Bab 26: Her Fox Side

24K 2.1K 203
                                    

Happy reading Fellas 💅

Satu hari lagi pagi yang cerah menyelimuti bumi belahan selatan. Embun pagi menempel di dedaunan, udara yang sejuk nan lembab dan hei... Gunung Salak terlihat dari sini, apakah ini pertanda jika polusi udara ibu kota mulai membaik?

Alarm jam enam pagi berbunyi membangunkan seorang gadis yang tengah nyaman di dalam pelukan pria yang tengah bertelanjang dada itu. Aurora membuka matanya dan memfokuskan pandangannya yang sedikit kabur, perlahan ia membalikkan tubuhnya guna mengambil alarm digital, Aurora mematikannya kemudian menatap lengan Leo yang setia merangkulnya dengan posesif.

"Kak Leo, bangun nanti kita telat" ucap Aurora.

Tidak ada respon dari pria itu, malah Leo semakin mengeratkan pelukannya.

"Kak Leo" ucap Aurora.

"Nanti aja berangkatnya" ucap Leo masih memejamkan mata.

"Aurora ada ulangan jam pelajaran pertama, nggak boleh telat" ucap Aurora.

"Give one kiss, then I'll wake up" ucap Leo.

Aurora mengerucutkan bibirnya "selalu aja mesum" ucapnya.

"Cepetan sayang, nanti kita telat" ucap Leo.

Mau tidak mau Aurora memberikan kecupan singkat di bibir Leo, tapi saat gadis itu ingin menarik kepalanya, tengkuknya malah ditahan oleh pria tersebut. Jadilah sebuah ciuman panas untuk mengawali hari mereka.

"Thank you for the breakfast."

__________

"Mati gue, hari ini ulangan matematika wajib, malah gue blom belajar lagi" ujar Ara yang tengah grasak-grusuk mengambil catatan teman-temannya.

"Heboh banget sih lo" ujar Shakira.

"Lo juga, santuy banget sih?" tanya Ara.

"Yah, kalo mat wajib mah gue pasrah aja. Yang penting Geografi bagus" ucap Shakira sambil tersenyum.

"Yaelah kalo itu mah... gue juga gak bisa sih" ucap Ara sambil menyengir.

"Duh, susah banget sih matematika?" keluh Diandra.

"Kamu gak belajar?" tanya Aurora.

"Belajar sih, tapi nggak masuk ke otak. Udah gitu, kemaren digangguin sama si Raja kampret lagi" ucap Diandra.

Aurora terkekeh mendengar keluhan temannya. Dirinya membereskan buku-buku yang ia pakai untuk belajar tadi sebab satu menit lagi bel akan berbunyi. Ia bangkit guna mengembalikan buku milik Ara yang tergeletak di mejanya, bersamaan dengan itu tiba-tiba Mari menabraknya dengan sengaja hingga pinggang Aurora terbentur sudut meja.

BRAK!

"Maksud lo apa?" tanya Shakira yang melihat adegan Mari sengaja menabrak Aurora.

"M-maaf aku gak sengaja" ucap Mari sambil memasang wajah tidak bersalahnya.

"Bacot! gue liat ya sendiri kalo lo sengaja nabrak Aurora" bentak Shakira.

Mata Mari berkaca-kaca "maaf, aku gak sengaja nabrak Aurora, aku gak tau Aurora ada disana" ucap Mari.

"Apa nih?" tanya salah satu murid laki-laki di kelas mereka.

"Si sok polos bernama Mari sengaja nabrak Aurora" ucap Shakira.

"Hah? gak sengaja kali, lo yang apa-apaan malah main bentak Mari" ujar murid laki-laki tersebut.

Shakira berdecih "yang good looking selalu diutamain ya" sindir gadis itu.

"Yaudah sih, Mari udah bilang gak sengaja ini. Lagian Aurora juga nggak marah, kenapa lo yang sewot?" tanya murid laki-laki lainnya. Sekitar empat murid laki-laki berdiri melindungi Mari, sementara gadis itu tersenyum samar melihat ada banyak orang yang melindunginya.

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang