25

5.6K 797 14
                                    

Di kastil yang jauh dari ibu kota.

"Paman" seorang pemuda membuka pintu tanpa mengetuk membuat sang paman terpelanjat kaget

"Astaga Izawa! Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu?"

"Aku sudah mengetuk pintu, paman saja yang tidak dengar"

Aki menghela nafas frustasi "ada apa? Ini sudah sangat malam kenapa kau di sini?"

Izawa menatap pamannya membuat aki kebingungan "apa? Jangan bilang kau mimpi basah lalu panik seperti saat-"

"Paman" kini giliran Izawa menghela nafas

"Kenapa? Itu moment yang lucu. Saat kau baru pertama kali bermimpi basah!" Aki tertawa suaranya terdengar sangat kencang karena malam yang sunyi

"Paman aku bermimpi"

Aki menghapus jejak air mata tawa nya "oh kau benar-benar mimpi basah?!" Kini aki tertawa lebih keras

Izawa yang mulai kesal itu meninggikan nadanya "aku bermimpi bertemu dengan omega!"

"Ugh! Mimpi basah mu indah sekali! jangan terbawa mimpi! Konon katanya wanita yang ada di mimpi basah itu adalah jin yang-"

"Paman! Aku tidak mimpi basah!" Izawa menggebrak meja kerja aki cukup keras membuat beberapa dokumen berserakan di lantai

Aki tahu anak ini tidak bermimpi basah dia hanya menggodanya. Saat mimpi basah pertama nya Izawa dengan panik berlari ke kamar aki dengan panik dia terus-menerus berkata 'aku menghamili seorang wanita! Aku-aku- aku melakukan sesuatu dengan nya!' itu moment yang langka untuk aki, andai saat itu ia memiliki kamera dia akan dengan senang hati merekam ekspresi Izawa

"Izawa~ lihat, dokumen ku~ aku ingin tidur Izawa, kenapa kau begitu jahat pada paman mu~" ujar aki sembari mengusap sudut matanya seolah-olah menangis

"Aku tidak peduli"

"Akhhh~ Izawa sangat jahat~"

Izawa kesal, hingga urat muncul di dahinya sebenarnya orang tua ini umur berapa hingga sifatnya seperti bocah puber yang baru saja jatuh cinta sangat.... Apa? Apa namanya? Jamet? Bukan, mungkin lebih tepatnya alay   zf

Izawa menghela nafas sebelum berkata "Paman, aku bermimpi tentang mayor omega itu"

Seketika aki tersentak, wajahnya berubah menjadi serius dan menatap Izawa seolah memaksa ia untuk bercerita

Izawa sendiri terkejut, dia tidak menyangka tua Bangka ini bisa serius jika di ajak bicara biasanya dia selalu berbicara omong kosong di manapun kapanpun itu

"Aku melihat api dan anak kecil berlari dengan menggendong bayi yang sepertinya baru lahir" ujar nya melanjutkan

"Aku sudah menyelidiki ini jauh sebelum kau bermimpi" aki bangkit dan berjalan memungut sebuah berkas yang tadi sempat jatuh

"Nasimiya Yuki, mayor dengan prestasi cemerlang dan penyihir terkuat, belakangan ini dia terluka di Medan perang hingga membuatnya harus istirahat"

Izawa mendengarkan dengan seksama setiap kata-kata yang di ucapkan aki "dia kehilangan keluarganya sejak kecil, lalu di adopsi dengan seorang bangsawan gila yang kemudian mengirimnya sebagai sukarelawan tentara perang. Lucunya saat itu nasimiya
Masih berumur dua belas tahun"

Izawa mengerutkan keningnya, bagaimana bisa anak sekecil itu di kirim ke Medan yang penuh darah? Akan sulit untuk tubuh kecil itu mengangkat senjata yang berat apa lagi dia omega

"Yah begitulah, aku sudah mencari banyak informasi tentangnya dia, belakangan ini di kalangan militer beredar rumor bahwa mayor omega itu sedang hamil membuatnya menjadi lebih lemah"

Aki menatap kertas laporan itu dengan banyak kerutan di wajahnya, jika mereka tahu omega itu sedang hamil mengapa tidak memberikan cuti atau pensiun? Bukankah itu akan membahayakan janin dan mayor itu sendiri?

"Aku tidak mengerti situasi ini" gumam nya

goddess of war (bxb)Where stories live. Discover now