Ugly 15 - Mengunjungi Scarletta

8.1K 831 35
                                    

HAI-HAI, APA KABAR??? 

AMU UP LAGI. WAH, WAH, AKU SENANG BANGET, NIH KARENA KALIAN UDAH NUNGGUIN CERITA INI. 

JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU SEBELUM BACA, YA, KARENA SEBAGIAN PART AKAN KU KUNCI. :D

VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA. RAMAIKAN DI TIAP PARAGRAFNYA. 

* * * 

Riyu masih termangu saat Irma dan Barata menuntut jawaban atas sapaan Aluna barusan

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Riyu masih termangu saat Irma dan Barata menuntut jawaban atas sapaan Aluna barusan. Sementara gadis yang menyebabkan kecurigaan itu masih berdiri di tangga, enggan pergi, bahkan senyum lebarnya masih menggantung di bibir.

"Jawab, Riyu! Apa kalian masih berhubungan?" desak Irma. Wanita itu memelototi Riyu dengan tajam.

Aluna berlari ke bawah tangga, menghampiri Riyu yang sedang menekuk wajah.

"Pagi, Om, Tante ....," ucapnya Ramah. Aluna menjabat tangan Irma dan Barata bergantian.

Hal itu mendapat tatapan aneh dari Niken. Gadis itu memberengut kesal. Pasalnya, mengapa Aluna tidak pergi saja? Entah apa maksudnya menampakkan diri di depan orang tua Scarletta.

Barata tersenyum ramah, mencoba bersikap bijaksana karena Aluna adalah gadis seumuran anaknya. "Iya. Kamu yang ada di pesta waktu itu, kan?" Barata mengangkat sebelah alisnya.

"Iya, Om. Nama saya Aluna. Saya ...." Aluna menggantung kalimatnya. Riyu menajamkan sorotan mata, takut jika Aluna mengaku bahwa mereka masih menjalin hubungan hingga detik ini.

"Saya teman Scarletta," jawab Aluna setelah berhasil membuat serangan kejutan untuk jantung Riyu.

Niken mengerutkan dahi. Bahkan Letta menganggap lo sebagai musuh. Bisa-bisanya cari muka ni orang! batinnya memberengut.

"Oh, teman?" jawab Irma sembari mengangguk. "Tapi, kok, Tante lihat kamu manggil Riyu kayak akrab banget, ya? Tante belum lupa wajah kamu, lho."

Wajah Aluna berubah tegang. "Oh, itu. Ka-karena Riyu adalah ketua kelas, Tante. Dia harus menyiapkan absensi siswa sebelum guru masuk kelas."

"Ketua kelas? Wakil kali!" sindir Niken.

Irma melirik suaminya sejenak sebelum kembali membuka mulut. "Ya sudah. Apa pun itu Tante juga nggak peduli. Tapi, Tante tekankan sekali lagi, terutama sama kamu Riyu," ucap Irma, "tolong hargai perasaan anak Tante!"

Riyu mengangguk paham. "I-iya, Tan."

"Kamu sudah bertunangan dengan Scarletta, yang artinya kamu harus membatasi pergaulan dengan mantan kamu. Kalau Letta lihat, dia pasti terluka."

Niken tersenyum miring. "Dengerin, tuh!"

Barata menepuk pundak Riyu pelan. "Tidak usah tegang begitu, Yu. Anggap Om dan Tante ini seperti orang tua kamu sendiri. Apalagi keluarga kita juga memiliki hubungan lain sekarang, kan?"

After Me UglyМесто, где живут истории. Откройте их для себя