goddess of war (bxb)

40

Yuki menyerahkan bayi kecilnya pada seorang pelayan lalu memberikan sihir pada kakinya karena dia lemas pasca melahirkan

"Ikuti aku!" Yuki berteriak

Ia mengarahkan para pelayan ke ruang rahasia di bawah tanah, tatapan Yuki menjadi serius saat berhadapan dengan pelayan yang membawa bayinya ia menyerahkan sebuah alat pada pelayan itu dan berkata

"Tekan ini sebanyak mungkin, tidak peduli apa kau harus terus menekannya" pelayan itu segera mengangguk Yuki beralih ke bayi mungil yang manis miliknya

"Hiroyuki.... Selamat datang.... Maaf kau harus terganggu dengan kekacauan ini" Yuki mencium kening putranya dengan sangat lembut kemudian ia menutup pintu ruang rahasia itu

Bayi Hiroyuki tampaknya tahu akan ditinggalkan dan segera menangis pelayan itu menimang Hiroyuki dengan lembut "cup, cup, tuan muda..... Jangan menangis, nyonya pasti akan kembali"

Yuki keluar dari masion dengan senapan nya ekspresinya datar seolah tidak ada terjadi. Seringai kenzi semakin melebar ketika melihat Yuki

"Mayor! Aku datang untuk pernikahan mu! Tapi sepertinya aku terlambat"

"Kau tidak terlambat..." Yuki memandang sudut masion yang hancur karena ledakan "terima kasih hadiahnya"

"Oh, sama-sama! Aku akan memberikan mu yang lebih besar dari itu" Kenzi menembakkan sihir pada Yuki

Sihir pelindung dengan segera di aktifkan, Yuki mengarahkan senapannya dan menembakan ribuan peluru

Kenzi tertawa melihat serangan Yuki "astaga lemah sekali" ia menjentikkan jari nya suaranya menggema memekakkan telinga

Sihir Yuki langsung rubuh saat itu juga, Kerutan di dahinya bertambah "kau menggunakan sihir terlarang"

"Wow! Kau pintar sekali!"

Yuki menatap kenzi tajam. Sihir terlarang, sihir ini dilarang dan di segel karena kau harus melakukan pengorbanan untuk mengaktifkannya kau juga harus mengorbankan separuh nyawa mu untuk itu

Detik berikutnya sihir kuat kembali mendekati Yuki ia mengaktifkan perisai lagi namun itu hancur ketika bertabrakan dengan sihir milik Kenzi, Ledakan besar terjadi. tubuh Yuki terpental memasuki hutan dan menabrak pohon

"Uhuk!"

Kenzi yang tidak puas dengan itu menyelimuti hutan dengan sihir ledakan. Dia ingin melihat darah Yuki tercecer ke seluruh hutan dia ingin membalas dendam

"Kau harus mati hari ini"

Yuki menggigit bibirnya, tubuhnya gemetar hebat. Darah mengalir di selangkangannya Yuki tahu ini bukan pertanda bagus, ini benar-benar buruk

Ia memberikan sihir lagi pada kakinya. Sepertinya dia juga harus menggunakan sihir terlarang untuk menghentikan Kenzi

Yuki mengangkat tangannya ribuan panah gelap muncul dari tanah menembus langit menghancurkan semua sihir yang kenzi buat

"..... Kau mengejutkan aku lagi mayor" suara kenzi menggema di seluruh hutan

Yuki tidak mendengarkannya dia sudah susah payah mengendalikan dirinya agar tidak dikendalikan oleh sihir gelap miliknya

Yuki melesat terbang, matanya memerah, darah mengalir dari sudut mulutnya dan juga selangkangannya. Ia mengarahkan tangannya ke kenzi, ribuan panah hitam kembali muncul dan melesat dengan sangat cepat

Kenzi juga mengarahkan sihir pada Yuki, dan begitu sihir mereka bertabrakan ledakan hebat terjadi sebelum itu Yuki mengaktifkan sihir pelindung pada seluruh ruangan bawah masion