Ku kecupi puncak kepalanya seraya menyisir surai berantakan tersebut sebelum membisikkan sesuatu—
"Kau kedinginan sayang?"
Lieve-ku mengangguk dengan kelopak berat— hampir menutup. Kesadaran masih ada padanya, meski tidak sampai tiga puluh persen.
"Aku sudah memelukmu. Kau takkan kedinginan lagi" bisikku kembali sambil mengusap punggungnya.
Para anak buahku menatapku dengan manik melebar. Decapan bibir dari Jimin bahkan terdengar nyaring saat ini.
"Bukankah Dia seperti bayi? Menggemaskan sekali" celutuk Hoseok.
"Apa? Bagiku tidak! Dia merepotkan!" ketus Jimin
"Jim, dia masih sangat muda. Aku rasa sangat wajar jika dia ingin bermanja dengan kekasihnya. Bukankah kau pun tak jauh berbeda?! Ayolah, kita semua sama saja"
Kekasih?
Hoseok dengan santainya mengucap kata tersebut. Apakah benar aku dan V terlihat seperti itu?
"Omega mana yang tidak ingin di manja huh?! Mustahil! Sekalipun terkenal keji, nyatanya omega bisa menjadi kucing manis dan penurut demi hasratnya di penuhi" sahut Yoongi.
"Jadi keu membela Hoseok ketimbang aku, Yoon?!"
Jimin melipat kedua tangannya di depan dada dengan seringai tajam. Dia mulai lagi!
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Kau bahkan sangat manis saat kita bermain, Ji"
Bisa kulihat tatapan kesal itu seketika berubah menjadi hangat dengan lengkungan senyum ke atas. Jimin mengecup singkat bibir sang alpha sebelum jemari nakalnya menari sensual pada paha dalam Yoongi.
"Aku tak keberatan menjadi kucing setelah ini. Aku ingin memakai kostum itu dengan kalung berlonceng kecil di tengahnya. Aku rasa kau akan menyukainya"
"Jangan lupa, pakai ekornya sayang." imbuh alpha pucat seraya mencuri cubit pada dada kekasihnya.
Aku berdehem keras. Suasana ribut kembali tenang dan mengarah kepadaku.
"Baiklah, kita sudahi diskusi malam ini. Nikmati malam panjang kalian dan sampai jumpa di meja makan besok pagi" seruku. Aku sudah tak sabar ingin meniduri Lieve-ku. Aku butuh kehangatan.
"Baik, Meneer! Good night!"
Satu per satu mengambil langkah keluar ruangan setelah langkahku lebih dulu. Tetiba saja seseorang menyelutuk~
"Jin, sepertinya aku akan bangun siang besok. Pantatku akan bekerja keras malam ini!"
Tentu saja kau tahu biang keladinya.
"Terserah kau!"
Tanpa mempedulikan lagi, aku segera membawa manisku memasuki kamar kami dan mendekapnya untuk menyelami alam mimpi.
Sebenarnya, aku ingin sekali bercinta malam ini. Tapi melihat V terlelap, aku tak tega jika harus membangunkannya atau memaksanya untuk melayaniku.
Entahlah, sikapku terhadapnya melunak tajam di banding sebelumnya.
Mungkin saja benar apa kata Hoseok.
,
,
tw// smut! Mild language!
"Aaangh! Eungghh!"
Pagiku begitu indah ketika harmoni menguar dari bibir tipis V. Lenguh kencangnya dengan tubuh terlonjak naik turun akibat gerakan pinggulku berhasil memantik gairahku pada level tertinggi.
YOU ARE READING
• K R A C H T • JINV • ABO
Fanfiction• When the mafia fights for the position and love • -6th book- TAGS : -Dark Fiction -ABO-VERSE (ALPHA, BETA, OMEGA) -MPREG (Male Pregnant) -Romance -Action + Gore -Happy/Sad Ending -Death Chara -Written in Indonesian, English and Dutch TRIGGER WAR...
• M I N E •
Start from the beginning
