Lembar 33: Apartemen

47 13 0
                                    

Tinn tinn

Mendengar klakson mobil dari luar Bella segera berlari dan menghampiri mobil itu.

Kemudian saat tiba di luar Bella langsung masuk ke dalam mobil berwarna silver itu.

"Udah Bel?" Tanya Agra pada Bella.

"Ayo jalan"

Mobil itu pun melaju cukup kencang mengingat ucapan Bella tadi.

"Jadi kita ke mana dulu" Tanya Dio.

"Ke rumah Arsen, perasaan gue dari tadi gak enak" Jawab Bella.

Agra pun menancap gas, seketika itu mobil yang mereka naiki melaju cepat.

Sedari tadi panggilan video Bella dan Arsen masih tersambung. Maka dari itu Bella tau apa yang sedang terjadi pada Arsen.

Bella sempat bingung untuk mengajak siapa, Hingga Bella memutuskan untuk menelepon Dio dan Agra.

Beberapa menit dalam perjalanan menuju rumah Arsen, Bella yang menolehkan kepalanya ke samping melihat ada seorang yang tergeletak di jalan yang cukup sepi itu.

Bella curiga bahwa itu Arsen.
"Gra itu kayak nya Arsen, muter buruan!" Ucap Bella yang masih menatap seseorang itu dari jauh.

"Di mana Bel?"

"Itu di gang itu"

"Bentar"

Agra menepikan mobilnya kemudian memutar.

"Liat di mana Bel?" Tanya Dio pada Bella.

"Tadi di sana yang ada gang sepi"

Saat mobil sudah memutar Agra menginjak gas, dan mobil yang mereka naiki melaju dengan cepat.

"Gang ini?" Tanya Agra.

"Iya"

Saat mereka memasuki gang itu terlihatlah Arsen yang sudah tergeletak tak sadarkan diri.

Agra menghentikan mobilnya kemudian mereka segera turun menghampiri Arsen.

"ARSEN!!!" Teriak Bella yang melihat Arsen sudah tak sadar.

"Sen.." Panggil Bella pelan kemudian mengangkat kepala Arsen ke pangkuannya.

"Arsen" Lirih Bella kemudian air matanya luruh begitu saja.

"Udah Bell jangan nangis, Arsen kuat dia gak akan kenapa-napa" Ujar Dio menenangkan Bella.

"Kita bawa ke rumah sakit, Yo Lo bawa motor Arsen gue sama Bella bawa Arsen ke rumah sakit naik mobil" Ucap Agra kemudian langsung bertindak.

Bella melepaskan helm yang masih di kenakan oleh Arsen.

Setelah helm Arsen Bella lepaskan Agra dan Dio mengangkat Arsen ke mobil.

"Bell buruan masuk" Suruh Dio yang langsung di turuti Bella.

Bella masuk dan duduk di samping Arsen yang di penuhi bercak darah.

"Kok bisa gini Sen" Lirih Bella seraya mendekap Arsen.

Tak lama mobil itupun berlaju cepat menuju rumah sakit.

"Tenang Bell, jangan nangis Arsen pasti baik-baik aja" Ujar Agra.

Beberapa menit berlalu akhirnya mereka tiba di rumah sakit.

Dio langsung memarkir kan motor Arsen kemudian menghampiri mobil Agra.

"Suster, teman saya kecelakaan itu dia di dalam mobil" Ucap Agra yang menghampiri wanita berseragam putih.

Lembar Terakhir ( END )Where stories live. Discover now