"Kau melawanku?! Sebaiknya kau jaga sikapmu kawan jika kau masih ingin hidup dengan baik di Negara ini!"

Jimin meludahi wajah V. Salivanya tepat mengotori pipi tirus yang selalu di usap lembut oleh sang Meneer membuat si empu murka. Dengan cepat, V menyerang dengan bawah telapak tangan terbuka dan mengarahkannya tepat pada tulang selangka hingga omega itu terhuyung kebelakang. Lalu sikunya bergerak cepat meninju tulang hidung.

Lubang hidung Jimin mengeluarkan darah. Ia terkekeh dengan aksi berani V.

"Wow, rupanya si pelacur kecil ini belajar dengan cepat! Apa selama bercinta dengan Tuanmu kau di perlakukan demikian huh?!"

"Jaga ucapanmu, sial!"

Keduanya saling mendekat dan meraih surai masing-masing untuk di tarik sekuat mungkin. V menyisakan jarak lebar pada kakinya, sebelum mendorong kuat tubuh Jimin hingga membentur rak buku.

Braaakkk!!

Beberapa buku tebal dari kolom atas berjatuhan menimpa kepala keduanya.

"Aaawh!" teriak V. Ia merasa pening.

Kesempatan terbuka lebar bagi kekasih Yoongi untuk menyerang. Satu kepalan tangan ia ayunkan ke belakang sebelum ia daratkan tepat pada rahang V.

Namun sebuah tangan lain berhasil menahan dan menghempasnya ke belakang.

"Dia baru saja sembuh, Jim! Jangan lukai V jika kau tak berurusan dengan Meneer!" ucap Hoseok dingin.

"Kau!!" geram Jimin.

"Kau selalu saja membelanya!!" imbuhnya penuh kekesalan.

V membawa dirinya untuk melangkah mundur. Ia mengambil selembar tissu basah untuk membersihkan wajahnya.

Hoseok mendekat ke arah Jimin dan memegang bahunya dengan satu tangan.

"Jin menghajarku sebab aku lalai menjaganya. Dan kau tahu, tiga tulang dada dan tulang hidungku patah hanya dengan satu tendangan darinya. Lalu apa  yang akan kau dapatkan jika kau menghajar kekasihnya dengan brutal, huh?!!"

"Apa kau ingin mati??!!!" geram Hoseok.

Kedua iris V melebar. Sungguh ia tak menyangka jika Jin akan setega itu menghukum rekannya sendiri. Apalagi mereka seorang omega.

Jimin mengunci bibir rapat setelah menghapus lelehan likuid darah yang kini membasahi bibir tebalnya. Ia lempar tatap benci pada si omega Korea yang tampak terguncang.

"V, Meneer-mu dalam perjalanan. Lebih baik persiapkan dirimu untuk menyambutnya. Kau mengerti?" ucap kekasih Namjoon setelah berbalik demi menatapnya lembut.

"B-baik, Seok. A-aku permisi." cicit V segera mengambil langkah seribu meninggalkan ruang baca. Meninggalkan buku kecil yang menjadi diary-nya juga dua orang omega lain.

"Apa kau bilang? Kekasih??!!" tukas Jimin sambil menjetikkan jari berulang kali untuk menarik atensi Hoseok.

"Apa kau tuli?! Jin telah mengakui V sebagai kekasihnya. Kau harus tahu itu!"

• K R A C H T •  JINV • ABOМесто, где живут истории. Откройте их для себя