Jin telah kembali dari kantor. Seperti biasa, langkahnya selalu di ikuti dengan asisten pribadinya, Namjoon yang kemudian di susul Hoseok untui ikut bergabung. Mereka menuju ruang tengah, dimana makan malam telah siap dan akan segera di mulai.
V turut hadir kali ini. Ia berdiri di sisi tepi meja panjanh untuk memyambut sang Tuan dengan senyum terpaksa yang ia ukir pada bibir tipisnya.
Ada rasa gugup sekaligus aneh yang timbul melakukan hal demikian, tetapi ia tak bisa bisa berbuat banyak.
"My V, how day's?" seru Jin seraya mengecup bibir merah si omega.
"G-great!"
Sang kepala mafia menarik kursinya untuk duduk dan kemudian di susul anak buah lain. V sedikit bingung disini. Semuanya telah mendapat tempat duduk yang sesuai, hanya ia yang masih berdiri dan tak tahu harus duduk dimana. Ada kursi kosong di ujung, dekat pria pucat berwajah datar nan dingin. V terlalu takut untuk mendudukkan diri disana.
"Hai hai hai! Maaf aku terlambat!" seru seseorang dengan langkah riang memasuki ruang makan. Rambutnya yang blonde ikut memantul ke udara akibat langkahnya penuh semangat.
"Ah, tidak! Kemarilah" ucap Yoongi.
Omega manis yang centil itu berjalan menuju Jin. Ia kecup pipi kirinya satu kali lalu memeluknya dari belakang sejenak. Sontak saja membuat V tercengang. Bagaimana bisa ia berbuat sedemikian santai di depan penghuni lain. Apalagi saat jam makan malam hampir tiba.
"ik mis jou, Meneer!"
"You should said that to your Alpha. Not me!"
Jimin mengerucutkan bibir. Ia tetap mencuri satu kecupan lagi pada pipi lain lalu beranjak mendekat pada Alpha Min yang menatapnya dingin.
"Jangan genit!" desisnya saat si omega berhasil menempatkan diri pada kursi kosong sebelahnya.
"Kau cemburu? Baiklah"
Omega manis itu berdiri di hadapnya sebelum membuka lebar paha untuk mendaratkan pantatnya pada paha kokoh Yoongi dengan tangan mengalung manja pada bahu. Ia duduk menghadap pria pucat tersebut. Kemudian ia kecup bibirnya yang tipis tanpa memperdulikan kehadiran yang lain.
"Jangan marah, sayang. Aku akan memanjakanmu malam ini" ujarnya manja seraya mengusap dadanya dengan kedua tangan.
"Wow! Aku suka yang agresif!" celutuk Namjoon seraya bertepuk tangan.
"V, duduklah disini"
Sebuah perintah dari Jin membuyarkan lamunan omega manis yang masih tercengang akibat kejadian di depan mata. Sang alpha tampan menepuk pahanya yang kokoh sebagai tempat V untuk menikmati makan malam pertamanya.
"T-Tuan..."
"Jangan menolak!"
Dengan langkah takut sekaligus malu, ia mendekati Jin. Ia mendaratkan pantatnya dalam posisi miring di atas paha kokoh Jin seraya menunduk. Ia sama sekali tak merasa nyaman.
Sebuah tangan kekar melingkar pada perutnya yang datar. Di susul endusan hidung bangir yang menjelajah pada sekitaran tengkuk hingga kurva leher jenjang.
"Jangan ragu untuk mengeluarkan feromonmu, V. Aku menyukainya. Masa Heatmu akan segera tiba bukan? Sebaiknya kau menurut padaku jika kau tak ingin mati lemas akibat hasratmu yang tak tersalurkan"
Sengaja bagi Jin untuk mengintimidasi si omega. Ia bahkan menggigit kecil cupingnya.
"T-tuan..."
"Panggil saja Jin"
V mulai gelisah saat jemari besar sang alpha menelusup ke balik kemeja yang ia kenakan. Mengusap perutnya yang datar lalu bergerak ke atas sampai dada. Menyapa putingnya yang kecil sebelum ia cubit gemas.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
