NOTSAD ¦ HAECHAN

22 : Fans di Tempat nonton

[22 : Fans di Tempat nonton]

Mark mengeluarkan mobil Audi a8 L hitam miliknya dari area dorm menuju jalan yang lebih besar. Mark, dia mendapatkan surat izin mengemudi nya tepat tiga bulan setelah dia mecapai umur legal nya

Mark dan haechan memutuskan untuk pergi hari ini, atas ajakan haechan tentunya. Keadaan dalam mobil yang ramai dengan celotehan haechan yang tak ada hentinya, dan mark tak ingin menghentikannya. Ia menikmati momen ini. merindukannya.

Terlebih hubungan mereka yang memburuk sejak hari itu, melihat haechan yang sekarang tengah berdumel menyampaikan kekesalannya terhadap manager mereka, itu benar benar mengundang tawa lepasnya nya. Entah kenapa tawa itu benar benar ringan dan menyegarkan

"apa apaan manager hyung itu, dia mengambil waktu hiatus untuk ku! Dia juga menyita barang barang ku, hyung! Komputer, tab, laptop terlebih handphone ku, bagai mana aku bisa berkomunikasi dengan member yang lain jika dia menyita itu semua!

... Aku tidak boleh keluar jika tidak di temani, dia pikir aku anak kecil! Kalau kalian pergi, aku akan berada di dalam dorm sampai berlumut! Aku benar benar akan menjadi orang purba di dalam dorm, aku akan menjadi gaptek dan ketinggalan berita. Aaa aku gak mauu!!"

Mark lagi lagi tertawa di buat nya, dia melirik wajah haechan sesekali, masih fokus dengan jalanan yang lumayan penuh di depan mereka. Haechan yang kesal dan cara dia marah itu benar benar menghibur nya

"itu semua untuk kebaikan mu. Manager hyung pasti tau yang terbaik untuk kita, mereka pasti sudah membahas baik buruk nya terlebih dahulu sebelum menyeujuinya. Ini pasti hal yang baik untuk mu. kau tak perlu berlebihan seperti itu..."

Benar, semua itu untuk kebaikannya. Haechan adalah pengguna sosial media yang baik, dan itu tidak bagus untuk kedepannya

"apa nya yang untuk kebaikan ku?! Dari sisi mana nya?! Aku benar benar tak mengerti jalan pikir kalian!

...sudah lah, berhenti membahas ini. Kau sungguh menjengkelkan, bukannya mendukung ku, kau malah mendukung manager hyung!"

Haechan yang semua duduk menghadap Mark beralih melihat jalanan yang ramai dari kaca di samping nya. Melihat wajah Mark yang terus tertawa dan mendukung manager mereka, benar benar membuatnya ingin memukul wajah tampan nya. Karna dia tak bisa melakukannya lebih baik dia menghindar melihat wajah Mark yang sangat menjengkelkan

"terserah kau saja haechan ah..."

Haechan diam sangat lama menatap pemandangan pemandangan di sekitar jalan yang mereka lewati, sampai dimana dia memikirkan sesuatu yang sangat penting. menurutnya

"hyung, boleh aku menanyakan sesuatu?"

"tentu, kau bisa bertanya apa pun pada ku"

Mark masih fokus ke jalan yang sudah lumayan lenggang di depan nya, setelah membawa mobilnya sedikit ke tepi dia mulai fokus dengan apa yang akan haechan bicarakan