29 : Hampir

2.1K 364 24
                                    

[ 29 : Hampir ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 29 : Hampir ]

"apa tak boleh untuk memanggil anak dream ke sini, hyung? Aku sangat merindukan mereka"

Bosan. Itulah yang mendeskripsikan hari hari nya sekarang. Ia fikir dengan adanya anak 127 di dorm dia akan lebih terhibur, nyatanya mereka masih berkutat dengan pekerjaan mereka masing masing

Haechan tak tau apa yang mereka kerjakan, tapi mereka bilang itu adalah sesuatu yang penting. Ia tak tau apa apa, jadi dia hanya bisa diam

"kau tau mereka sibuk, kita tak bisa mengganggu nya"

Jika sebelumnya jungwoo, maka sekarang haechan. Yap, haechan yang menemani doyoung menonton serial film favorit nya

Mereka semuanya bosan terus berada di dalam dorm tapi apa boleh buat. Sampai waktu itu tiba, semuanya akan benar benar kembali ke keadaan sebelumnya

"memangnya mereka mempersiapkan apa?"

Tiba. Inilah yang Doyoung takutkan jika dia terus bersama haechan. Pertanyaan pertanyaanya itu sangat sulit ia hindari, karna itu terjadi dengan tiba tiba, dia belum mempersiapkan nya

"kau tanya ke manager hyung saja sana... Kau membuat ku tidak fokus menonton saja! "

Benar, itu pelarian yang sangat tepat untuk nua sekarang. 'Maaf kan aku memakai nama mu hyung, aku tak ada jalan lain'

"tapi kan manager hyung lagi pergii, ayolah hyung beri tau"

"tidak aku juga tidak tau!"

Doyoung pergi ke bar kecil di dapur mereka, mengambil segelas air dingin dan meminumnya hingga tandas. Haechan benar benar membuatnya hilang fokus dengan film nya, dia tak dapat menikmati nya dengan baik

"Kau bohong! Bagai mana bisa tidak tau!"

Haechan yang kesal di tinggalkan begitu saja beranjak naik menuju kamar nya. Untuk apa lagi, mencari johnny tentu saja

「NOTSADーHAECHAN」

"johnny hyungg~ hyuung~ johnny hyuuung~"

"hyung kau di mana??"

Tak hanya di dalam kamar, haechan benar benar berkeliling mencari keberadaan johnny namun nihil, dia tak ada di mana pun

Melihat yuta yang baru keluar dari kamarnya haechan mencegat nya dengan pertanyaan singkat miliknya

"hyung, johnny hyung di mana?"

"Oh, dia belum lama keluar"

Setelahnya haechan mengangguk, dan yuta melanjutkan jalannya ke arah bawah

"baiklaah aku akan menunggu nya"

Haechan kembali masuk ke dalam kamar nya. Duduk di pinggiran kasur miliknya, matanya mengedar berkeliling, melihat seisi kamar. 'Padahal dulu disini sangat penuh, karna barangku di sita semuanya tampak sangat kosong' haechan mengedarkan lagi matanya sampai dia menemukan sesuatu di atas tempat tidur johnny

Handphone?

"ini handphone punya johnny hyung kan, akhiryaaa. Eeh tunggu tunggu"

Haechan beranjak dari kasur dan menutup pintu kamar nya, setelahnya kembali lagi duduk di atas tempat tidur miliknya

"aku harus menutup pintu nya dengan baik kan hehe, baiklaah"

"pasword nya. aiish apa ya? Apa yaaa?? Ooo... Ah, iya!"

Haechan mengetikkan beberap huruf di layar pipih tersebut, namun tak ada perubahan

"hah?! Sudah ganti ternyata... Apa ya kira kira?"

Dia terus memikir kannya dan tak sadar ada seorang yang memperhatikannya dari depan pintu

"haechan, apa yang kau lakukan?"

Johnny meraba kantung celananya, setelah menyadari apa yang terjadi dia refleks menjatuhkan barang belanjaan nya dan dengan cepat ingin merebut handphone nya dari genggaman haechan

"cepat berikan lee haechan!"

"tidak!"

"berikan ku bilang!!"

"Aku tidak mau!"

"jangan keras kepala haechan, berikan sekarang!!"

"Kenapa kalau aku tidak mau memberikan nya?! apa yang kalian sembunyikan dari ku hyung? kenapa kau marah seperti ini? kalian menyembunyikan sesuatu dari ku kan?! Kenapa kalian jadi seperti ini?!! Ini hanya sebuah handphone, kau menyembunyikan sesuatu dari ku kan?! Kau tak bisa berbohong!"

"diam, cepat berikanh handphone nya sekarang!"

"Sekarang Lee haechan!!"

Kata kata haechan barusan terus terusan berputar di kepalanya, itu menbuat nya terbayang dengan kemungkinan terburuk yang akan mereka alami

"aku benci kalian!! Aku benci hyung, aku benci kalian semua!!"

Haechan menghempaskan handphone itu jauh dan langsung berlari turun ke bawah. Dia pergi ...

"berhenti lee haechan! Donghyuck!"

Johnny tidak memperdulikan handphone nya lagi, sekarang haechan lebih penting dari benda pipih itu

"kau mau kemana?"

Johnny dengan langkah lebar nya berhasil menangkap haechan kembali. Kebisingan yang mereka buat menarik perhatian penghuni dorm, ya mereka semua keluar dari kamar

"lepaskan! aku mau pergi! Lepaskan aku!"

Haechan yang terus memberontak benar benar menguras energi nya. Ayolah, haechan bukan anak lima tahun, staminannya sangat kuat di umurnya sekarang, johnny benar benar dibuat kewalahan olehnya

"tidak, kau tidak boleh keluar! Apa kau tidak ingat apa yang di ucap ka yoojin hyung?!"

"Tenanglah haechan ah, kau harus duduk terlebih dahulu"

Jaehyun tau, tidak baik berbicara dengan amarah sekarang, haechan semakin di tekan maka di semakin menjadi. Tapi sepertinya haechan sekarang sedang tak bisa di ajak berbicara baik baik

"aku mau pergi ketempat jeno, hyung. jangan halangi aku! Lepas! Kubilang lepas! Apa kalian tak mendengar nya?!!"

"jungwoo!"

"Biarkan lah dia pergi hyung"

Haechan dengan cepat berlari keluar, dia berlari cepat tanpa memikirkan apapun. Yang dia mau sekarang hanya satu, pergi ke dorm dream dan menenangkan pikiran nya

Sedangkan para member 127 di dorm merasa kesal dengan jungwoo, rencana mereka bisa saja gagal di buat nya.

Tapi jungwoo memiliki alasan untuk itu semua. dia merasa khawatir dengan haechan, dia pasti ingin beraktifitas di luar seperti sebelum nya, seperti biasanya, tapi mereka terus terusan mengurung nya di dorm. Sesekali, untuk kali ini. Dia meminta pada semuanya untuk membiarkan nya pergi

 Dia meminta pada semuanya untuk membiarkan nya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「NOTSADーHAECHAN」
R|140123

NOTSAD ¦ HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang