Author POV
Seokjin terus mengambil langkah maju tanpa menghiraukan sedikit mangsanya yang kelimpungan mencari jalan keluar. Sorot matanya yang tajam seakan mengintimidasi pemuda polos yang kini mau tak mau menjadi budak dan bersedia melayani apapun yang ia perintahkan.
Langkah kaki gemetar V terantuk pada tepi ranjang besar. Pergerakannya terhenti. Sebagian tubuhnya jatuh di atas benda empuk tersebut. Manik elangnya tak berhenti bergetar semenjak memasuki kamar yang di dominasi warna putih ini. Terlebih Alpha yang menjadikannya budak tak berhenti untuk mengintimidasi.
V menelan ludahnya susah payah kala langkah maut itu mendekat. Cengkeraman kuat pada rahang kotak disertai senyum tipis seolah mampu menghancurkan tubuhnya dalam sekejap saja. Ia bahkan sanggup mendengar bunyi gemeretak rahang si Alpha.
Omega manis itu meringis dalam rasa takut yang luar biasa menyelimuti.
"Cukup manis juga rupanya" desis Jin seraya memperhatikan paras rupawan di depannya.
"Dengar, kau akan menjadi budakku. Jadi kau harus menuruti semua perintahku. Mengerti?!"
V mengangguk ragu. Ia sama sekali tak mengerti apa saja tugas seorang budak.
"Jika aku mulai bosan denganmu, kau akan kujual dalam situs jaringan milikku. Hahaha!"
Ucapan tersebut membuat lutut si Omega begitu lemas. Sungguh tak pernah terbayangkan dalam benaknya selama hidup jika ia akan berakhir seperti sampah di usia yang masih sangat muda. Ia pun mulai menangis dalam diam. Berharap jika saja sang Tuan akan luluh ketika mendapati air matanya yang tak kunjung berhenti membasahi pipi.
Namun salah besar. Jin justru menekan tubuhnya untuk bertumpu pada kedua lutut di hadapan. Di susul dengan gerakan tangan yang mulai membuka kancing celana juga resletingnya.
V terlampau takut. Ia menunduk.
"Kulum!"
Sebuah perintah yang meluluh lantakkan harga dirinya untuk pertama kali. Di susul privasi yang tetiba mencuat dengan sombong dari baliknya. Begitu besar, keras dan penuh urat. V memalingkan wajah ke arah samping. Ia merasa sangat malu. Pun sendirinya tak tahu bagaimana caranya mengulum benda keras tersebut.
Merasa perintahnya di abaikan, Jin mencengkeram surai pria manis yng sedang berlutut di hadapan. Ia bahkan menarik wajahnya untuk mendekat ke arah privasi yang sudah telanjang sempurna.
"Apa kau tuli?! Cepat kulum! Jangan kau gigit!"
V meringis akibat rasa sakit pada kulit kepalanya. Mau tak mau ia menuruti perintah tersebut dan membuka mulutnya perlahan dengan kepala yang menengadah.
Seketika benda keras itu menerobos masuk ke dalam bibirnya yang kering. Membuatnya tersedak hingga sudut matanya berair.
Bukannya iba, Jin justru memaksa masuk kejantanannya ke dalam rongga hangat si omega. Menghentak bibir tipis tersebut tanpa ampun. Tak sedikit pun ada niatan untuk menghentikan aksinya mengingat si submissive telah berderai air mata dalam diam.
Merasa miliknya cukup basah, sang dominant menarik kelaminnya. Ia kembali memerintahkan pria manis untuk membalikkan tubuh pada tepi ranjang.
"Berbalik!"
V menurut. Ia berusaha tak sedikitpun memberikan perlawan maupun menjerit. Karena ia tahu, semua yang di lakukan hanyalah akan sia sia.
Jin menarik turun celana jeans si omega. Bongkahan sekal tanpa cela menyapa indera penglihatannya. Sontak saja semakin membangkitkan gairah panas yang sudah membakar tubuhnya.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
