Ugly 36 - Jebakan Kolam Renang

9K 775 381
                                    

Aku balik, Sob. Berasa hampa ga ketemu kamu tiga hari, wkwkwkwk. 

Harapan kamu buat part ini, dong? 

catatan: UP SELANJUTNYA KETIKA KOMENTAR DI PART INI MENCAPAI 300 YA SOB? DEAL?? GAK NYAMPE GA UP. AKU JAHAT? IYA SAMA-SAMA. WKWKWK

Saat kamu suka cerita ini, ayo lanjut baca. Kalau enggak, ya aku ga bisa maksa. Itu hak kamu. Tapi apa pun itu makasih banyak udah pernah singgah di sini, dan makasih juga buat kamu yang bakal support until ending

Ramein komennya dong, biar berasa disemangatin. :')

PART 18+ (MENGANDUNG KATA KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN). HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. SEKIAN TERIMA GAJIHHHH! 

*** 

Kamu adalah lagu cinta terindah sekaligus tersedih yang akan kudengar di setiap malam.

-Tirta Riyunanda Wardana-

* * *

Scarleta berjalan santai sembari bersiul pelan melewati lapangan basket. Hatinya dipenuhi lagu-lagu cinta sejak Riyu berubah sikap menjadi manis kepadanya belakangan ini.

Nyatanya, cinta terhadap Riyu bukannya berkurang, justru semakin bertambah dari hari ke hari. Dan luka itu perlahan hilang sejak Riyu menunjukkan perhatiannya.

Ponsel Scarletta berdering, gadis itu meraih benda pipih dari saku rok seragamnya. Senyumnya terukir lebar, tertera nama Riyu di layar.

"Iya, kenapa?" ujar Scarletta seraya tetap meneruskan langkah kakinya.

"Udah baca surat kemarin belum?" jawab Riyu dari seberang.

Dahi Scarletta mengkerut. "Surat?" herannya, "Surat apa?"

"Tuh, kan. Gue bilang kemarin apa? Gue titip surat di tas lo. Lupa, ya?"

Scarletta mengetuk dahinya beberapa kali, kemudian mendesah pelan setelah ingat percakapannya dengan Riyu melalui telepon saat di kantin kemarin.

"Iya, maaf lupa," kekeh Scarletta pelan. "Mau dibaca sekarang?'

"Eh, jangan. Jangan di sini. Malu," tolak Riyu cepat. Dari suaranya, jelas lelaki itu tertawa kecil.

"Kenapa malu, sih? Kan cuma gue—"

"Ya udah, nanti pulang sekolah, kita baca bareng. Di rumah kamu. Mau?"

Scarletta bergumam sebentar, "Hm .... gimana, ya?"

"Ayolah, please. Mau, ya? Luangin waktu sebentar buat aku."

"Iya, mau," angguk Scarletta. Bibirnya tak henti mengulum senyum.

"Oke. Buruan ke sini. Aku tungguin kamu di depan gerbang, ya."

After Me UglyWhere stories live. Discover now