Argh!
Segalanya berkecamuk dalam fikir.
"Lieve!"
Seruan Jin membuyarkan lamunannya.
"Let's go!"
Satu genggaman erat mengiringi langkah mereka bersama. Omega manis itu menarik nafas dalam berulang kali.
Wajahnya begitu tegang.
Di pelataran markas, Jejeran mobil telah siap membawa pasukan The Black Diamond menuju titik lokasi. Perjalanan di pimpin oleh mobil sedan yang diisi Yoongi, Jimin dan Jungkook. Lalu di ikuti oleh Limousin Meneer Jin, V, Namjoon, dan juga Hoseok serta anak buah lain.
Hoseok telah bersiap dengan komputer jinjingnya. Ia mulai menekan in-ear yang di kenakan sembari berfokus penuh pada layar.
"Check check check! Yoonmin ready?"
Sedangkan Namjoon mengecek persenjataan yang mereka bawa. Memastikan jika pistol telah terisi peluru. Begitupun cadangannya.
V hanya bisa memperhatikan kesibukan mereka dalam diam. Ia tak ubahnya seperti Jin, tak ada hal berarti yang harus di kerjakan.
Lantas, ia memusatkan obsidian beningnya menatap paras tegas sang meneer seraya meremas telapak tangannya yang dingin. Ingin sekali ia mendengar sesuatu yang menenangkan, akan tetapi itu mustahil. Mereka harus berfokus pada misi penyerangan.
"Shit!!"
Hoseok menggeram. Jemarinya begerak cepat di atas barisan huruf. Dahinya mulai berpeluh, padahal cuaca menginjak dua derajat.
"What's going on?"
Jin menoleh dengan suara datar.
"A lil problem. Don't worry. i can fix it!"
Omega hacker itu sedang membajak jaringan kamera pengawas melalui satelit mereka. Ia berusaha mematikan koneksi, namun servernya berkali-kali mendapat serangan dari hacker lain.
Hoseok mulai berbicara dengan bahasa lokal pada in-ear. Ia menghubungi seorang lain demi melancarkan aksinya kali ini.
V semakin tegang. Ia menelan ludahnya pahit sambil berusaha meyakinkan diri sendiri jika semua akan baik-baik saja.
Tak akan ada yang terluka nantinya.
Pasti.
Barisan pohon cemara yang tinggi mulai memyambut indera penglihatan. Segalanya sunyi dengan lampu-lampu kuning jalanan menyala. Terlihat kantor di dominasi warna putih dan biru tua dengan dua orang polisi berjaga di bagian pos penjagaan. Mereka terlihat santai dengan secangkir kopinya.
Distrik Joordan telah berada di depan mata.
Sempurna.
"Jungkook, you first! Yoonmin will cover you at the back!" perintah Hoseok. Jemarinya kembali bergerak mengecek kamera pengawas sisi lain. Memastikan pada tim berapa banyak polisi yang bertugas malam ini.
"Arah pukul dua, tiga bandit berjaga!"
V tersihir oleh kinerja Hoseok yang begitu sibuk menginformasikan segala sesuatu. Ia cekatan dan teliti.
Pantas saja dia menjadi orang kepercayaan, meneer.
Disisi lain, Jungkook yang keluar dari mobil berjalan mengendap ke arah semak-semak. Ia bersiap dengan pakaian serba hitam namun lebih santai. Setelahnya, ia berjalan seperti kebanyakan orang menuju kantor polisi. Alpha bergigi kelinci itu memulai konversasi ringan.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• Joordan Mission-b •
Start from the beginning
