arsen, Bella, dan Seorang Gadis itu.

"Lo ngapain cengar cengir di situ"
Ujar Agra kala melihat Bella mematung di tempat sambil tersenyum geli.

"Kepo lo" Ketus Bella.

Bella berjalan melangkah menuju Arsen dengan senyum semerbak nya.

"Arsen so sweet dehh, jadi makin sayang" Ujar Bella.

"Gila"

"Sumpah rasanya kayak mimpi, seorang Arsenio belain gue" Ucap Bella menepuk nepuk pipinya.

Namun dalam hitungan detik Bella menghentikan senyumannya kala melihat Arsen pergi begitu saja.

Lembar Terakhir ( END )Where stories live. Discover now