• K R A C H T • JINV • ABO

• B E G I N •

"Kau tak suka modelnya? Kau ingin yang lain?"

V menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bagaimana cara menyampaikan pesan pada omega kaya itu jika ia hanyalah pemuda miskin yang baru saja di angkat menjadi budak resmi.

"V? Kau mendengarku? Kau mengerti apa yang kuucapkan bukan?"

Hoseok memilih untuk mendekat. Sebuah bisikan segera meluncur sebelum jemari yang lebih tua akan membawanya berkeliling outlet.

"Aku tidak punya uang"

Hoseok menggulung bibirnya kedalam. Ia menepuk satu bahu sempit yang lebih muda dan berkata-

"Apa kau lupa perjanjian tadi? Kau bahkan berhak menikmati harumnya euro meneer-mu. Pakai ini"

Sebuah kartu hitam dengan ukiran empat nomor seri di atasnya berhasil membuat V mengerutkan dahi.

"Ambil apapun yang kau mau. Atau kau ingin membeli outletnya? Bisa saja! Jin tidak akan keberatan."

V memandangi kartu tersebut dengan mulut membuat celah. Ia masih belum berpindah dari tempatnyaberdiri.

"Tunggu apa lagi?! Cepatlah! Kita disini untuk berbelanja, manis. Bukan untuk saling memandangi"

Beberapa karyawan outlet mendekati keduanya dengan tas besar di tangan.

"Bisa kami bantu, Tuan? Koleksi baru untuk musim dingin sudah hadir. Mungkin Tuan ingin mencobanya?"

Hoseok segera menurunkan kacamata hitamnya.

"Layani dia dengan baik. Tunjukkan koleksi baru milik kalian padanya."

,

,

Kedua omega kelas kakap baru saja keluar dari salon ternama. Langkah kaki jenjang mereka membawa si empu menuju restoran masakan Jepang sesuai permintaan V yang katanya ia rindu citarasa Asia.

Hoseok sengaja memakai ruang VIP demi kenyamanan dan sekuritas mereka selama berbincang.

"Bagaimana V, kau suka penampilanmu yang baru?"