EPILOG

27.9K 1.4K 32
                                    

Happy reading Fellas 💅

Hari ketika Leo mengajaknya untuk menikah, di saat itu pula pria itu langsung menyiapkan semuanya untuk melangsungkan pernikahan mereka. Tentu saja, sebagai pewaris utama dari perusahaan Pratama dan anak laki-laki dari Adrian Hyades Pratama, pernikahannya tidak boleh sederhana. Pokoknya harus dibuat semewah mungkin dan mengundang banyak orang. 

Leo bahkan ingin menyelenggarakan pernikahan itu selama seminggu, namun usulan itu tentu saja ditolak mentah oleh Aurora. Pria itu cukup gila kalau sudah semangat dan Aurora harus menahan napsu Leo kalau ia ingin selamat juga.

"Lihat bestie, ada yang milih tidur berdua mulai sekarang" julid Raja. 

"Lah, kan biasanya juga tidur berdua" ucap Shakira. 

"Huuuu... bukan muhrim tuh!" ucap Raja lagi. 

Diandra pun datang dari belakang dan menggeplak kepala belakang laki-laki yang naik pangkat menjadi tunangannya ini "ngaca! situ juga." 

Acara pemberkatan telah selesai satu jam yang lalu, pasangan itu kini telah resmi menjadi pasangan suami-istri yang sah di mata agama maupun hukum. Akhirnya, setelah bertahun-tahun menanti impian Leo terwujud juga. Membuat gadis di sampingnya ini menjadi miliknya seorang. 

"Lo cantik banget sumpah Ra" ucap Ara. 

Aurora tersenyum pelan "makasih, kamu juga cantik banget hari ini" balasnya. 

"Gila ya, mau ngadain pesta pernikahan tujuh hari tujuh malem. Situ pesta atau berguru?" ucap Arsen. 

"Idenya bagus, gue juga mau" ucap Charles dengan wajah datarnya. Shakira yang mendengarnya langsung memelototkan matanya dengan tajam. 

"Jangan coba-coba ya, awas aja" ancam Shakira. 

"Untung gak tujuh hari tujuh malem, nggak bisa bayangin aku capeknya gimana" ucap Aurora. 

"Kan biar mewah sayang, masa pernikahan kita sederhana gini, cuma sehari doang?" tanya Leo. 

"Sehari, tapi biayanya bisa nyicil mansion!" pekik gadis itu. 

"Uang aku banyak sayang, 100 mansion pun bisa aku beli buat kamu" ucap Leo lagi. 

Aurora menghela napasnya, kadang capek juga ya punya suami yang hartanya gak habis-habis. 

"Ini dia, menantu mama yang cantik" ucap Kiarra yang langsung memeluk Aurora. 

"Siap buat malam pertama nak?" bisik Adrian kepada anak laki-lakinya. 

"Siap dong pa" jawab Leo. 

"Kamu udah minum jamu yang diracik sama mbok itu kan?" tanya Adrian lagi. 

"Udah pa, emang papa yakin manjur?" 

"Yakin, orang papa juga minum waktu nikah dulu" jawan Adrian. 

Sementara itu, Kiarra sudah menarik Aurora menjauh dari dua lelaki yang sibuk mengurusi jamu khasiat itu. Sebagai wanita yang berpengalaman, tentu saja ia tidak ingin Aurora kena imbasnya dari rencana kedua pria itu. 

"Pokoknya, habis resepsi selesai kamu langsung tidur aja. Kebiasaan nanti kalau dikasih jatah terus, sama kayak burung papanya yang baperan" peringat Kiarra. 

Sedangkan, gadis itu hanya tersenyum canggung saja sambil menganggukkan kepalanya. Ucapan vulgar ibu mertuanya mengejutkan dirinya, namun ia juga harus tahu bukan? ilmu dasar yang harus dimiliki oleh seorang istri. 

Usai memberikan wejangan masing-masing kepada pasangan itu, Adrian dan Kiarra pun kembali menyapa beberapa rekan bisnis sekaligus teman yang turut diundang juga ke acara pernikahan ini. 

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang