Bab 48: Jingga Vs Leo

15.4K 1.3K 57
                                    

Happy reading Fellas 💅

Hari Minggu yang indah seharusnya dihabiskan bersama dengan orang tersayang. 

Tapi tidak dengan Leo. Sejak tadi pagi, wajah pria itu terus menunjukkan rautnya yang datar dan tidak enak dilihat. Siapa lagi kalau penyebabnya bukan Ethan, lelaki yang sangat ia tidak mau akui sebagai calon kakak iparnya itu. 

Tapi kali ini, Ethan membawa babunya. Orang itu adalah Jingga, cowok yang pernah Leo hajar sebab berani-beraninya mendekati Aurora. 

"Kak Ethan!" ucap Aurora dengan senang. Ia memeluk sang kakak dengan erat maklum saja, gadis itu sangat merindukan kakak laki-lakinya ini. Sudah lama mereka tidak bertemu karena kesibukan Ethan mengurus perusahaan di Indonesia yang baru saja ia dirikan. 

"Kakak kangen banget sama kamu"ucap Ethan. 

"Aurora juga kangen sama kakak" ujar gadis tersebut. 

Aurora tersenyum kepada Jingga lalu dibalas oleh pria tersebut. Hal itu tentu saja membuat kepala Leo mendidih marah, tanpa aba-aba ia langsung menarik Aurora agar mendekat ke arahnya. 

"Kak, jangan macem-macem deh. Ada Kak Ethan sama Jingga di sini" bisik Aurora kepada tunangannya. 

"Aku gak suka kamu senyum ke Jingga ya" ucap Leo tajam. 

Aurora memutar kedua bola matanya dengan malas "udah ah! kakak temenin dulu tamu kita. Aku mau buat minum" ucapnya yang langsung meninggalkan ketiga lelaki tersebut dan menuju arah dapur untuk membuat minuman. 

"Jingga kamu temani calon adik iparku, saya mau menyusul Aurora" ucap Ethan tanpa menunggu jawaban dari Jingga. 

"Siapa yang izinin-" pergerakan Leo terhenti ketika Jingga menahan pria tersebut untuk tidak mengikuti kakak-beradik itu. 

"Gak usah pegang-pegang gue" ucap Leo dengan nadanya yang datar. 

Jingga melepaskan tangannya dan menempati sofa yang berwarna abu-abu tersebut. 

"Gue Jingga" ucap cowok tersebut. 

"Tau" ucap Leo dengan sinis. 

Keduanya tenggelam dalam keheningan. Jingga tidak tahu apa yang harus ia obrolkan dengan pria di sampingnya, sedangkan Leo yang tidak menunjukkan minatnya untuk mengobrol dengan laki-laki yang ia anggap sebagai rivalnya. 

"Jauh-jauh dari Aurora" peringat Leo. 

"Gue juga gak ada niatan deketin tunangan lo" ucap Jingga. 

"Baguslah" jawab Leo. 

Jingga melirik ke arah Leo menggunakan sudut matanya, perlahan ide untuk menjahili laki-laki di sampingnya ini terlintas. Ia ingin sekali melihat Leo cemburu ketika mengetahui saat Ethan memiliki niatan untuk menjodohkannya dengan Aurora. 

"Tapi sayang ya Aurora lebih dulu ketemu sama lo, coba kalo sama gue pasti udah dijodohin duluan sama Tuan Ethan" ucap Jingga. 

Leo yang mendengar ucapan dari Jingga pun segera bangkit dan mencengkram kerah baju pria tersebut "sekali lagi lo ngomong soal itu gue pastiin mulut lo yang bakal tunangan sama pisau kesayangan gue" ucap Leo dengan nada yang mengintimidasi. 

Jingga melepaskan tangan Leo yang mencengkram kerah bajunya "pantes cocok" gumam cowok tersebut. 

"Kak Leo, Kak Jingga, kalian ngapain?" tanya Aurora yang muncul dari arah dapur sembari membawa nampan berisi es jeruk yang segar. 

"Nggak" jawab Leo singkat. Cowok itu langsung menghampiri Aurora dan mengambil segelas es jeruk dari nampan tersebut. 

 "Aurora, kamu yakin nggak mau ikut kakak aja tinggalnya?" tanya Ethan. 

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang