"C'mon, Jin!" godanya yang di akhiri dengan jilatan bibir.

Setelah berhasil melucuti pakaiannya, ia tuangkan cairan bak minyak itu ke dalam tangkupan tangan besarnya lalu ia oleskan dari mata kaki hingga paha dalam V secara merata.

"What is that?"

"Ssstt! You gonna be like this"

Sentuhan lembut tangan Jin berpadu dengan minyak saat mengusap permukaan kulit membuat si empu menggeliat. Meski begitu, irisnya tetap terpatri pada sang alpha. V menggigit bibir bawah, berusaha menahan desahnya sebisa mungkin.

"Moan for me, Lieve. I love that"

Jin membuka lebar kedua kaki V untuk menyentuh paha dalamnya. Omega manis itu meremas sprei di bawah, kedua pipinya bersemu semerah kepiting rebus. ia sedikit malu di tatap seintens demikian. Sebab miliknya telah sepenuhnya menegang. Dan lagi bibir surgawinya telah berkedut. Seolah menjerit, ingin segera melahap benda keras di depannya yang sudah keras dan menegak kokoh.

"You're so beautiful, V"

Satu kecupan mendarat pada paha bagian dalam. V menikmatinya dengan menarik nafas dalam-dalam dan mata terpejam. Bibir tebal sang alpha menjelajah lebih berani lagi, ia kecup permukaan kejantaan omeganya sebelum menarikan lidahnya sampai ke bawah, menggelitik dinding rektrum yang sudah lapar setelah ia lumuri dengan afrodisiak.

"Oh, Jin!" geram V. Sensasi dingin bercampur panas merangkak naik sampai sebatas pinggang. Entah mengapa, hasratnya begitu menggelora begitu cepat saat ini.

Jin menyatukan kaki V sampai bersinggungan. Di gulingkannya tubuh ramping tersebut agar menjadi miring, lalu ia berada di belakang. Menikmati sarang cintanya dengan bibir sebelum liatnya menyapa.

"Aaahh!!"

Plaak!

Satu tepukan lembut mendarat pada pipi pantat V. Lalu tangan besar itu meremasnya gemas untuk menggelitik rektrum V dengan lidah sebelum menusuknya main-main.

"Aanngghh! J-jin"

Mendengar lenguh manja sang omega, Alpha tampan itu segera menuang sisa afrodisiak ke dalam tangan kemudian ia usapkan merata pada perut, dada hingga punggung V. Bibir tebalnya tak ingin kalah dengan gerakan jemari yang semakin liar menyentuh dan meremas beberapa titik sensitif.

"Mainkan putingmu, V" perintah tegas Jin setelah ia kulum jari telunjuk dan tengah miliknya di kedua tangan secara bergantian.

"Aahh!!" lenguh V saat ia menuruti alphanya. Sedangkan Jin kembali menikmati bagian belakang si omega dengan liatnya.

"Ooohh, Jin!"

Tubuh V sepenuhnya terbakar. Ia menggeliat sebelum menelungkupkan tubuh dengan kedua lutut tertekuk sebagai penyangga.

"Ini! Disini! Gatal sekali!" cicitnya seraya menusuk liangnya sendiri dengan jari tengah.

"Pleasee!!" Pantatnya bergoyang kekiri kanan saat ia meremasnya.

Plaaakk!!

"You're such a Slut!" geram Jin. Ia tak lagi ingin menahan kobaran gairah dalam tubuh. Dalam sekali sentak, ia angkat raga ramping V untuk menyatu dengannya. Di kecupinya kurva indah leher si omega sembari meremas dada. Puting merah jambu itu tak luput dari pilinan juga cubitan.

V menggeliat seraya mendongak.

"Aaaaahh!! I want more!"

Jin mengecupi bahu V sebelum ia gigit gemas. Kemudian ia dorong kekasihnya untuk kembali menelungkup sambil menepuk pipi pantatnya.

• K R A C H T •  JINV • ABOWhere stories live. Discover now