• When the mafia fights for the position and love •
-6th book-
TAGS :
-Dark Fiction
-ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA)
-MPREG (Male Pregnant)
-Romance
-Action + Gore
-Happy/Sad Ending
-Death Chara
-Written in Indonesian, English and Dutch
TRIGGER WAR...
Lieve, satu kata yang selalu meluncur tanpa aku sadari. Entah mengapa kata tersebut layak kuberi untuk omega manisku, V. Meski aku mampu merasakan getaran ragu dan takut kala ku rengkuh tubuh kurusnya, tetapi percayalah aku sedang berusaha menunjukkan sisi kain dari diriku. Aku tak lagi ingin menjajah dirimu yang sudah rapuh, melainkan aku pun ingin melindungimu.
Hatiku serasa di cubit saat melihatmu terbaring karenaku. Terlebih lagi, iris yang semestinya berbinar cerah itu berubah menjadi abu- penuh kabut. Meneriakkan seberapa besar putus asanya dirimu saat bersamaku.
Sejak detik pertama dimana kami menyetujui kesepakatan tersebut, aku berjanji pada diriku sendiri untuk berhenti memperlakukannya dengan buruk.
Dan saat ini, aku membawa V yang telah membaik pada sebuah ruangan khusus dengan mata yang tertutup kain merah. Sengaja bagiku melakukan ini sebab saran Hoseok. Katanya, omega menyukai hal manis dan di perlakukan dengan manis. Jadi aku mencobanya.
Kurasa ia menyukainya, meski langkahnya terlihat ragu saat kutuntun perlahan. Bibir tipisnya selalu ia gigit dengan cengkeraman erat pada jemariku.
"Lieve, trust me!"
Langkahnya terhenti dengan tubuh membeku di tempat, kepalanya pun menunduk. Bibir tipisnya terkunci rapat dalam beberapa detik sebelum mengucap-
"I'm trying-"
Aku mengukir garis melengkung keatas ada bibir. Jantungku bertalu cukup kencang. Telapak tanganku bahkan sudah basah, tak jauh berbeda dengan pelipisku.
Aku tak pernah merasa segugup seperti sekarang sekalipun harus menghabisi barisan pembunuh bayaran. Aku selalu menikmati hal tersebut, tapi tidak kali ini- aku bagaikan seekor keledai yang dicolok hidungnya.
Payah.
Kulangkahkan kakiku mundur seraya menggenggam jemarinya erat. Di pandu oleh Hoseok yang sedia membantuku sedari sehari lalu. Ia mengarahkan langkah kami untuk masuk dalam ruangan baru kami- bernuansa monokrom.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dialah yang memberiku banyak masukan, mulai dari merombak kamar sampai membuat kejutan (?). Seperti remaja saja! Akan tetapi, menurutnya inilah yang disukai para omega. Jadi, aku mengiyakan saja.