27 : Tamu

2K 364 22
                                    

[ 27 : tamu ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 27 : tamu ]

"pertama, aku sudah pernah memperingati mu untuk memakai penyamaran dengan baik kalau keluar kan, kenapa kau mengulang nya?! Kedu-"

"kapan kau pernah melarang ku?"

"kapan?! Itu saat kau hampir ... e-eh itu sudah lama sekali, kau pasti sudah lupa. Sudah lah lupakan, kau tak usah menghiraukan omongan orang orang itu, aku tau kau memiliki pribadi yang baik jadi tak perlu mendengar omongan orang asing, dia tak mengenal kita dengan baik"

"kau benar. Kau tau jen, aku memiliki mimpi yang sangat buruk. Tapi aku senang ternyata kau masih bersama ku di saat tersulit ku. Ugh aku ingin menangis mengingatnya, tapi kau benar benar baik. Terimakasih"

"tak masalah, kau sahabat ku aku akan selalu bersama mu, lagian itu Cuma mimpi. Tak usah menangis, wajahmu jelek hahaha!"

"kau tak asik! Nooojaeem! Huuu~"

'tetaplah tersenyum. Karna kami membutuhkan sinar untuk terus tegap menghadapmu'

「NOTSADーHAECHAN」

[ Bell rings ]

Sebelumnya jungwoo ke dapur hanya untuk mengambil beberapa camilan untuk di bawa ke kamar tapi doyoung mengajak nya menonton film bersama, dia mengiya kan ajakan nya, namun sampai saat ini doyoung belum juga keluar dari kamarnya sejak dia bilang ada yang ingin dia ambil di kamar nya

Karna Hanya dia sekarang yang dekat dengan pintu masuk dia berjalan untuk melihat siapa yang bertamu ke dorm mereka sekarang

"waah renjun dan teman teman"

Benar, renjun dan yang lainnya datang dengan mobil Van mereka. Walau yang turun hanya renjun dan Jisung, jungwoo tau kalau anak dream pergi bersama ke dorm mereka pagi ini

"Aah jungwoo hyung, apa jeno ada di dalam?"

Dia sudah memperkirakan pertanyaan ini yang akan keluar. Renjun sudah terhitung tiga kali melontarkan pertanyaan yang sama, dan jaemin menanyakan hal yang sama juga satu kali selama Jeno main ke dorm mereka

"jeno? dia tadi bersama haechan di kamar nya, mau aku panggilkan?" Keduanya mengangguk menjawab

"Tolong ya Hyung... kami ada latihan sebentar lagi"

"baiklah baiklah... kalian masuk saja dulu"

Jungwoo berlari ke kamar haechan. Dari luar pintu terdengar lengkingan suara tawa haechan yang membuat nya ikut tersenyum. Jungwoo mengetuk pintunya dan seketika suara tawa dari kedua nya langsung terhenti

"jeno haechan keluar! Renjun dan yang lainnya ada di bawah..."

Jungwoo berteriak dari luar kamar, persekian detik pintunya langsung terbuka dengan wajah berseri haechan yang dapat ia lihat pertama

"renjun!/renjun?!"

Jawab mereka berdua. Berkebalikan dengan haechan jeno telah mengepal tangan nya kuat

'bajingan gila itu! Dia benar benar tak mengerti bahasa manusia ternyata!!'

"waaah ada renjuuun!"

Haechan ingin melangkahkan kakinya cepat ke bawah, melihat dua orang yang tengah berdiri di depan pintu masuk dorm mereka membuatnya senyumnya merekah lebar

"haechan jangan keluar!"

Jeno menarik badan haechan dan hendak membawanya masuk kembali ke dalam kamarnya, namun yang membuat nya susah adalah haechan yang terus terusan memberontak dari nya

"apa apaan kau lee jeno! Lepaskan akuu!!"

"jeno cepat lah, kita tak punya banyak waktu, pelatih sudah menunggu di sana!"

Renjun berteriak. Ia mendengar suara haechan dari tempatnya berdiri, sungguh membuatnya jengkel. Dia pikir haechan benar benar berubah menjadi kekanak kanakan, tak ia sangka dia berubah derastis menjadi bocah yang sangat menyebalkan

Mendengar suara renjun haechan tambah bersemangat, dia memukul mukul tangan jeno tapi tak berpengaruh apapun, akhirnya cara terakhir, tanpa pikir dua kali dia menggigit tangan jeno sampai si empunya meringis ke sakitan. Dia terkekeh senang dan langsung berlari ke arah pintu depan

"haii renjuun, kenapa kau tak penah datang ke sini? kau sibuk ya? Jah-"

Belum selesai haechan berbicara doyoung dengan sigap menarik haechan menjauh dari

"hyung kenapa?!"

Haechan kesal, semua orang seakan tak menginginkan haechan berbicara dengan siapa pun, dia bahkan tak di perbolehkan pergi kemana. Dia hanya ingin berbincang bincang sebentar dengan renjun dan jisung, tapi kenapa sulit sekali?!!

"mereka buru buru, kau tidak lihat wajah renjun yang marah seperti itu? Dia pasti sangat tergesa gesa sekarang"

Doyoung tau, anak dream masih menyimpan dendam dengan haechan, seharuanya mereka menjelaskan semuanya ke mereka, tapi mereka belum menemukan waktu yang tepat untuk mengumumkan nya. Rasanya sangat sulit

Maka dari itu, sambil menunggu waktu yang tepat, mereka akan memisahkan mereka semua dari haechan

"Hm~ apa aku barusan mengganggunya?"

Tergurat penyesalan yang terpampang jelas di wajah haechan, dia merasa sangat egois dengan memaksakan keinginan nya, seharusnya dia bisa lebih mengerti posisi anak anak dream sekarang, tapi dia tidak

"tidak tidak, dia mungkin hanya sedikit kelelahan, jadi terbawa emosi"

Doyoung menuntun haechan kembali ke kamar nya perlahan, sadar tak sadar mereka telah masuk kembali ke dalam kamar haechan. Doyoung melihat haechan khawatir, merasa ada yang tidak beres dengan dongsaengnya itu

"Kalau mereka sudah free mereka pasti main ke sini kan?"

Doyoung mengangguk menjawab. Dia menyingkirkan perasaan anehnya itu, dengan mencoba berfikir positif pada semuanya

"tentuu kita tunggu saja yaa"

Ya, haechan hanya bisa menunggu sekarang, dan tak tau sampai kapan itu berlangsung

Ya, haechan hanya bisa menunggu sekarang, dan tak tau sampai kapan itu berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「NOTSADーHAECHAN」
R|140123

NOTSAD ¦ HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang