• MISTAKES - FINAL •

Comenzar desde el principio
                                        

"Delapan minggu!" jawab Hoseok lantang.

Kini sekujur tubuh Jimin bergetar hebat. Ia tentu tahu, resiko kematian akan tinggi mengingat usia V sendiri terbilang masih sangat muda. Di tambah Omega korea itu tidak cukup mendapatkan booster seperti yang ia dapatkan, juga Hoseok.

"Aku tak ingin ikut campur! Selesaikan sendiri urusanmu!" tukas Jimin sebelum meninggalkan lokasi.

Kini hanya tersisa Hoseok dengan bahu melorot. Maniknya telah sembab dengan tubuh menggigil.

"Sam! Selamatkan V! Aku percaya padamu!"

,

,

Petang kembali datang. Gulitanya seakan cukup menggambarkan apa yang sedang terjadi di dalam mansion.

Jin terburu mengayunkan kaki jenjangnya mencari keberadaan V. Rautnya tegang, tak jauh berbeda dengan garis bibir. Jika biasanya ia akan membalas sambutan para pelayan, kali ini tidak. Fikirnya di penuhi oleh sejuta tanya mengenai kondisi sang kekasih. Sebab Hoseok tak memberitakan apapun.

Meski genap dua puluh empat jam ia tak tidur, Lesu dan lelah belum menyentuh paras sang Alpha dominan. Ia masih rapi dan segar sama seperti ketika sendirinya memulai hari.

"V!! Lieve!!" seru Jin saat memasuki kamar. Hal pertama yang ia dapati adalah omeganya sedang tertidur pulas dengan infus di tangan. Kondisinya jauh lebih pucat dari sebelum ia tinggalkan.

dr.Sam dan Hoseok yang berdiri di sisi ranjang segera menenangkan sang tuan cassanova.

"Tenang, Jin. Tenanglah. V sedang beristirahat" tukas dr.Sam. Sang dokter menggiring Jin untuk duduk sejenak di depan ranjangnya dan bersiap menjabarkan rekam medis V sehari penuh. Ia tahu bila apa yang telah dilakukannya bersama Hoseok di bawah meja mempertaruhkan nyawa. Akan tetapi, Sam tidak bisa memilih.

Hoseok yang mengambil posisi di sisi kanan sang dokter memilih menunduk. Ia meremas kedua telapak tangannya dalam diam. Sebisa mungkin omega Hacker itu menghindari tatap mata dengan Jin.

"V mengalami usus buntu. Ususnya sampai mengeluarkan nanah, itu sebabnya ia merasakan sakit yang luar biasa." terang Sam seraya menunjukkan hasil laborat.

Dua alis Jin bertaut. Iris tajamnya menelaah satu per satu rangkaian kata yang tersusun di depannya.

"Lalu?"

"Kami terpaksa melakukan operasi kecil tanpa persetujuanmu lebih dulu. Aku mohon maaf sebesar-besarnya. Jadi, Hoseoklah yang bertanggung jawab. sebagai penggantimu"

Jin membuka halaman berikutnya dan ia melihat goresan pena milik Hoseok disana. Sementara si pelaku utama masih setia mengunci bibirnya rapat.

"Tak masalah. Bagaimana kondisinya sekarang?"

Sam menelan ludahnya sebelum membasahi bibir. Ia tautkan kesepuluh jarinya saat lengannya bertopang pada paha.

"V masih dalam pengaruh obat bius. Paling lambat ia akan tersadar esok pagi. Aku harap kau bisa mendukung kesembuhannya seperti menjaga pola makan, tidak melakukan aktivitas berat termasuk bersenggama dan membantunya untuk mengkonsumsi obat secara rutin"

Jin menutup map putih di depannya sebelum ia tepuk keras. Ia lempar tubuhnya  ke punggung sofa seraya menengadah.

"Berapa lama masa penyembuhannya?"

"Tergantung bagaimana kau bisa menjaganya dengan baik atau tidak. V membutuhkan istirahat lebih, Jin. Jika sudah kembali normal, aku sarankan agar V bisa rutin berolahraga secara mandiri. Jogging misalnya. Pernafasannya cukup buruk"

• K R A C H T •  JINV • ABODonde viven las historias. Descúbrelo ahora