41 : kau mengharapkan siapa?

2.2K 290 28
                                    

[41 : kau mengharapkan siapa?]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[41 : kau mengharapkan siapa?]

"Jeno, kau bilang ingin membawa ku pulang, aku sudah tidak punya rumah. Rumah ku sudah hilang seluruh nya, apa kau bisa membunuh ku saja? Lebih baik aku pergi dari sini untuk selama nya"

"Kau masih memiliki rumah haechan ah, kau masih memiliki nya. Kau masih memiliki aku"

Mobil masih terus melaju kencang, haechan yang sejak tadi menangis kencang mulai merasa kehabisan tenaganya, matanya mulai memberat seiring perjalanan mereka yang semakin jauh

Haechan sudah tidak memberontak, sekarang terserah lah dia akan di bawa kemana. Kemanapun dia tak masalah, untuk berfikir tinggal dimana saja dia tak memikirkan sejauh itu

Yang sejak tadi dia fikirkan, kenapa mereka semua tega melakukan semua hal itu padanya

"Kau sudah tertidur? Haechan ah?"

Jalanan malam ini sepi, hanya beberapa mobil yang sedang berlalu lalang. Dilihatnya kembali haechan yang tertidur di samping nya, kembali dia terfikir, bisa-bisanya jungwoo memperlakukan nya dengan begitu jahat padahal haechan begitu menyayangi nya

"Kau tau haechan ah, kadang aku iri dengan jungwoo, taeil hyung, dan juga mark hyung. Kau begitu menyayangi mereka tanpa mereka minta, kau begitu menyayangi mereka sampai kau rela menyakiti diri mu sendiri"

Jeno meneteskan air mata nya, namun dengan sigap dia seka kembali, dia berusaha tersenyum namun semakin dia tersenyum semakin deras pula air mata yang dia tumpahkan

"Aku kasihan dengan diri mu yang seperti ini, kau diagungkan sebagai fullsun si pembawa kebahagiaan tanpa mereka tau bahwa kau mengalami hal sulit seperti ini, kau harus tersenyum walau kau memiliki kesedihan seperti ini, aku kasihan padamu"

Sebelum melanjutkan kata-kata dia menarik nafas nya dalam, tangis nya yang tertahan membuatnya tercekat

"Kau membuat ku sedih haechan ah, aku kasihan pada mu, tapi aku juga kasihan pada diriku sendiri. Kau begitu menyayangi mereka tanpa kau menoleh kepada ku yang selalu ada di sebelah mu. Aku disini haechan ah, ingin aku teriak kan itu saat kau menangisi mereka yang kau damba dambakan cinta nya"

"Aku disini haechan ah, aku disini menunggu mu dengan sabar. Aku bisa menunggu selama yang kau mau, asal kau tidak menyerah dengan hidup mu. Kalau kau menyerah dengan hidup mu lalu dengan siapa aku akan bergantung? Kau tega membuat ku sakit dengan seluruh perlakukan mu, tapi aku tak masalah. Asal kau selalu berada disisiku"

Setelahnya Jeno tersenyum lebar, entah mengapa menyatakan semuanya seperti itu membuat nya sedikit lega. Tak apa jika haechan tak mendengar nya, seperti ini saja sudah lebih dari cukup baginya

"Akan ku bawa kau pulang kerumah haechan ah, rumah mu yang baru"

「NOTSADーHAECHAN

NOTSAD ¦ HAECHANWhere stories live. Discover now