32 : Jangan Percaya

1.9K 336 33
                                    

[ 32 : Jangan Percaya ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ 32 : Jangan Percaya ]

[bell rings]

"eh haechan! Johnny cepat turunn!"

"iya sebentar!"

Johnny berjalan menuruni tangga, menuju ruang depan. Saat melihat haechan yang di bopoh jeno, dia segera mengambil alih dengan Menggendong nya di punggung.

"tadi terjadi kekacauan?"

Ini dia pastikan jawabannya pasti 'ya' karna, bagai mana mungkin dream menerima haechan begitu saja. Pasti terjadi hal yang tidak beres tadi

"ya hyung, renjun mengacaukannya lagi. Tadi renjun memakinya dan menyebutkan kata kata terlarang itu. Dia sempat shock, tapi aku membawanya keluar mengatakan bahwa itu hanya tipuan, karna sebentar lagi kita akan merayakan ulang tahun nya. Jadi hyung, tolong kerja samanya"

Dia mengingatnya saja sudah sangat kesal, renjun memang sedang suka nya mencari gara gara. Dia tak tau pernah melakukan kesalahan apa sebelum nya

"ahh, untung kau bisa menemukan solusi dengan cepat. Maaf kan kami karna selalu merepotkan mu, tak apa kan kau pulang sendiri?"

Benar. Untung Jeno pandai mencari alasan, setidak nya mereka tak akan ketahuan sejauh ini

"tidak apa hyung, kau tak usah sungkan seperti itu, aku keluarga kalian juga bukan. Aku tak menghitung apa pun. Aku pamit dulu, ini sudah sangat malam"

Jeno masuk kembali kedalam taxi yang dia pakai tadi. Pulang ke dorm nya, dan bersiap untuk memberi pengertian, lagi.

"ya, hati-hati di jalan yaa!! Terimakasih banyakk!!"

Melihat Jeno yang telah pergi jauh di hadapan nya dia pun menutup pintu, saat berbalik dia dibuat kaget bukan main, johnny masih berdiri di sebelahnya. Dia pikir johnny sedari tadi sudah membawa haechan ke kamar mereka, ternyata dia masih menunggu sejak tadi

"kau seharusnya segera meletakkanya di tempat tidur. Nanti dia bisa bangun jika posisinya tidak nyaman seperti ini!"

"dia sulit untuk bangun, bangun sebentar semenit pun tidur lagi. Sudah lah, aku kekamar duluan"

Dia terkekeh kecil, memang haechan. Mungkin tubuhnya terlalu lelah sehingga membuatnya seperti itu. Dia hanya berdoa, semoga hal hal buruk segera di hilangkan dari adik nya itu.

"yaa, selamat tidur"

「NOTSADーHAECHAN」

Malam sudah sangat lurut, dia fikir dia masih di hotel sebelum nya, tapi ternyata jeno telah membawanya pulang ke dorm lebih dulu.

'sialan lee jeno, padahal aku sudah bilang tidak ingin pulang ke sini!'

dia sebelum nya telah mengatakan kalau ingin ikut pulang ke dorm dream keesokan paginya, tapi jeno malah membawanya kembali ke sini.

'Dia memang seorang penipu handal!!'

"jeno bodoh! Eugh haus banget"

Tenggorokan nya sangat kering, dia berjalan ke bawah menuju dapur untuk mengambil segelas minuman dingin.

Setelahnya dia berniat ingin langsung kembali tidur ke kamarnya, tapi lampu yang belum padam di kamar jungwoo dan jaehyun menarik atensinya.

Dia berjalan membuka pintu kamar itu, melihat jungwoo yang belum tidur dan sedang memainkan ponselnya, sedangkan jaehyun sudah terlelap, menenggelamkan tubuhnya didalam selimut sampai yang terlihat hanya rambut nya saja.

Jungwoo yang melihat haechan datang segera memberi tempat di dekat nya, dia tersenyum menyambut kedatangan nya. Haechan memang sangat menggemaskan saat bangun tidur, dia berjalan seperti tak memikirkan apa pun, sangat menggemaskan seperti anak kecil

"kau mimpi buruk?"

Haechan menggelengkan kepalanya, dia masuk kedalam selimut jungwoo tidur kedalam dekapannya, mencari posisi ternyaman untuk dia tidur

"kau tidur di sini yaa, haechan ah dengar kan aku karna aku hanya akan mengatakan ini satu kali"

Haechan hanya mengaggukan kepalanya pelan, dia sebenarnya sudah sangat mengantuk tapi dia mencoba mendengarkan apa yang jungwoo ingin katakan padanya

"jangan terlalu mempercayai aku, aku tidak sebaik yang kau kira. Setelah ini kau tidak boleh mempercayai ku, kau tau? Tapi harus kau ingat, Jangan pernah mendengarkan siapapun yang mengatakan kalau aku membenci mu, karna aku sangat menyayangi mu haechan ah, kau adik ku. Kau ingat kan aku pernah mengatakan nya, jadi kau hanya boleh tau kalau aku sangat menyanyagi mu!"

'Ini terlalu banyak, dia berbicara terlalu banyak. Aku sudah tak tahaan!' haechan hanya menganggukan kepalanya pelan, kantuk sudah di pelupuk matanya. Dia tak bisa menahannya lebih lama lagi

"change! Hahah. Huuhh pegal nyaa, mari kita lihat siapa si kecil ini..."

Jungwoo melihat haechan yang sudah terlelap, dia mengelus kepalanya sebentar setelahnya mengusap usap matanya halus

"kau sangat mirip dengan adik ku, dan dia meninggal. Aku harus bagai mana, donghyuck ah? Atau harus ku panggil kau hwanbyol? Hahaha hwanbyol konyol!"

Dia menarik muka haechan menghadap ke arah nya penuh, raut muka nya yang sebelum nya bahagia, sekarang hanya bisa menampilkan kekesalan saja di tiap gurat wajah nya

"Kau sungguh memuak kan, kau selalu membuat aku teringat kepada nya! Apa lebih baik kau mati saja, hm... Seperti dia. Tapi yang pasti dia tidak akan setuju, kau tau, orang ini bodoh seperti mu"

"Jungwoo? Kau belum tidur? Berbicara dengan siapa?"

"Hah? Tidak, aku berbicara dengan diri ku sendiri. Kau tidur lah"

Setelah nya dia menutup diri nya penuh, masuk ke dalam selimut nya. Jaehyun yang mendengar jawaban dari jungwoo tak menaruh curiga sedikit pun, dan melanjutkan kegiatan tidur nya yang terpotong.

「NOTSADーHAECHAN」R|150323

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

「NOTSADーHAECHAN」
R|150323

NOTSAD ¦ HAECHANWhere stories live. Discover now