Episode 07 ° Polos atau bego

54 7 0
                                    

Happy Reading🌼
Jangan lupa sebelum ke part selanjutnya tinggalkan Vote dan Comment Kalian
_____________________________________

Raksa melepaskan genggaman tangannya dari gadis yang sudah siap meluakkan amarahnya karena kejadian tadi. May berusaha berhadapan dengan Raksa menatap lekat manik mata lelaki yang menatapnya seperti tak berdosa itu,

"Lo tuh gila ya" Seru May dengan emosinya.

"Gue anter lo balik" Jawab Raksa singkat lalu memakai helmnya tanpa mempedulikan May yang masih kesal karena dimanfaatkan olehnya.

May mengernyit kaget, "Gak! Gue gamau!apaan banget dianterin sama cowo yang gak tau terimakasih, udah capek capek nganterin baju seragam, terus tadi dimanfaatin sekarang dihh...

"Dihh kenapa?" Seru Raksa yang melihat Gadis itu menatap benci padanya.

"Sok pura pura baik!"

Raksa menaiki motornya tampak tak mempedulikan ucapan gadis disampingnya. "Gue udah bilang makasih tadi" Jawab Raksa dengan nada khasnya.

"Ucapan terimakasihnya gak ikhlas!" Seru May penuh penekanan membuat Raksa memutar bola mata malas.

"Terus sekarang mau lo apa?"

May menarik nafas kasar, "Ya lo bilang terimakasih lagi lah ke gue! Harus ikhlas plus ridho ngomongnya jangan terpaksa"

"Wajib"

May menatap sinis lelaki yang menaiki motor ninja itu, "Wajiblah, lagian kan gue udah bawain baju berharga lo itu" Jawab May, ia mengingat ucapan Reon kemarin ia juga sedikit terkejut karena orang di depannya memiliki sifat penyayang terlebih lagi baju seragam itu, ada sebuah nama Raksa yang ditenun oleh almarhumah bundanya ia merasa kasihan terlebih lagi May juga ditinggalkan oleh bundanya. Jika terkait orang tua pasti May lemah mau sedingin atau sejahat Raksa ia pasti merasa tidak enak karena ia juga merasakan apa yang dirasakan Raksa, yang tidak mau kehilangan barang dari orang kesayangannya.

Raksa menarik nafas kasar, "Makasih May"

May tersenyum geli mendengarnya ia tak tahan dan malah tertawa. "Gak jelas" Kesal Raksa wajahnya sedikit gugup karena pertama kalinya ia melakukan itu.

"Yauda sana gue bisa mesan ojol" May memberhentikan tawanya.

Raksa menaikkan alis, "Hp lo mati" Jawabnya. May terkejut bagaimana Raksa tau jika handphonenya mati ia mengecek ponselnya yang berada di saku dan benar saja.

"Kok lo tau" Seru May tak percaya.

Raksa memutar bola mata malas, "Pas tadi pelukan, ada suara mati daya handphone lo"

"Peluk! Lo tuh kalo ngomong bisa dikontrol gak sih. Santai banget ngomong peluknya" Gerutu May tiba-tiba saja Jantungnya berdenyut tidak karuan mengingat saat-saat ia dipeluk oleh Raksa.

Raksa melirik May yang tengah menepuk pipinya, "Emang pelukan kan tadi" Lagi lagi Raksa membuat May tersentak dengan ucapannya.

"LO TUH DINGIN DINGIN POLOS ATAU BEGO SIH"

Raksa tak mengerti dengan perempuan di depannya. Lalu mengambil helm di motor sebelahnya dan diberikan kepada gadis yang masih menatap tak suka padanya. Itu adalah helm Bagas ia sudah mengirim pesan kepada temannya bahwa ia meminjam helmnya itu.

"Buruan naik" Titah Raksa sudah lelah mendengar ocehan May sejak tadi dan ingin cepat cepat membawanya ke tempat asalnya.

May menuruti perintah Raksa dan mengambil kasar helm itu lalu menaiki motornya dengan wajah terpaksa. Di perjalanan tidak ada obrolan di antara keduanya sedangkan May sibuk memberhentikan detak jantungnya agar berdenyut normal tidak karuan seperti ini.

Keduanya sampai di depan rumah bercat putih mewah, Raksa memberhentikan motornya setelah diberi perintah dari perempuan dibelakangnya

May turun dari motor Raksa, "Makasih" Ucapnya lalu berjalan menuju gerbang rumahnya.

"Itu helm mau sekalian lo bawa masuk" Seru Raksa sedikit lantang.

Mata May terbuka lebar mendengarnya bagaimana bisa ia melakukan hal memalukan seperti ini. Ia memukul helm yang masih dikepalanya beberapa kali yang langsung diberikan senyuman kecil Raksa.

May menipiskan bibirnya, lalu membuka helm dan memberikannya kepada Raksa. Untung saja lelaki di depannya bukan tipikal orang yang suka meledek. Jika Raksa orang seperti itu mungkin ia akan merasakan malu berlebih.

***

Genk Orang Ganteng Katanya

Bgs
Raksa anjay!! keren amat temen gue!!
18.56

Yon
Bener bener anjay mabar gak sih Raksa tadi
18.56

Suk
Wkwk gila gue kaget waktu Raksa meluk May
18.57

Jhrdi
APAAN NIH RAME!? ADA APAAN NIH
18.56

Bgs
Jgn pacaran mulu makanye otak lo
18.57

Jhrdi
Diem lo jomblo
18.58

Yon
Gw juga jomblo jor
18.58

Suk
Diteruskan
Gw juga jomblo jor
18.58

Bgs
Diteruskan
18.58
Gw juga jomblo jor

Bgs
Diserbu pasukan jomblo lo jor
19.00

Jhrdi
Kasian banget pada ga laku😋
19.00

Brisik!
19.01

Bgs
Sa! bisa gak lo kalo chat ke grup jangan cuma brisik doang, yang lain kek anjay bosen gue
19.01

Suk
Haha.
19.02

Hm
19.02

Bgs
Bener bener cowo pms. Untung ganteng lo
19.03

Jhrdi
Kasian banget jelek😋
19.03

Bgs
Jhordie sialan
19.03

Suk
Sa! Lia nangis parah lo, bikin cewe nangis
19.04

Ga peduli
19.05

Yon
Selain gak punya hati Raksa juga gak punya Otak
19.06

Bgs
Parah banget lo Sa tapi gapapa gue dukung lo. May lebih baik daripada Lisa😘
19.06

Suk
Dukung May Raksa garis lembek!!!
19.08

Bgs
Keras goblok
19.09

gila lo smua
19.10

Bgs
Tentu saja di grup ini tidak ada yang waras. betul tidak teman teman?
19.10

Jhrdi
Kasian banget gak ada yang jawab😋
19.15

Raksa tersenyum kecil setiap kali membaca chat yang ada di grup genknya itu. Kini ia membuka aplikasi instagram untuk melihat postingan kesukaannya.

"Gila!"

Raksa melempar handphonenya kasar ke kasur. Kenapa semua postingan malah terlihat wajah gadis yang tadi ia antar pulang. Ia menggelengkan-gelengkan kepalanya berusaha agar sadar.

"Gatel kuping gue, ada yang ngomongin nih" Ucap May yang sedang mengerjakan tugas lalu memijit pelan telinganya itu.

_____________________________________

MAYSAKAWhere stories live. Discover now