• POSSESSIVENESS •

Start from the beginning
                                        

"Perfecto! Aku sangat suka!" jawab V penuh semangat. "Aku bahkan baru tahu jika meneer jago memasak!" imbuhnya setelah meneguk habis mineral dingin.

"Benarkah? Kalau begitu, kenapa kau tak mengenalku lebih dekat daripada mendiamkanku selama beberapa hari?" Satu alis Jin terangkat naik.

"I-itu..."

Belum sempat V merampungkan kalimat, Jin telah mengambil satu langkah untuk mengikis jarak di antara mereka. Punggung jemari itu bergerak perlahan mengusap pipi V, lalu menggores garis bibir bawahnya dengan ibu jari.

Si omega terpaku. Obsidiannya terkunci pada pergerakan lembut Jin. Entah mengapa hal sesederhana ini terasa hangat. Seolah membangkitkan api yang telah lama padam.

Dalam sekon selanjutnya, Jin mendaratkan bibir tebalnya pada milik V. Di kecupnya lamban ketika satu tangannya menangkup rahang tegas V.

V tak menolak. Ia balas kecupan meneer dengan lumatan tak kalah lembut. Dua lengannya telah merambat pada punggung Jin dari bawah ke atas.

Tak sampai di situ, satu tangan lain milik Jin menelusup ke dalam kaos longgar sang omega. Ia usap pinggulnya yang ramping sebelum tenggelam lebih jauh.

Atmosfer dirasa semakin panas kala Jin mendorong tubuh V sampai membentur meja dapur. Ia lesakkan lidahnya bersamaan dengan satu tangan besar tenggelam dalam celana pendek si omega. Meremas dua bongkahan sintal bergantian.

Sementara V, menekan tengkuk sang alpha. Ia ingin lebih, meski nafasnya memberat. Sendirinya pun tak peduli jika saliva telah membasahi dagu keduanya.

Ketika jari Jin mengangkat kaos V lebih tinggi, pemuda cantik itu segera menarik bibir. Pupilnya melebar dengan dada naik turun.

"Lieve..."

Satu ketukan dengan jari telunjuk mendarat pada ujung hidung Jin.

"That was great, meneer! But— i won't make it easy"

V melangkah mundur sebelum berbalik dan melambaikan tangan ke udara-

"Good night!"

Jin terkekeh dengan satu tangan tenggelam dalam kantung celana. Ia menyeringai-

"So, you wanna play with me Lieve?! Bagaimana jika aku menghukummu malam ini?!"

Jin mengeluarkan satu tembakau dan mulai menyalakannya.

"F*ck!!"

,

Setibanya di kamar lantai tiga, V segera mengunci rapat-rapat. Ia pegang dada yang berdegup kencang, lalu merambat pada bibirnya yang bengkak.

"Kenapa dia semakin menarik saja?! Sial sial sial!!"

V berlari menuju ranjang dan menjatuhkan diri disana. Dengan dua tangan di rentangkan, ia bergumam-

"Wanna feel you so bad, Jin!" Omega cantik itu meraba dadanya perlahan "Aaarrgghh!!"

,

Hari telah berganti,

V menampakkan diri saat sarapan pagi. Kaki jenjangnya mengayun tegas. Penampilannya jauh berbeda di banding sebelumnya.

Setelah jas perlente dengan sepatu pantofel mengkilap. Rambut di sisir menyibak dahi. Jangan lupakan dasi yang menjuntai panjang.

V tidak lagi berbeda dengan para pemimpin di dinasti The Ryker.

Jimin yang tengah asyik mengolesi roti dengan selai tanpa sengaja menjatuhkan pisau di atas meja. Hoseok yang baru saja membaik harus terbatuk saat meneguk jus jeruk sebab penampilan V.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 31, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

• K R A C H T •  JINV • ABOWhere stories live. Discover now