Demi mendapatkan hati seorang Riyu, tunangan yang tidak pernah menganggap kehadirannya, Scarletta terus melakukan perawatan agar dirinya semakin terlihat cantik di mata Riyu. Akan tetapi, tindakannya berbuah petaka. Wajah beningnya rusak seketika ka...
HALLO TIM JAHAT DAN TIM BAIK. KALIAN UDAH SIAP BELUM BACA PART INI???? JANGAN LUPA BACA BASMALAH SEBELUM MULAI YAA.
GO GO GO!! GASKEUUNNNN!!!
🧚🏼♀️🧚🏼♀️🧚🏼♀️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi anak dari donatur tetap SMA Pancabuana serta memiliki paras cantik yang sedap dipandang, tidak membuat Scarletta memiliki banyak teman di sekolah itu. Gadis itu dijuluki Maleficent-nya Pancabuana. Ada juga yang menyebutnya Ursula dunia nyata, si tokoh jahat dalam film Disney, The Little Mermaid.
Sejahat itukah? Tidak, mereka berlebihan. Scarletta hanyalah gadis yang namanya disandingkan dengan kerusuhan-kerusuhan yang ia perbuat.
Kini gadis itu sedang memijat pelipisnya yang berdenyut, dengan kaki yang dilipat seperti putri raja yang memikirkan banyak masalah negara. Di sampingnya duduk seorang gadis berambut sebahu yang dicat warna coklat tua.
"Terus lo ngomong apa sama Aluna? Itu cewek ngeselin banget, ya!" suara centil milik Niken bergema di kuping Scarletta usai gadis itu bercerita panjang lebar apa yang terjadi di UKS antara dirinya, Riyu dan si menyebalkan Aluna.
"Gue nggak bisa tatar cewek itu karena dia nempel terus sama Riyu. Argh, sialan!" gerutunya. Tatapannya melotot tajam disertai seringaian yang terpatri di wajah tegasnya.
"Kan udah gue bilang, kalau Aluna itu suka cari perhatian sama orang lain. Kita hajar aja. Kurung dia di gudang atau apa gitu?"
"Lo waras?" Scarletta menunjuk dahi Niken. "Itu bakal bikin gue semakin dibenci sama Riyu!"
"Ya ampun, Ta. Kalau mau jadi orang jahat, ya jangan tanggung-tanggung. Kalau perlu lo bunuh aja tu cewek sekalian."
"Sinting!"
"Lah, lebih bagus gitu, kan? Sekarang coba lo pikir baik-baik. Riyu itu tunangan lo, tapi nempelnya sama Aluna terus. Udah gitu Aluna nggak tahu diri lagi. Jelas-jelas status lo dan Riyu udah tunangan, tapi masih aja kegatelan sama cowok orang. Idih, amit-amit." Niken bergidik kesal.
Scarletta mengembuskan napas gusar. Ia tahu statusnya dengan Riyu memang sudah jelas. Tapi Riyu tidak menginginkan itu, bukan? Tetap saja ia yang dituduh dan dikambing hitamkan telah mengacau hubungan antara Riyu dan Aluna.
Lantas siapa yang harus disalahkan? Ia atau Aluna?
"Kalian mau bunuh siapa? Ayo ngaku!" suara bariton lelaki mengagetkan Scarletta dan Niken hingga keduanya mengerjapkan mata.
Niken menoleh ke belakang. Sosok pria dengan rambut keriting bertubuh jangkung tiba-tiba berkacak pinggang menatap mereka dengan wajah curiga.
"Eh, ayang Uje. Ngagetin aja, ih." Niken menggigit bibir bawahnya melihat ke arah Jefri yang dalam sebulan ini berstatus sebagai pacarnya.
