• When the mafia fights for the position and love •
-6th book-
TAGS :
-Dark Fiction
-ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA)
-MPREG (Male Pregnant)
-Romance
-Action + Gore
-Happy/Sad Ending
-Death Chara
-Written in Indonesian, English and Dutch
TRIGGER WAR...
Sebuah ibukota negara yang memiliki ribuan makna dalam otakku. Negara asing yang tak pernah terbesit sedikitpun dalam otakku.
Negara dengan kondisi perairan lebih tinggi ketimbang daratannya.
Yang terpenting, merupakan negara singgah bagi seorang imigran beda benua, yang kini berakhir menjadi penduduk tetap.
Sayangnya manusia satu ini begitu kurang ajar.
Sebuah gambaran yang tetiba melintas di dalam fikirku ketika menginjakkan kaki disini adalah Negara yang memiliki deretan rumah perahu atau house boat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pertama kali aku melihatnya di sepanjang kanal ‘Grachtengordel‘ melingkari Damrak dan sekitarnya. Mereka terparkir rapi.
Sebenarnya house boat tidak cuma terdapat di Amsterdam tapi tersebar hampir di setiap kota di Belanda, namun Amsterdam boleh jadi memiliki populasi rumah perahu yang cukup besar dan memiliki sejarah yang signifikan berkaitan dengan masa-masa kejayaan perdagangan laut pada abad ke-17 & 19;dimana Amsterdam pernah menjadi bandar besar yang ramai tempat berlabuh kapal-kapal dari seluruh dunia.
Dulu orang hidup di rumah perahu umumnya karena alasan ekonomi dan kedekatan dengan pekerjaan. Setelah perang dunia kedua (WWII) terjadi lonjakan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi tapi tidak disertai dengan tersedianya stock perumahan yang memadai. Akhirnya banyak penduduk dari golongan ekonomi menengah ke bawah memanfaatkan bekas-bekas perahu pengangkut barang untuk dijadikan rumah dan menetap disana selamanya.
Tetapi saat ini, mereka yang tinggal di rumah perahu bukan lagi dari golongan ekonomi lemah ataupun alasan-alasan pragmatis, namun sudah menjadi sebuah pilihan gaya hidup atau lifestyle sebagian warga kota Amsterdam dari artis, dokter, professional, guru sampai petugas cleaningservice.
Setiap orang yang ingin memiliki rumah perahu harus memiliki izin ‘parkir’ dimana dia bisa menambatkan perahunya; dan itu semua tidak murah. Berkisar antara 500-1000++ euro per tahun tergantung dengan lokasi dan ukuran perahu.