Satu kakinya pincang. Ia memprediksi jika pergelangannya retak. Hal sama yang terjadi pada tulang kering. Jimin menghela nafas dalam-dalam sebelum mengumpat kesal.
"Brengsek! Kenapa harus aku menyelamatkan omega merepotkan itu?!"
"Meneer, V berada di tengah danau!!" teriak Jungkook di tengah kegelapan. Ia terlihat kebingungan mencari sesuatu.
"Lalu, apa pentingnya bagiku?!" balas Jimin yang sontak saja mendapat gelengan dari anak buah lain.
Sementara itu,
V terbangun ketika debit air menyapa separuh tubuh. Ia berusaha mengangkat raga letih dan sakitnya itu untuk kembali bergerak.
V kehilangan kesadaran selama beberapa menit. Dadanya masih sesak. Ia tak henti terbatuk dengan cairan pekat sebagai pengiring.
Sungguh menangis pun tak sanggup lagi. Air matanya sudah kering. Hawa dingin pun memaksanya untuk cepat bergerak agar raganya tak turut membeku— bersatu dengan air danau.
V menjatuhkan dirinya pada genangan air. Menyisakan kepala dengan satu tangan bergerak mengais di dalam sana, di ikuti dengan kedua kaki.
"Haahh! Haah!"
Deru nafasnya pendek dengan bibir membiru. Wajahnya pun telah pasi. Ia mendongak dan berusaha setenang mungkin agar tubuhnya mengapung. Setelah berhasil, ia gerakan kedua kakinya bak sirip ikan meski terkesan lamban.
"Haahh! Haah!"
Sakit.
Perih.
V ingin sekali menyerah jika saja seruan seseorang menyebut namanya menyapa gendang telinga.
"V!! Bertahanlah!!"
Hatinya berpendar senang mendengar suara nyaring tersebut meski tak banyak reaksi yang mampu ia tunjukkan selain mengais udara.
Itu artinya ia akan selamat.
Meneer menyelamatkanku.
Meneer mencintaiku.
,
,
Jungkook mengerahkan seluruh tenaga tersisa untuk menyelami dinginnya air danau. Sekujur tubuhnya terasa kebas dan kaku. Bibir dan giginya pun bergemelatuk seirama. Ia tak peduli. V membutuhkan dirinya untuk tetap bernafas.
Jantungnya berpendar hebat ketika mendapati tubuh yang mengapung radius dua ratus meter itu masih bergerak, meski hanya jemarinya yang melambai rendah.
Jungkook mempercepat gerakan tubuhnya dalam air. Persetan dengan puluhan luka yang terasa semakin perih. Sendirinya telah tak sabar ingin membawa omega cantik itu dalam peluknya. Seolah ingin melupakan fakta sejenak jika V telah dimiliki oleh tuannya.
"V!! Bertahanlah!!" teriaknya yang berakhir dengan gemelatuk gigi.
,
Deretan mobil hitam telah terparkir beruntun pada tepi danau. Terlihat satu mobil khusus telah di penuhi alat medis juga obat-obatan didalamnya.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• Confession •
Start from the beginning
