Ugly 22 - Hug Me In The Rain

8.4K 853 177
                                    


HALO, AKU BALIK LAGI BAWA CERITA AMU!!

SIAPIN JANTUNGNYA BUAT BACA PART KALI INI!

AKU GABISA JAMIN KALIAN AKAN TENANG SETELAH BACA SAMPAI AKHIR BAB.

DIHARAPKAN UNTUK BACA PART SEBELUMNYA JIKA LUPA SAMA ISI CERITANYA, KARENA PART-NYA SALING BERSANGKUTAN.

UDAH SIAP BELUM? VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA, YA.

DARI JUDUL PART AJA HARUSNYA UDAH BIKIN PIPI PANAS DONG YAAA..

DARI JUDUL PART AJA HARUSNYA UDAH BIKIN PIPI PANAS DONG YAAA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

Scarletta menyeringitkan dahi saat nomor yang tidak dikenal mengirim pesan ke WhatsApp-nya. Sebal, kesal, dan berbagai emosi lainnya bercampur rata. Pasalnya, ia bukanlah gadis yang suka nomornya diketahui oleh orang asing. Dan, perasaan ... ia tidak pernah membagikan nomor pribadinya pada siapa pun.

Alisnya semakin terangkat saat nomor itu meneleponnya.

+6281309xxxx is calling ...

Menjawab penasaran, Scarletta mengangkat panggilan tersebut.

“Iya, siapa?”

“Jadi entar malam?”

Suara lelaki dari seberang tidak asing lagi di telinganya. Dan apa katanya? Nanti malam? Scarletta memutar ingatan tentang janjinya dengan Linggar untuk pergi menemani lelaki itu balapan.

“Ini Linggar?” Scarletta mencoba meyakinkan dirinya bahwa itu memang suara Linggar.

“Iya, cowok yang gendong lo, yang ikatin rambut lo, yang—“

“Cukup! Jangan terusin!” sentak Scarletta seraya memejamkan matanya karena geli.

Linggar terkekeh dari balik layar panggilan. Scarletta semakin menipiskan bibir, “Dapat nomor gue dari mana?”

“Ehm ....” Linggar menghentikan suaranya sejenak. “Kalau gue hacker, gimana?”

“Apa? Lo hacker?” Netra Scarletta membulat sempurnya, nyaris tak percaya.

Gelegar tawa dari seberang terdengar nyaring, menandakan Linggar sedang mengerjainya. Scarletta mengerang keras, mengepalkan sebelah tangannya.

Ternyata Linggar punya sisi yang menyebalkan.

Bercanda,” pungkas Linggar saat telepon tersebut hening beberapa detik. “Tadinya ada nomor baru yang nambahin gue ke grup kelas. Ternyata itu Niken. Ya ... gue minta aja nomor lo sama Niken sekalian.”

After Me UglyWhere stories live. Discover now