13

6.7K 967 3
                                    

Yuki terbang dengan wajah pucat mendekati bataliyon nya "mayor!" Fumi dengan panik mendekati Yuki lalu memapahnya untuk duduk

"Kalian berhasil bukan?" Tanya Yuki sebenarnya ia sudah tahu bahwa misi nya berhasil tapi ia hanya sekedar basa-basi saja

"Misi selesai dengan lancar mayor" ujar fumi

"Aku ingin tenda ku sendiri, aku ingin istirahat jangan ada yang masuk! Panggil aku dari luar jika ada hal penting yang ingin kalian bicarakan, dan fumi bawakan aku makanan nanti aku benar-benar lapar" ia langsung berdiri dan pergi menuju tendanya

Setelah melihat Yuki memasuki tendanya mereka semua bernafas lega "ada apa dengan mayor, ia tampak sangat pucat tadi"

"Benar, ia terlihat sangat lelah dan lemah"

"Biasanya ia selalu tampil keren di lapangan ini sangat mengejutkan" Beberapa orang mulai membicarakan Yuki

"Kalian tetap harus mengingat bahwa mayor adalah omega, meski ia dominan dia tetaplah omega, ada kalanya ia lelah dan butuh perlindungan dari kita" ujar fumi yang membuat mereka terdiam

"Kau benar juga, kalau begitu aku akan melindungi mayor saat pulang!" ujar salah satu tentara memecahkan keheningan membuat yang lainnya mengangguk, melihat itupun fumi tersenyum ia kemudian membuat makanan untuk di makan mayor nya

"Dasar bodoh" umpat Yuki yang sebenarnya mendengar semua pembicaraan mereka di dalam tenda

Sifat fumi ini benar-benar membuat Yuki teringat dengan yusaki, ia rindu celotehan yusaki, rindu menggoda Riu dan yang paling ia rindukan adalah saat mereka makan bersama di meja yang besar. Yuki menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran buruknya

"Kau harus terus melihat kedepan untuk terus maju" gumam Yuki

Ia mengeluarkan tubuh Zoan dan putra nya ia mengobati luka-luka nya dengan sihir "ayah" anak kecil itu menarik ujung pakaian Yuki

"Tidak apa, ayah mu akan bangun sebentar lagi" Yuki tersenyum lembut dan hanya di angguki oleh anak itu

Benar saja Zoan sadar tidak lama setelah itu, mata anak itu berbinar sambil berkaca-kaca "ayah!" Pekiknya ia tidak berani melompat kepelukan ayahnya takut kalau ia akan membuat luka ayahnya berdarah kembali

"Yobi...."

"Ayah! Syukurlah! Syukurlah ayah baik-baik saja!" Tangis Yobi pecah seketika, Zoan langsung menarik Yobi kepelukan nya "hm! Ayah di sini, ayah bersama mu" ujar Zoan

Yuki yang semakin lemah itu berdiri dengan sempoyongan hingga menabrak meja yang ada di sana, segera rasa mual menghampirinya ia berlari keluar tenda dan muntah begitu saja, fumi yang ingin mengantarkan makanan di buat kaget olehnya

"Mayor, Anda baik-baik saja? ingin ku panggilkan dokter?" Yuki menggeleng, ia mengambil nampan yang di bawah fumi lalu dengan tajam menatapnya "jangan masuk tenda ku" fumi mengangguk kaku

Setelah fumi pergi, Yuki dengan susah payah masuk ke tendanya duduk dengan terengah-engah "hei bocah, ini ada makanan jika kau ingin makan" ujar Yuki, anak itu mengangguk

"Terima kasih sudah--"

"Jangan keluar dari tenda, ini bukan wilayah mu lagi, di sini adalah markas peristirahatan Tentara kekaisaran Oikura jika kau keluar mereka akan langsung menembaki mu dan putra mu" Zoan memucat ia mengeratkan cengkraman nya pada putranya

"Kau ingin menjadikan kami Sandra?" Zoan menatap tajam Yuki

"Hah?! Kalau aku ingin menjadikan mu Sandra, aku tidak perlu repot-repot untuk membagi energi kehidupan ku padamu! Mempertaruhkan nyawa hanya untuk menyelamatkan seorang Sandra? Yang benar saja" ujar Yuki panjang lebar sambil memutar matanya

Zoan terdiam ".....ka-kau memberikan energi kehidupan kepada ku?" Tanyanya tak percaya

"Ya! Apa kau tidak lihat wajahku yang sudah sepucat ini?! Aku melemah! Oh ayolah setidaknya berterima kasih lah pada ku! Jangan menatap ku dengan tatapan curiga seperti itu! Kau membuat ku kesal!" Omel Yuki sembari sedikit membentak

Zoan menunduk ada sedikit rasa bersalah di wajahnya "aku tahu seorang tentara pasti akan mengucapkan sumpah setianya pada negara, tapi kau boleh egois untuk putra mu, aku bahkan selalu egois untuk embrio yang ada di perut ku ini"

"Kau hamil?!"

"Ya! Jadi hargailah perjuangan ku untuk menyelamatkan kalian berdua! Jangan sia-siakan hidupmu! Mulai sekarang nama kalian bukan Nakura Zoan tapi amane Zoan dan putra mu itu! Siapa namanya?" Yuki bertanya sedikit tidak sabar

"Nakura Yobi"

"Ya! itu! Sekarang namanya adalah amane Yobi! Nanti akan ku urus berkas-berkas mu untuk sementara kau masuk ke kantung sihir ku terlebih dahulu, aku sudah merapikan tempat itu agar nyaman dan bawa makanan ini! Aku hanya punya satu mangkuk jadi makanlah berdua!" Zoan mengangguk

Setelah memasukkan Zoan dan Yobi di kantong sihirnya Yuki langsung pingsan begitu saja di ranjang militernya

goddess of war (bxb)Where stories live. Discover now