23

5.1K 753 2
                                    

Yuki membentang peta di meja nya menyusun pion-pion di atasnya sesuai lokasi musuh dan sekutu. Dia memandangi peta itu

"Mereka mengerahkan pasukan lebih banyak di selatan sedangkan di wilayah Utara tidak bertambah"

Jika di analisis maka sudah pasti ini jebakan, seperti di selatan hanya akan menjadi umpan supaya orang-orang kekaisaran mengirim banyak tentara ke selatan dengan begitu wilayah Utara akan menjadi rapuh hingga bisa menjadi sasaran empuk

"Tapi ini terlalu mudah di tebak"

Sepertinya republik berencana untuk terus menyerang bagian selatan. Mereka akan mengirim jebakan yaitu beberapa pasukan ke Utara dengan begitu kekaisaran akan merasa bahwa rencananya berhasil namun sayangnya tidak begitu. Para tentara republik yang sudah bersembunyi di wilayah selatan akan keluar secara besar-besaran, Membuat tentara kekaisaran panik.

Dengan begitu akan ada perintah untuk memberikan bantuan pada wilayah selatan namun waktunya tidak sempat, kekaisaran akan goyah dan dengan ini republik akan mengambil kesempatan untuk menang

"Ini taktik yang sederhana namun cukup ampuh, buktinya orang-orang kuat sudah di siapkan untuk berangkat ke Utara"

Tapi sayang sekali Rencana yang cantik itu sudah di ketahui oleh orang jenius seperti Yuki

"Melihat kondisinya sepertinya mereka sudah bersiap untuk menjalankan rencananya" Yuki tersenyum dia mengambil sebuah pion dan dengan lembut menaruhnya di posisi selatan

"Maaf sayang, tapi aku harus membantu malaikat maut untuk menjemput kalian"

Tok tok tok

"Mayor, ini saya. Zoan"

Yuki melirik tajam pintu, dia segera mengacak pion yang sudah ia susun kemudian membuka pintu

"Ada apa?"

"Maaf saya mengganggu malam-malam, saya ingin membicarakan sesuatu"

"Kau berbicara formal"

Tanpa sadar Zoan menutup mulutnya "Ah"

"Aku tidak peduli, masuklah"

"Ba-baik"

Yuki menarik kursi memberi isyarat kepada Zoan untuk duduk. Zoan melihat ada pion dan juga peta menurut tebakannya Yuki pasti sedang menyusun rencana

"Mayor-"

"Ya, tidak apa-apa, aku hanya iseng melihat peta"

"Saya ingin membicarakan tentang rencana republik"

Yuki menatap mata Zoan dia bukan mencari kejujuran dari kata-katanya namun mencari keberaniannya. Di tatap seperti itu oleh Yuki membuat Zoan gugup namun dia tetap memberanikan diri "saya sungguh ingin mengatakannya!"

"Dengar Zoan, jika kau ingin mengatakan rahasia negara mu pada ku yang jelas adalah musuh, bersiaplah untuk menerima kebencian dari rakyat negara mu" Zoan mengepalkan tinjunya dia bimbang

Setidaknya dengan ini dia bisa membantu orang yang telah menyelamatkannya dan dan putra nya tapi di sisi lain negara itu adalah tempat di mana dia dan istrinya bertemu dan membuat Banyak kenangan, bahkan ada makam istrinya di sana. Bolehkah dia mengatakannya? Atau......

Sebuah ingatan muncul di kepalanya Seorang wanita cantik dengan rambut putih perak tersenyum menyentuh lembut punggung tangan Zoan "Zoan, pilihlah yang menurutmu paling baik untuk kalian berdua, sudah ku katakan aku mendukung 100% pilihan mu" tangan zoan yang terkepal perlahan mengendur dia meyakinkan hatinya untuk menjadi kuat

Melihat Zoan melamun Yuki tidak bisa tidak menghela nafas "jika kau ragu kau tidak perlu-"

"Mayor! Saya akan memberi tahu semua yang saya tahu!" Yuki terkejut dengan kegigihannya, matanya yang tegas menatap Yuki dengan sungguh-sungguh  semua keraguan yang menyelimutinya Sebelumnya menghilang ntah kemana

"Menarik...... Baiklah, beri tahu aku semua yang kau tahu Zoan"

goddess of war (bxb)Where stories live. Discover now