"Goede morgen!" sapanya tegas. Kepalanya terangkat tinggi dengan garis bibir datar.
Jin menyeringai dari tempat ia duduk,
"Goede morgen, Joonge meester! Take a sit please" godanya dalam posisi berdiri.
"Sure!"
V mengangkat dagu tinggi-tinggi sebelum mendaratkan pantatnya di atas kursi. Ia goyangkan kepala dasinya sejenak dan berdehem,
"Aku dengar, meneer berencana memberiku satu orang bodyguard."
Jin menaikkan sebelah alis,
"Ya, aku memang berencana demikian sayang. Aku sudah menyeleksinya beberapa anak buah dan ada dua kandidat yang bisa di perhitungkan"
"Uh, Drama sudah di mulai~" gumam Jimin seraya menyesap red wine. Sedangkan Hoseok tampak tidak begitu peduli. Ia lebih berfokus pada tangan Namjoon yang sibuk menggerayangi paha dalamnya.
"Hentikan atau di tusuk tanganmu dengan garpu tajam ini!" desisnya dengan pupil melebar. "Berhentilah mengabaikanku, Seok! Aku rindu" balas sang alpha. Tanpa berbasa basi lagi jemari besarnya meraih rahang Hoseok untuk ia kecup bibir yang sudah mengerucut itu.
"Eheem!! Bisa di lanjutkan di kamar kawan. Jangan menyela topik pembicaraanku yang penting ini" tukas V tegas.
Jimin terkikik. Ia merasa geli dengan apa yang terjadi pagi ini.
"Panggil kandidatnya!"perintah Jin.
Dua orang alpha bersetelan serba hitam menghampiri V dan berdiri tepat di belakangnya.
Yeonjun dan Jungkook.
"Aku menyarankan agar kau memilih Yeonjun. Dia alpha telatih dan cukup cekatan. Yeonjun bisa bekerja sama dengan baik." Jin membasahi bibirnya sebentar. "Lagi pula aku tidak akan khawatir selama dia bertugas nanti" imbuh sang kepala mafia.
V melihat satu point menarik disini. Ia bangkit dari kursi dan melipat dua tangan di depan dada.
"Bukankah seharusnya aku sendiri yang memilih? Yeonjun memang bagus. Dia alpha terlatih. Tapi sayang, dia telah bekerja di bawah naungan Hoseok. Dia banyak membantu peran Hoseok yang cukup sibuk."
V mulai berjalan mengitari meja makan.
"Jika aku mengangkatnya sebagai pengawal pribadiku, lalu siapa yang akan menggantikan tugasnya?"
"Aku setuju denganmu!" seru Hoseok segera. Jin yang merasa terpojok, ia berusaha melonggarkan dasi. Satu lemparan tatap tajam mengarah pada Hoseok sebelum omega hacker itu membuang wajahnya ke arah lain.
Satu alis V terangkat naik.
"Jungkook-ssi, aku angkat kau sebagai pengawal pribadiku secara resmi!"
"TIDAK BISA!!" geram Jin seraya menggebrak meja makan hingga bergetar.
"Tarik ucapanmu atau aku akan benar-benar marah padamu, V!"
"Kenapa memangnya?! Disini akulah yang berhak memutuskan-"
"AKULAH YANG BERHAK ATAS DIRIMU!! AKU LAH YANG BERKUASA DISINI!! DAN KAU—" Jin menunjuk tepat ke arah Jungkook yang berdiam diri sedari awal.
"AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGIJINKANMU MENDEKATI OMEGAKU!!"
Suasana makan pagi ini menjadi mencekam.
"Hei, apa—" Belum sempat V melanjutkan ucapannya, Jin menunjukkan kemurkaannya. Otot-otot lehernya tercetak jelas dengan seluruh permukaan kulit memerah padam.
"MASUK!! MASUK KE KAMAR KITA ATAU AKU AKAN MENGHUKUMMU!!"
V menelan ludahnya. Ia tak bisa berkutik mendapati alphanya yang cukup menyeramkan. Bahkan tak satupun dari anggota lain berani menyela ucapan sang kepala mafia.
ESTÁS LEYENDO
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• POSSESSIVENESS •
Comenzar desde el principio
