Di ruang rahasia, Yibo mengamuk. Ia membanting apapun di dalam ruangan tersebut.

"Aaaaargghh, fuuuuck!!!"

Taecyeon dan beberapa anak buah Yibo berdiri mematung di dekat pintu masuk. Mereka tidak berani mendekati tuannya yang sedang mengamuk.

"Tuan Wang, tenangkan diri Anda. Belum tentu dugaan saya benar," ucap Taecyeon mencoba menenangkan Yibo.

Yibo menoleh menatap Taecyeon dengan tajam. Ia tidak mendengarkan ucapan Taecyeon. "Perketat penjagaan untuk Zhan, jangan biarkan Wangyi menemukan Zhanku. Jangan biarkan Zhan bertemu dengan Wangyi."

"Tuan Wang--"

"Kalau sampai Zhan bertemu dengan Wangyi, entah disengaja atau tidak, aku bersumpah akan meledakkan kepala kalian semua," desis Yibo.

Taecyeon dan anak buah Yibo lainnya mengkeret ketakutan. Mereka tahu, ancaman tuannya tidak pernah main-main.

"Sekarang kalian keluar dari sini. Tinggalkan aku sendiri," usir Yibo.

Taecyeon dan yang lain berebut keluar dari ruangan tersebut. Mereka tidak ingin tiba-tiba menjadi sasaran tembak tuannya.

Setelah pintu tertutup kembali, Yibo berjalan gontai menuju sebuah lemari. Ia berdiri mematung sembari menatap sebuah foto keluarga. Foto kedua orang tuanya bersama dua bocah laki-laki dan satu anak perempuan. Tatapan Yibo terpusat pada dua bocah laki-laki yang bagai pinang dibelah dua.

Wajah yang sama tetapi memiliki  kepribadian yang berbeda. Wajah sang adik yang mengulas senyum menggemaskan, sedangan sang kakak dengan wajah datarnya tetapi masih terlihat lembut. Lembut. Itu hanya terlihat di luarnya saja. Itu hanya sebuah topeng. Topeng dewa kematian.

"Kenapa kau tidak ikut mati bersama Mom dan Dad, Wangyi?"

Yibo menyambar foto itu lalu melemparnya ke arah dinding.

Praaanggg

Pigura foto itu pun hancur. Yibo mengambil foto yang tergeletak di lantai, kemudian ia merobeknya menjadi lembaran kecil. "Tak akan kubiarkan kau mengambil Zhanku. Dia milikku."

.
.
.

Zhan duduk melamun di pinggir ranjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zhan duduk melamun di pinggir ranjang. Kepalanya dipenuhi dengan banyaknya pertanyaan, yang tidak akan ia dapatkan jawabannya. Rasa penasaran semakin mencekiknya kuat.

"Shit. Ini membuatku frustasi. Tidak bisakah Yibo mengatakan siapa Wangyi sebenarnya?" gerutu Zhan.

"Aaaghh, sialan, Yibo." Zhan beranjak berdiri, sekilas ia melihat putranya yang masih tidur pulas, sebelum ia melangkah keluar kamar untuk mencari Yibo.

.

"Di mana, Yibo?" tanya Zhan pada Taecyeon.

Taecyeon bingung, ia tidak berani mengatakan yang sebenarnya di mana Yibo berada saat ini. "Maaf, saya tidak berani mengatakannya, Tuan Zhan. Beliau sedang tidak ingin diganggu."

Beauty In The Dark (Yizhan) END ✅Where stories live. Discover now