Lembar 22: Amang Ojek

90 28 0
                                    


.

"Bella," Panggil Audrey membangun kan Bella yang tertidur di sofa.

"Eh- Bunnda, Bunda udah pulang?"

"Udah, kamu kenapa tidur di sini?"

"Tadi aku nungguin Bunda pulang"

"Kan tadi Bunda bilang, pulang dari jalan sama temen kamu langsung tidur kan besok mau sekolah"

"Iya maaf, aku lupa"

"Ya udah sekarang kamu ke atas cuci tangan, cuci kaki, trus tidur"

"Iya Bunda, Bunda juga abis ini langsung tidur ya"

"Iya, sana udah malam"

"Hm"

Bella beranjak dari sofa dan berjalan ke lantai atas untuk menuju kamar nya.

Setelah menaiki tangga kini Bella tiba di kamarnya.

Bella masuk kedalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuh di atas kasur king size miliknya.

Perlahan mata nya mulai tertutup hingga akhirnya ia tertidur.

06.00

Triiinnggg

Mata Bella terbuka kala mendengar suara itu, dengan malas ia mematikan jam weaker yang berdering mengusik ketenangan tidur.

Bella duduk dengan sangat amat terpaksa, kalau saja Arsen tidak akan menjemput nya hari ini, pasti dia masih akan tetap tidur.

Dengan keterpaksaan Bella beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Lima belas menit berlalu dan Bella sudah keluar dari kamar mandinya, dan saat ini ia tengah duduk di depan meja rias nya.

Di rasa sudah cukup berhias Bella meraih tas nya yang ada di atas meja kemudian turun ke lantai bawah.

"Pagi Bundaa" Sapa Bella pada Bundanya yang tengah mengoleskan cokelat di roti.

"Pagi, Oh iya Bell hari ini Bella bawa motor sendiri gak papa kan?"

"Aku bareng temen hari ini Bun, mungkin besok aku bawa motornya"

"Ooo, yaudah trus pulang nya?"

"Naik Grab, kalo ga naik angk--"

Tokktokkk

Suara ketukan pintu memutuskan interaksi Bella dan Audrey,

"Itu kayak nya temen Bella udah dateng, Bella pamit ya, Assalamualaikum Bunda"

"Waalaikum salam, hati-hati ya belajarnya yang bener"

"Iya"

Bella menyalimi Bunda nya dan setelah itu berlari untuk membuka pintu.

Ckleekk.

"Pagiii" Sapa Bella pada Arsen yang tengah duduk di kursi teras.

"Pagi"

"Yaudah yuk,"

Arsen dan Bella berjalan beriringan menuju motor Arsen yang di letakkannya di luar gerbang rumah Bella.

Tiba-tiba datang seorang pria dengan menaiki motor sport dan berhenti tepat di dekat mereka berdiri. Pria itu membuka helm nya dan tertampillah wajah Devon.

Arsen melemparkan tatapan menyelidik ke Devon, banyak pertanyaan yang tiba tiba muncul di benak nya tentang apa hubungan Devon dan Bella, apa tujuan Devon kemari, dan masih bayak lagi.

"Widihhh masih pagi udah pacaran aja" Ledek Devon seraya turun dari motor.

"Gak usah sirik!" Tukas Bella.

Lembar Terakhir ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang