Bab 11: I'm so in love with you

36.5K 2.3K 95
                                    

Happy reading Fellas 💅

Semenjak kejadian kemarin, Leo benar-benar tidak membiarkan Aurora turun dari ranjang barang sedetik pun. Gadis itu menghabiskan waktu sepanjang harinya hanya berdiam di kasur sebab jika Aurora meninggalkan kasur sebentar saja maka Leo akan mengamuk kepadanya.

Leo dengan segala emosinya, membuat Aurora harus mengelus dadanya dengan sabar.

Senja nampak cantik di luar sana, Aurora selalu menyukai sekaligus membenci senja. Ia menyukai senja sebab senja adalah ciptaan semesta yang paling indah, namun ia membencinya sebab senja tidak lama, ia akan pergi digantikan oleh malam.

Pikiran Aurora mulai tertuju kepada hubungannya dengan Leo, mungkin saat ini ia adalah gadis yang paling beruntung bisa menaklukkan hati keras seorang Leo, tapi Aurora tidak merasa begitu. Terkadang, sifat Leo membuat Aurora tertekan. Leo dengan semua kesempurnaannya yang ia miliki membuat Aurora kadang merasa tidak pantas berada di sisinya, Aurora hanya gadis biasa yang ingin menjalani hidupnya dengan biasa pula.

Aurora takut Leo seperti senja, indah namun hanya sebenatar. Aurora tidak bisa berbohong jika di luar sana ada gadis yang lebih sempurna darinya, bahkan jauh dibandingkan dirinya, Aurora tahu jika semuanya sudah terlambat, hatinya sudah jatuh kepada Leo. Ia mencintai Leo sangat.

Tapi, apakah kelak ia akan bisa melupakan Leo jika pria itu sendiri yang memintanya untuk melupakannya?

Apakah besok mereka akan seperti ini terus?

Semesta memang penuh misteri, Ia selalu punya rencana untuk tiap-tiap ciptaan-Nya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?"

Suara Leo membuyarkan lamunannya, pandangan kosong Aurora langsung tergantikan dengan tatapan fokus kepada pria tersebut.

"E-enggak ada apa-apa kok" ucap Aurora.

Leo menatap tidak suka "jujur Aurora" ucap Leo dengan suara tegasnya.

"Beneran kak, Rora enggak mikirin apa-apa" ucap Aurora.

Leo tahu jika gadisnya tengah berbohong, ayolah. Memangnya Leo baru mengenal Aurora kemarin? pria itu sudah mengenal Aurora lebih dari sepuluh tahun lamanya, pastinya ia hapal semua gerak-gerik gadisnya dimulai dari kegelisahan gadis itu, hingga sesuatu yang mengganjal di dalam dirinya. Leo hapal ekspresi Aurora ketika jujur maupun berbohong.

"Kakak tau kamu berbohong" ucap Leo.

Aurora menundukkan kepalanya, ia menggigit bibir bawahnya dengan pelan, ragu menguasai raganya. Apakah ia harus menceritakan kegelisahan yang ia alami atau tidak?

"Look at me sugar" ucap Leo membawa kepala Aurora menatap ke arahnya.

"Apa yang kau pikirkan di kepala cantikmu itu Aurora?" suara Leo membuat sekujur tubuh Aurora merinding, deep voice milik pria tersebut memang selalu membuat jiwa Aurora bergetar tiap kali dia mendengarnya.

"Aurora berharap bisa sama kakak terus" ucap Aurora sembari melayangkan senyuman manisnya.

Leo mengecup kening gadis itu dengan lembut. Selalu dan selalu Leo dibuat jatuh cinta oleh gadis di pelukannya ini. Leo tidak pernah bosan mencintai gadisnya ini, setiap hari rasa cintanya kepada Aurora semakin besar, hingga sampai di titik dimana ia tidak bisa hidup tanpa Aurora.

Hanya Aurora ratu yang pantas bersamanya, tidak ada yang lain lagi.

"I'm so in love with you."

__________

"Namanya Carson Anderson kelas sepuluh MIPA, kemarin malam di sirkuit balap di serang sama anak dari Vendetta" lapor Raja.

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang