Ugly 41 - Kebenaran Terungkap

16.9K 1.1K 386
                                    

AMU BALIK LAGI, NIH... SENENG NGGAK?? 

AYOK DONG RAMEINN... MAKIN KE SINI MAKIN SEPI... :( 

OKE, PART YANG DITUNGGU-TUNGGU. SANGAT INTI DI SEJARAH PER-AMU-AN. WOAHAHAHA. PLIS PART INI GREGET BANGET. KETIK HAPUS, SAMPAI SEPULUH KALI ULANG :D

AKU KEHILANGAN BANYAK READERS NIH GUYS... BIKIN HATI HANCUR KEK BUBUR AYAM YAELAH.

KOMEN DONG KOMEN SAYANG. BIAR AKU TAU RESPON KAMU KE CERITA, KE TOKOHNYA, KE KARAKTER TOKOHNYA ITU GIMANAA. PLISS LAH AKU BUKAN CENAYANG YANG BISA NEBAK-NEBAK ASAL. :( 

*** 

Scarletta tiba di depan Rumah Riyu ketika lelaki itu baru saja membuka pintu mobilnya. Gadis itu menautkan alis, bingung Riyu mau pergi ke mana dalam keadaan sakit begini. Tanpa berlama-lama, ia berlari-lari kecil ke arah Riyu.

"Riyu, mau ke mana?" teriak Scarletta, membuat lelaki yang duduk di belakang setir itu menolehkan kepala, lalu menurunkan jendela mobilnya.

"Ta, what are you doing here?" tanya Riyu heran.

"Gue tanya lo mau ke mana? Jawab!" desak Scarletta dengan sorotan tajam.

Riyu menarik napas panjang, "Ada urusan bentar."

Scarletta mendecakkan lidah karena kesal. "Gue datang mau jenguk lo, terus lo pergi seenaknya kayak gitu. Gue di sini, hargai dong!"

"Bukan gitu, Letta. Ada hal yang harus gue selesaikan."

"Penting?"

"Iya."

"Sepenting itu sampai nggak mikir kalau lo lagi sakit sekarang? Harusnya lo istirahat, bukan keluyuran kayak gini!" Scarletta melipat tangannya di bawah dada.

"Letta—"

"Ngerti, nggak, kalau kamu lagi sakit? Kamu juga nggak jelasin kenapa berkorban buat aku kayak gitu. Terus aku datang, kamu malah pergi. Benar-benar nggak ada artinya aku buat kamu?" Scarletta terus mengoceh, hingga tanpa sadar, Riyu turun dari mobil, berjalan ke arahnya.

"Segitu nggak ada artinya aku buat kamu, segitu nggak pentingnya aku—" ucapan Scarletta terpotong saat Riyu menarik tubuh gadis itu dalam dekapannya. Tangan Riyu mengusap punggung Scarletta lembut, membuat gadis itu terpaku di tempat.

Tiga detik kemudian, Riyu menjauhkan tubuhnya dari Scarletta. Diusapnya pipi Scarletta, ditatapnya mata gadis itu dengan sorot sendu. "Ikut?"

"Ke mana?" tanya Scarletta penasaran.

"Rumah Aluna."

"NGGAK!" tolak Scarletta mentah-mentah.

"Ya udah, aku duluan, ya—"

"Iya, ikut!" Tanpa pikir panjang, sebelum Riyu benar-benar nekad ke sana seorang diri, Scarletta bergerak cepat. Gadis itu membuka pintu mobil, memasang seatbelt walau ekspresinya terlihat tidak ikhlas.

After Me UglyWhere stories live. Discover now