"You're mine!!" ucapnya dengan nada dalam.
V melingkarkan kedua lengannya pada leher Jin seraya mengecupi rahang sang alpha.
"I'm yours. Forever"
Seiring berakhirnya kalimat tersebut, Jin menghujam rektrum V dengan gerakan cepat. Omega yang telah terpantik gairahnya oleh afrodisiak itu turut tak ingin kalah. Ia gerakkannya pinggulnya berlawan arah hingga bunyi tamparan kulit mereka menggema dalam ruangan. Pantat V bergetar, seirama dengan desah si empu yang terputus-putus.
"Aaakhh! Aaaahh! Fill me, Jin!! Please make me full!" pinta V tepat pada cuping sang alpha.
Kilatan merah pada retina telah penuh, taring panjangnya pun telah siap. Maka, saat dua hujaman terakhirnya Jin menumpahkan cairan cintanya penuh seraya menggigit tengkuk V.
"Aaaarrrggghhhhh!!"
Jerit kencang itu menggema ke berbagai ruangan. Kuku-kukunya yang pendek menancap pada bahu sang kepala mafia bertepatan dengan tumpahnya likuid bening- membasahi pelipis juga surainya yang lepek.
Jin menjilati leher V, menyesap darah yang masih bersisa di sekitar belakang leher. Jemari besarnya mengusap lembut kepala V saat total bertumpu pada bahu lebarnya.
"My mate. Finally, you're my mate" bisik Jin halus.
Ungkapan tersebut tak berbalas. Kesadaran si omega telah meninggalkan raga. Menyisakan sang alpha yang sibuk mengendusi feromon manis mate-nya sebelum membawa ia ke alam mimpi bersama.
"Ik hou van jou, Lieve!"
,
,
Gemericik air dalam bath-up mengisi kesunyian ruangan berlapiskan marmer putih. Jemari lentik V-lah yang menjadi penyebab. Sesekali ia raup busa yang menggunung di depannya dengan kedua telapak tangan, lalu meniupnya kuat-kuat agar terhempas ke udara. Bibir tipisnya menukik keatas. Ia senang.
V tentu tidaklah sendiri. Sang alpha tengah memijit bahunya dari belakang. Meski sesekali bibir tebalnya mencubit permukaan lembut leher si omega hingga meninggalkan ruam pekat kecil.
"Kau lelah, Lieve? Apa ada yang sakit?"
Si pemilik nama menggeleng. Ia menoleh ke belakang untuk mengecup bibir tebal sang kepala mafia.
"Hanya sedikit perih di leherku. Hehehe"
Rona merah merangkak naik memenuhi pipinya yang berisi.
Jin mengusap dua titik di bagian tengkuk omeganya dengan lembut. Ia kecup berulang kali sebelum menyandarkan kepalanya pada milik V.
"Aku mencintaimu, anak kecil. Aku harap kau tak marah karena aku telah menggigitmu"
"Apa yang kau ucapkan, huh?!" tepuk V pada punggung tangan Jin yang mengusap perut berisinya dalam air.
"Tentu aku sangat senang. Menjadi mate-mu adalah mimpiku, asal kau tahu" imbuhnya penuh semangat. Ia mengusap rahang Jin dan memainkan jarinya disana.
"Glad to know this, anak kecil"
V terkekeh.
"Jangan meremehkan anak kecil ini. Omega yang kau sebut anak kecil ini mampu menghasilkan anak kecil juga"
V tertawa nyaring sambil bertepuk tangan. Namun tidak bagi Jin.
Menyadari hal tersebut, V menghentikan tawanya dan mempertemukan manik mereka bersama.
"Hey, apa aku salah bicara?"
Jin menggeleng. Ia kecup lima jari omeganya, lalu memasang senyum yang di buat-buat.
ESTÁS LEYENDO
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• M A T E •
Comenzar desde el principio
